4. The Incident'

13 4 0
                                    

"Kasih sayang Tuhan itu sangat besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kasih sayang Tuhan itu sangat besar. Sehingga sering membuat para manusia lemah ini tidak bisa melihatnya karena saking besarnya."

༄࿐ ༄࿐ ༄࿐

Merah.

Darah.

Dunia terasa berhenti waktu itu.

Lutut Amran melemas saat melihat wajah yang ia kenali itu sudah penuh berlumuran darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lutut Amran melemas saat melihat wajah yang ia kenali itu sudah penuh berlumuran darah. Tidak sadarkan diri. Tergeletak tak berdaya di atas jalanan basah. Mengenaskan.

"Ifa."

Ingin rasanya ia meraih tubuh penuh darah itu, ingin memeluknya. Tapi tak bisa. Tak boleh. Mereka bukan mahram. Amran pun tersungkur di tengah-tengah kerumunan itu.

Amran tidak tahu apakah ada korban lain yang terluka. Ia tak melihat ke mana pun lagi. Hanya terpaku, matanya terkunci pada tubuh tak berdaya di depannya.

"Minggir! Ambulans sudah datang!" teriak seorang bapak-bapak.

Beberapa tenaga medis pun berhambur keluar dari dalam mobil putih dengan sirene itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa tenaga medis pun berhambur keluar dari dalam mobil putih dengan sirene itu. Memecah kerumunan. Buru-buru membawa emergency bed untuk menolong korban.

"Pak. Tolong dia." Hanya itu yang sanggup Amran ucapkan saat seorang perawat yang tak sengaja bertatap dengannya.

Tubuh lemah Ifa pun dibawa ke dalam ambulans secepat mungkin. Meninggalkan Amran yang masih tak bisa berkutik. Mau ikut ke dalam ambulans pun ia segan, karena mereka tidak punya hubungan apa-apa.

Mawar LayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang