Chapter 9

937 134 26
                                    



Double up, soalnya bahagia banget habis
nonton VS fashion Show.
Masa ia setelah Lisa tampil langsung muncul Gigi Hadid, like... What the fuckkkk! tertampar kecantikan, keseksian, serta aura yang terpancar dari para angels😩






Vote and komen!

Untuk rentan waktu yang tidak lagi mampu dijabarkan, Sasuke kalut dengan pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk rentan waktu yang tidak lagi mampu dijabarkan, Sasuke kalut dengan pikirannya. Sasuke takut Sakura akan semakin menghindar setelah ini. Setelah malam itu, Sakura memintanya mengantarkannya tepat setelah ia menyelesaikan panggilan telepon dari ayahnya.

Waktu singkat di mana kebersamaan itu terjadi membuat pikirannya menggila. Ia ingin menahan Sakura, menghabiskan malam bersamanya dan barangkali siang-siang serta malam-malam berikutnya lagi.

Menyingkirkan semua orang di muka bumi ini agar hanya tersisa dirinya dan Sakura. Agar mereka bisa bersama lebih lama lagi, berpelukan lebih lama lagi, dan bebas saling mengagumi satu sama lain.

Mengapa tidak dari dulu saja Sakura datang? Agar ia bisa menikmati perasaan ini dari dulu. Sekarang ia bisa membayangkan seperti apa perasaan Itachi pada Konan, juga Ayahnya pada ibu.

Perasaan yang tak pernah ia harapkan kehadirannya. Rencana untuk menghabiskan masa muda dan masa tua sendirian seperti paman Obito sekarang tak lagi sama. Ia menginginkan Sakura dan untuk waktu panjang di masa yang akan datang, ia ingin selalu melihat gadis itu setiap saat dan di mana pun.

Sasuke ingin setiap  pagi hanya gadis itu yang pertama kali muncul ketika ia bangun. Aroma harum tubuh Sakura membuatnya ingin mencodongkan hidung ke sana, dan menghirupnya rakus serta lebih dekat.

Kini pikirannya benar-benar dipenuhi oleh Sakura, sekalipun melangkah ke dalam restoran mahal yang menjadi pilihan tempat untuk makan malam bersama partner bisnis ayahnya. 

Sasuke tidak tahu mengapa ia harus turut hadir jika sudah ada Itachi yang datang. Di antar oleh seorang pelayan, kaki jenjang yang dibalut celana jas mahal itu melangkah dengan tegas dan penuh percaya diri ke lantai dua yang di desain lebih mewah dan elegan.

Mendapati semua anggota keluarganya yang sudah lebih dulu berada di sana bersama anggota keluarga Otsutsuki. Sasuke membalas sapaan serta mengelus pucuk kepala sang ponakan yang turun dari pangkuan Itachi dan beralih padanya.

Melihat semua yang ada duduk melingkari meja panjang yang telah di hias sedemikian rupa, Sasuke tak bodoh untuk menyadari semua ini memiliki maksud tertentu.

Dengan semua yang kini mulai memenuhi kepalanya, wajah gadis berambut pink itu tiba-tiba terlintas dalam benaknya hingga secara tak sadar senyum kecil menghiasi bibirnya.

"Sasuke memang luar biasa," Itachi menatap Sasuke lalu mengedipkan sebelah matanya berniat menggoda Sasuke. "Kalian lihat bagaimana caranya menjelaskan dan menarik hati para investor kemarin? Mereka langsung tertarik dan tak ragu, untuk ukuran seseorang yang baru pertama kali di posisi seperti itu, kau sangat membanggakan, adikku."

Good For You [ SASUSAKU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang