Vote dan komen!Sakura menatap para gadis di sebelahnya yang mulai fokus pada tv sedangkan yang lainnya sedang berada di halaman samping kanan vila. Mungkin sekedar merokok atau bermain kartu, Sakura tidak tahu.
Ini baru pukul setengah sembilan malam tapi rasa kantuk mulai menyerang hingga tanpa pikir panjang Sakura berdiri dan pergi. Para pekerja juga sudah tidak terlihat mungkin mereka akan kembali bekerja dari pagi.
Mengusap pelan kelopak mata, Sakura menatap jauh pintu di ujung yang menjadi kamarnya. Baru selangkah melewati sebuah pintu sebelum perpustakaan, jantungnya dibuat berdetak tak karuan serta kedua bola mata yang terbuka lebar karena terkejut.
Sebuah lengan besar melingkari perutnya lalu dengan muda mengangkatnya seperti karung beras. Tubuhnya kembali diturunkan di atas ranjang, lalu ketika lampu tidur di atas nakas dinyalakan barulah terlihat jelas wajah sang pelaku.
"Kau terlihat kaget?"
Manusia mana yang tidak kaget jika dihadapkan dengan situasi serupa? Sakura dalam posisi mengantuk lalu melewati lorong gelap dan sunyi serta kenyataan bahwa ia takut hantu membuat semuanya terasa begitu buruk.
"Sasuke, kau menyebalkan." Berniat menutup mata karena kantuk yang tidak lagi dapat ia tahan, Sakura dibuat berdecak kesal ketika merasakan sapuan lembut di leher hingga terasa geli.
"Sasuke! Aku ingin tidur. Menjauh!" Sakura mendorong dada keras Sasuke meski semua itu sia-sia karena tenaga yang tidak sebanding. Seperti belum puas melihat Sakura yang kesal, kini Sasuke kembali mencium kelopak mata Sakura yang berusaha untuk tidur.
Sakura benar-benar kehabisan tenaga dan semangat setelah dipaksa menghabiskan tiga film dengan masing-masing durasi hampir dua jam bersama yang lainnya. Belum lagi godaan yang terus dilayangkan Ino padanya perkara ucapan Sasuke siang tadi.
Seakan semua kekesalan itu kembali terkumpul dalam benaknya, ketika bibir Sasuke telah berpindah tepat dan dengan lancang menyentuh bibirnya, tanpa ragu Sakura menggigit benda lembut itu hingga menyebabkan Sasuke yang kaget.
Mendapatkan serangan tiba-tiba yang membuatnya mematung dan menelan ludah kasar. Sakura menggigit bibirnya lalu menghisap dengan begitu kencang.
Mendapatkan segala kesadarannya Sakura mendorong Sasuke lalu kini mengubah posisinya menindih Sasuke. "Kau benar-benar menyebalkan, keparat!"
Sasuke tertawa lalu dengan mudahnya menahan kedua tangan Sakura yang memukul dadanya. Bangkit dari tidurnya Sasuke pun berdiri dengan Sakura yang berada dalam gendongan layaknya koala.
Sakura sempat berniat untuk turun ketika berpikir Sasuke mungkin akan melangkah ke ruang tengah atau lainnya hingga mungkin posisi ini akan terlihat oleh yang lainnya, namun dekapan erat serta arah langkah kaki Sasuke menuju kamar yang menjadi tempatnya membuat Sakura mengurungkan niat turun dan berakhir merebahkan kepala di salah satu bahu Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good For You [ SASUSAKU ]
Fanfiction[SASUSAKU] Selesai! Sakura terlalu nyaman dengan kehidupannya yang sekarang, hanya saja semua itu harus berubah ketika ibunya memohon agar ia kembali ke Jepang dan bergabung dengan keluarga baru ibunya. Ia harus meninggalkan kehidupannya yang bebas...