𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 - 𝟏𝟓.

404 88 2
                                    

Jam istirahat pun telah tiba semua siswa memasukan buku materi yg baru saja di pelajari kedalam tas, jungkook juga tengah bersiap mau ke kantin karena sedari tadi perutnya keroncongan. Dia juga menatap Jimin yg masih anteng duduk tanpa niat mau beranjak dari bangkunya.

"Lo ngantin gak?" Tanya jungkook.

"Nggak. Lagi males gue ke kantin."

"Pasti mau makan bareng sama kak Yoongi."

"Siapa juga yg mau makan bareng, gue emang lagi males aja ke kantin."

Jungkook pun mengiyakan saja lalu dia keluar kelas, Jimin dia menyenderkan kepalanya diatas meja. Entah kenapa dia merasa kurang enak badan dan kepalanya mendadak pusing seketika, mungkin efek dia kurang tidur karena dua hari ini selalu mimpi buruk. Mimpi yg sama yg selama setahun dia hindari.

Ia mencoba memejamkan matanya sejenak, setidaknya untuk tidur sebentar sebelum istirahat pertama habis. Dia bahkan tidak peduli jika temen sekelasnya berlalu lalang dan berisik. Jimin hanya butuh tidur sekarang.

Taehyung sedang di toilet dia mencuci tangannya habis buang air kecil, namun tanpa sengaja mendengar salah satu ucapan seseorang yg sangat asing suaranya.

"Serius lo kita bisa lihat balapan di area itu."

"Serius gue. Bos penyelegara itu temen bokap gue."

"Setahu gue itu balapan ilegal yg tidak semua orang bisa masuk kan."

"Gampang lah itu. Tinggal sebut nama bokap gue pasti kita diizinkan masuk."

"Keren lo."

"Yoi."

Taehyung yg sudah selesai mencuci tangan lekas menghampiri keduanya, taehyung menarik kerah baju pemuda yg habis bicara itu membuat keduanya terkejut.

"Apaan sih lo lepasin gue!"

"Lo bilang apa barusan, hm. Lo tau jika arena balap itu tidak boleh di umbar disembarang tempat. Apalagi tempat umum seperti ini."

Pemuda itu tersenyum "emang apa masalahnya lo siapa bisa larang gue. Lo cuman orang biasa yg tidak ada kontribusi nya sama sekali, mau gue kasih tau atau pun nggak itu urusan gue."

Buughhhh...

Taehyung lekas menonjok muka pemuda itu, taehyung melihat name tag nama di seragam pemuda itu, pemuda itu bernama Lee jaewhan.

"Lo.. Lihat aja gue bakalan buat perhitungan."

Lee jaewhan pun lekas pergi dari toilet itu, sementara taehyung dia sudah teramat kesal dengan jiwoon ditambah lagi ini. Taehyung bakalan cari tau siapa jaewhan itu sebenarnya.

Yoongi sudah di rooftop dia bahkan sudah hampir 15 menit menunggu Jimin namun sampai saat ini Jimin belum juga terlihat, lama menunggu akhirnya Yoongi memutuskan buat mendatangi kelas Jimin. Namun di perjalanan dia bertemu dengan taehyung.

"Bang gue mau ngomong sama lo."

"Nanti aja tae, gue ada urusan penting."

"Tapi ini penting juga bang."

Yoongi tidak peduli dengan apa yg dikatakan oleh taehyung, Dia langsung berjalan kearah kelas Jimin membuat taehyung menghela nafas saja.

Sampai dikelas Jimin ternyata tidak ada, dia pun memanggil salah satu murid kelas tersebut.

"Lihat park Jimin."

"Kayak nya ke UKS deh, kak. Soalnya tadi jungkook yg bawa katanya badan Jimin panas."

Yoongi lekas berlari kearah UKS dia terlihat panik selama jalan di UKS, dia masih berpikir kenapa bisa Jimin sakit padahal tadi waktu pergi ke sekolah Jimin keliatan sehat.

"Gi" sapa wendy membuat yoongi mengeram kesal.

"Nanti pulang sekolah bisa anterin gue ke toko buku soalnya mau beli buku di suruh pak shin."

Yoongi gegas berjalan lagi tanpa menghiraukan ocehan wendy, wendy menghentakan kakinya kesal karena gagal lagi mengajak yoongi pulang bareng.

Sesampainya di UKS yoongi mendadak bingung karena Jimin tidak ada didalamnya, yoongi bertanya kepada penjaga UKS.

"Ada yg lihat Jimin?" Tanyanya.

"Oh, Jimin tadi dibawa jungkook kerumah sakit karena panas nya tinggi banget tadi gi."

"Thanks."

Yoongi lekas berbalik arah menuju ke kelas Jimin mengambil barang Jimin yg akan dia antar ke kosan pria tersebut, lagi pula motor Jimin pasti masih di sekolahan. Jadinya nanti Yoongi yg akan bawa ke kosan Jimin, dia pun lekas mengambil ponsel nya dan lekas menghubungi nomor Jimin.

"Hallo, kak yoongi ya. Ini gue jungkook."

"Jimin mana, gue mau ngomong sama dia."

"Jimin lagi istirahat kak, tadi mau gue bawa ke rumah sakit dia gak mau. Jadi, pulang ke kosan."

"Gue kesana!"

Sambungan pun terputus sepihak dia lekas berjalan kembali ke kelas Jimin buat membawa tas Jimin, hari ini dia akan bolos pelajaran selanjutnya untuk menjenguk Jimin, karena ini pertama kali yoongi khawatir dengan seseorang.


****

Jungkook sudah berdiri tepat didepan kosan Jimin menunggu kedatangan yoongi, tadi sempet jungkook dengar kalau yoongi bakalan datang kesini. Ia masih bingung bagaimana bisa jimin mengenal dengan yoongi padahal setiap dia cerita tentang x hunter Jimin tidak berminat sekalipun, bahkan waktu itu sampai di sogok es krim baru Jimin mau menemani dia nonton balapan ilegal x hunter. Tapi sekarang sahabatnya malah dekat dengan yoongi, namun yg jungkook tidak mengetahui adalah banyak kejadian yg mengharuskan jimin berurusan dengan yoongi.

Tak lama yoongi datang dengan membawa motor jimin, jungkook lekas menghampiri yoongi yg membuka helm nya.

"Jimin lagi istirahat didalam, ini kunci kosan nya kak, gue gak bisa menemani jimin karena masih ada acara keluarga jadi gue percayakan sama lo."

Jungkook menyerahkan kunci kosan Jimin namun saat yoongi mengambil jungkook malah menariknya kembali.

"Apa gue bisa percaya kalau lo gak macam-macam sama sahabat gue."

"Lo bisa percayakan sama gue."

"Oke."

Jungkook pun kembali menyerahkan kunci kosan nya lagi kepada yoongi, setelah dirasa yoongi dapat di percaya jungkook lekas pergi dari kosan Jimin. Yoongi pun langsung masuk kedalam kosan dan lekas menuju ke kamar Jimin.

Dia merasa kasihan melihat Jimin yg sedang tidur dengan dahi di kompres, yoongi melepaskan tas nya dan duduk disamping Jimin. Dia menggambil kompresan itu dan menggantikan yg baru, setelah itu yoongi membuka sepatu Jimin serta kaos kakinya agar Jimin merasa nyaman.

Dilihatnya kamar Jimin begitu berantakan, dengan inisiatif sendiri yoongi membereskan beberapa baju kotor Jimin. Dia pun juga membuka saragam Jimin dan menggantikan dengan kaos, dirasa telah selesai yoongi memegang tangan Jimin dan memperhatikan lekat wajah nya.

"Kasihan kucing kecil sakit."

Jimin bergerak gelisah dalam tidurnya bahkan keringat nya pun telah bercucuran, Jimin memegang tangan yoongi spontan membuat yoongi bingung. Dia mendekatkan tubuhnya kearah wajah Jimin.

"Hey" ucap yoongi menenangkan.

Jimin masih bergerak gelisah entah mimpi apa yg dia alami, namun lekas yoongi naik ketempat tidur dan memeluk nya barulah Jimin tenang. Yoongi mengelus pipi Jimin bahkan memegang tangan yg terasa sangat panas itu.

"Lo mimpi apa kucing kecil, hm."

Saat yoongi lagi menikmati wajah cantik Jimin yg sedang terlelap ponsel Jimin tiba-tiba berdering tanda panggilan masuk, yoongi lekas mengambil ponsel jimin dan keningnya berkerut karena nama penelepon tersebut.

Kak seokjin is calling...














- 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 -

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang