peliharaan 2🐯🐶🐻

596 40 0
                                    

Ini part dua nya yaa guyss.....






















Mark dan Jeno masih setia memijat kaki Haechan,"udah ah,udah gak capek lagi kok" ucap Haechan. Mark dan Jeno pun langsung berhenti memijat.

"Kalian haus nggak?" tanya Haechan. Mark dan Jeno mengangguk.

Haechan pun mengeluarkan botol minumnya lalu diberikan ke Mark lebih dulu,setelah Mark minum barulah Jeno yang minum.

"Mau lanjut atau gimana?" tanya Haechan sambil memasukkan kembali botol itu kedalam tasnya.

"Bentar lagi lah" balas Mark. Haechan mengangguk.

Haechan yang bosan hanya bisa melihat sekeliling hutan itu saja,bermain ponsel juga tak memungkinkan disini tentu saja tidak ada sinyal.

Saat sedang asik melihat sekeliling, Haechan merasa ada yang mengintip mereka. "Guys ayo jalan lagi yuk" ucap Haechan yang sudah panik.

"Bentar lagi lah,masih capek nih. Ya enak situ kita udah di pijetin" balas Jeno.

"Oooh nggak ikhlas nih berarti" ucap Haechan.

"Ikhlas ya,ikhlas lahir batin" balas Mark.

Perasaan Haechan semakin tak enak,terpaksa Haechan menarik tangan Jeno dan Mark.

Benar saja saat mereka bertiga baru berdiri,datanglah harimau yang ingin menerkam mereka.

Mereka bertiga pun langsung berlari,tentu saja harimau itu mengikuti mereka.

"Ya tuhan...ya tuhan...ya tuhan..." Hanya itu yang bisa Mark dan Jeno sebut.

"Ya tuhan selamatkan kami,kamu masih mau hidup" ucap Haechan yang sudah berkeringat parah.

Tiba-tiba Haechan terjatuh karena tersandung batu,kakinya kesakitan. Terpaksa Mark langsung menggendong Haechan di punggungnya.

Mereka pun lanjut berlari,harimau itu masih tetap mengejar. Jeno menoleh ke belakang,harimau itu sudah tidak ada.

"Udah nggak ada" ucap Jeno.

Mereka berdua pun berhenti,Haechan dapat bernafas lega karena mereka bertiga selamat. Namun tiba-tiba hewan buas itu muncul didepan mereka.

"Bajingan" teriak Haechan.

Hewan itu semakin mendekati mereka,mereka pun terpaksa mundur dengan perlahan-lahan. Semakin dekat hewan itu semakin mundur juga mereka,mereka berdua tak sadar jika mungkin maut kedua akan menjemput mereka.

Tanpa sadar salah satu kaki Jeno hampir tak menyentuh tanah,ia hampir jatuh ke jurang. Ia menarik baju Mark,secara otomatis mereka bertiga jatuh ke jurang itu.

"Aaaa......" teriak Haechan.

Mereka berguling-guling selama jatuh itu,mereka pun mendarat dibawah jurang. Kepala Jeno terbentur batu mengakibatkan luka yang cukup mengeluarkan darah.

"Jen,nggak papa?" tanya Mark khawatir.

"Pusing aja,bang" balas. Jeno.

"Eh,Haechan mana?" Mark kebingungan.

"Chan, Haechan" panggil Jeno.

"Tolong...." teriak Haechan dari sisi lain.

Mark langsung memapah Jeno,mereka mendekati Haechan. "Chan,nggak papa kan?" tanya Mark.

"Tambah sakit kaki aku" balas Haechan.

Disitu ada batu besar,Mark mendudukkan Jeno dibatu itu. Mark membantu Haechan,Mark pun memijat kaki Haechan yang sakit.

Haechan Harem (HaechanX00lineXMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang