𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 - 𝟐𝟐.

497 97 9
                                    

"Baiklah pelajaran kita hari ini sampai disini, sampai ketemu pekan depan" ucap pak bambang sang guru bahasa Indonesia.

Seluruh siswa kelas 10 langsung membereskan peralatan bukunya untuk dimasukan kedalam tas, begitu juga jimin yg memasukan buku serta alat tulis diatas meja nya. Jimin mengambil sesuatu dalam laci meja nya yaitu satu buket bunga matahari yg diberikan oleh Yoongi.

"Dapat bunga dari siapa lo?" Tanya Jungkook yg penasaran.

"Oh, bukan punya gue ini titipan."

Mata jungkook memicing tanda dia tidak percaya dengan ucapan jimin, jimin menghembuskan nafas pelan sambil membuang mukanya ke samping karena merasa gugup takut jika jungkook curiga padanya.

"Telinga lo merah. Lo bohong ya sama gue."

"Apaan sih. Ini karena gue gerah aja makanya merah."

Jungkook tersenyum jahil dia sangat tahu kalau jimin tidak bisa berbohong padanya, terlihat wajah serta telinga nya yg merah akibat gugup.

"Iya, iya yg gerah. Btw, lo bawa mobil gue ya. Letakin aja di kosan lo besok lo jemput gue lagi."

"Terus lo pulang sama siapa?"

"Kak taehyung" jawab jungkook malu-malu.

Jimin mengangguk saja dan jungkook segera memberikan kunci mobilnya kepada jimin, jimin menerima nya dan dimasukan ke saku baju nya. Keduanya pun keluar kelas namun taehyung ternyata sudah menunggu jungkook di depan kelas mereka.

"Yuk pulang" ajak taehyung membuat jungkook mengangguk.

"Ji, gue balik duluan ya. Lo hati-hati pulang nya."

Jimin mengangguk saja lalu taehyung dan jungkook berjalan beriringan dengan Jimin dibelakang nya, taehyung masih berpikir melihat wajah Jimin yg tidak terasa asing baginya. Pernah ketemu tetapi taehyung lupa ketemunya dimana. Kenapa taehyung baru sadar jika wajah Jimin sangat tidak asing, padahal ini pertemuan nya yg kedua dengan jimin.

"Baby, aku itu merasa tidak asing dengan wajah sahabat kamu" bisik taehyung kepada jungkook.

"Maksudnya Jimin? Kamu pernah bertemu sama Jimin?"

"Kayak nya tapi aku lupa dimana ketemunya, dia itu gak asing apalagi kayak temen kamu pernah ikut balapan deh lawan aku. Cuman aku lupa kapan."

Jungkook hanya tersenyum tipis jelas lah taehyung mengenalnya orang dulu dia dan Jimin memiliki genk motor yg bernama king boy, namun genk itu bubar karena Jimin sudah tidak mau berkecimpung didunia malam.

"Kamu salah lihat gak, temen aku introvert jadi mana mungkin dia ikutan balapan kayak kamu."

Taehyung mengangguk namun hatinya masih meragu, jungkook bisa bernafas lega karena taehyung tidak membahas Jimin. Tidak ada yg tahu genk mereka bubar bahkan saat masih berdiri Jimin tidak banyak mengenali.

Jimin dan jungkook berpisah karena taehyung dan jungkook mampir ke ruangan OSIS, Jimin pun berjalan sendirian karena tubuhnya sudah lelah. Sambil membawa bunga matahari yg diberikan oleh yoongi dia pun langsung ke parkiran yg mana tempat mobil jungkook berada.

Datangnya taehyung dan jungkook agaknya mengejutkan banyak pihak, terlebih lagi anak x hunter yg mana baru pertama kali taehyung membawa seseorang ke hadapan mereka.

"Duduk tae, ada yg kita mau sampaikan sama lo" ucap Hoseok sambil melihat laptop nya.

"Apa bang? Kok gue deg degan."

"Jaewhan ngajakin lo balapan lagi tapi kali ini pake motor sendiri-sendiri. Gimana menurut lo?"

Taehyung menahan nafas berat lalu dia menghembus kan.

"Sebenarnya gue males bang tanding balapan sama orang kayak gitu, tapi kalau gak gue ladenin dia malah menjadi lagi. Jadi, yaudah acc aja ajakin dia suruh dia tentukan tanggal sama harinya."

Hoseok paham lalu dia mulai membalas pesan jaewhan yg masih dia baca saja, sementara jungkook dia hanya diam saja tidak ingin ikut campur dalam urusan anak x hunter.

"Tae, pacar baru?" Tanya mingyu membuat taehyung tersenyum.

"Ya begitulah."

"Playboy x hunter berkurang satu nih" ejek namjoon membuat semua tertawa.

"Sialan. Gue balik dulu kalau ada perkembangan kasih tau gue."

Hoseok memberikan jempol nya saja, taehyung lekas membawa jungkook pergi sebelum temen nya pada memojokan dia.

"Kak tae yakin mau balapan sama orang yg bernama jaehwan itu?"

"Yakin sayang, kenapa kamu khawatir?"

"Iya. Aku takut kalau dia main curang dan kak tae kenapa-napa. Aku bukan nya melarang kak tae hanya saja kalau dia melakukan kecurangan kak tae bisa celaka."

"Aku gak akan celaka."

Jungkook berdiri dihadapan taehyung "janji sama aku kalau kak tae akan baik-baik saja."

Taehyung lekas menarik pinggang jungkook agar menempel padanya.

"Janji, aku janji sama kamu kalau aku baik-baik aja."





****

Jimin sudah sampai di apartemen jungkook, sengaja dia mampir ke apart jungkook untuk membawa mobil jungkook kesini, karena kalau Jimin meletakan mobil jungkook ke kosan nya tentu tidak akan ada tempat parkir. Lagian Jimin menghindari omongan anak kosan kalau dia sebenarnya punya uang dan mobil, ahli-ahli berpikir positif mereka justru berpikir buruk nantinya tentang Jimin.

Ia turun dari mobil jungkook dan langsung berjalan masuk kedalam lobi apartemen jungkook, Jimin lekas menuju kearah meja resepsionis.

"Permisi" seru Jimin membuat resepsionis tersenyum padanya.

"Eh, ada Jimin. Mau ketemu jungkook ya."

"Nggak kok, ini aku cuman mau kasih kunci mobil jungkook nanti kalau dia pulang kasihkan" ucap Jimin sambil menyerahkan kunci mobil jungkook.

"Oh, oke deh. Lama gak mampir kesini."

"Sibuk nuna. Biasa sekolah udah aktif lagi."

"Oh iya juga."

"Kalau gitu aku balik dulu nuna, jangan lupa kasihkan ya."

"Oke."

Setelah urusan nya selesai Jimin lekas mengambil ponsel dan mengirimkan pesan buat jungkook kalau mobil dia diletakan di apartemen dan kuncinya sama resepsionis apartemen nya, dirasa sudah aman barulah Jimin berjalan untuk menuju taksi yg lewat.

Sambil memegang buket bunga matahari tersebut dia pun berdiri tepat didepan gedung apartemen jungkook, dia sesekali menghela nafas karena taksi lama lewatnya. Dia menatap buket bunga matahari dari yoongi entah kenapa dia tersenyum malu, tadi memang sempat dia buang namun ternyata saat yoongi sudah ke kelas dia mengambil nya kembali.

Dari ujung jalan mata elang yoongi telah melihat Jimin yg berdiri didepan gedung apartemen, yoongi melajukan mobilnya cepat agar bisa menghampiri Jimin. Dia pun berhenti tepat disamping Jimin.

Jimin yg mengenal mobil itu hanya mendengus saja, yoongi membuka kaca mobilnya agar bisa melihat dengan jelas wajah Jimin.

"Butuh tumpangan? Kebetulan jok mobil gue kosong nih" ucapnya membuat Jimin mendengus.









- Love story -

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang