Panas tipis-tipis, mari nyengir bersama!
Hope u like this part🥰Vote dan komen💟
Helaan nafas kasar yang ke sekian kali keluar dari bibir berisi Haruno Sakura. Tulisan pada setiap lembaran buku yang dibaca olehnya tak sedikit pun di cerna dengan baik.Kaki jenjang yang terekspos sempurna dan kini tengah berayun dengan pelan di dalam kolam pun tak mampu menyebarkan rasa segar untuk menenangkan pikirannya yang sedang berkecamuk.
Ingatan tentang perilaku tak sopannya semalam pada penerus klan terkemuka di Jepang itu membuat Sakura tak lagi dapat menikmati segala pemandangan dan kenyamanan yang harusnya dirasakannya sekarang.
Semua itu malah membuatnya semakin tak tenang. Pria itu pasti berpikiran buruk tentangnya, dan Sakura khawatir sekarang.
Ia hanya ingat bagaimana semalam ia yang bertindak buruk dengan mengucapkan kalimat-kalimat buruk.
Semalam sebagian akalnya tak dapat lagi berpikir jernih karena di pengaruhi minuman yang di konsumsi.
Sasuke hanya menginginkan jawaban atas tindakan yang selama ini juga Sakura bingung kenapa ia harus melakukannya.
Sakura selalu berusaha menghindar dan tak melihat sedikit pun pria itu. Mengabaikan dan menghindari setiap ajakan dan paksaan saudari atau sahabatnya agar tak sedikit pun berada di tempat yang sama dengan Uchiha Sasuke.
Bahkan kemarin sore ia baru saja mengabaikan senyuman manis pria itu dengan tidak tahu sopan, juga mengacungkan jari tepat di depan pandangan Sasuke yang bahkan tak menunjukan kekesalan atas tindakannya.
Dan karena semua itu, Sakura kembali menolak ajakan Karin untuk berjemur bersama yang lainnya di belakang villa. Ia lebih memilih membaca buku dengan kaki yang berendam di dalam kolam.
Meski begitu, pemandangan dari tempatnya sekarang tak kalah indah karena langsung terhubung dengan pemandangan paling kiri villa yang merupakan ujung pantai.
Beberapa pohon kelapa yang tidak tinggi juga beberapa tumbuhan menjadikan hiasan alami yang indah.
Saat berusaha fokus pada bacaan, Sakura di kagetkan dengan pintu kamar yang di buka secara tiba-tiba. Menoleh ke belakang, ia dapat melihat Ino yang masuk meski terhalang kaca sebagai dinding antara kamar dan bagian luar di mana ia duduk sekarang.
"Wow, kau benar-benar beruntung."
Ino berucap dengan mata yang bergerak liar menatap ke segala sudut ruang.Bahkan ketika ia telah berdiri disamping Sakura, kepalanya tetap bergerak menatap pemandangan di sekeliling. Saat terdasar dengan tujuannya, perempuan berambut pirang itu menarik cepat buku yang berada di tangan Sakura.
"Terima kasih untuk hadiah ini. Sangat pas di tubuhku juga terasa nyaman, Sakura. Modelnya juga sangat seksi melebihi punya Karin."
Sakura yang terkejut dengan tarikan Ino pada buku di tangannya langsung menatap Ino yang tengah berputar dan melakukan pose yang terlihat semakin seksi dengan monokini berwarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good For You [ SASUSAKU ]
Fiksi Penggemar[SASUSAKU] Selesai! Sakura terlalu nyaman dengan kehidupannya yang sekarang, hanya saja semua itu harus berubah ketika ibunya memohon agar ia kembali ke Jepang dan bergabung dengan keluarga baru ibunya. Ia harus meninggalkan kehidupannya yang bebas...