astagaaa, saya lupa uploadTolong tandai kalau ada typo!😩🤌🏽
'Vote dan komen'
Sakura melangkah keluar dari kelas. Dari jauh matanya menangkap pemandangan Audi A8, yang tengah menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang melewati gerbang fakultas teknik.Tak butuh waktu lama untuk menebak karena itu sudah pasti Uchiha Sasuke. Harusnya tidak perlu kaget atau gugup. Bukankah semalam Sasuke sudah bilang akan menjemputnya kan? Untuk alasan itu juga hari ini Sakura tidak membawa mobil, ia datang diantar sopir pribadi ayahnya.
Setiap langkah terasa menakjubkan. Sakura tidak tahu apakah itu karena Sasuke yang terus menatap ke arahnya atau efek terpesona dengan kehadiran pria itu, atau mungkin karena kombinasi dua alasan itu.
Bahkan ketika ia berhasil masuk ke dalam benda itu dan bertatap muka dengan Sasuke, ia tak mampu mengeluarkan kalimat. Kali ini kembali dibuat terpesona dengan penampilan pria itu.
Haruskah ia bersyukur dengan jadwalnya kali ini? Yang mengharuskannya kuliah mulai siang hingga sore. Sasuke yang sehabis dari perusahaan Uchiha langsung turut menjemputnya.
Cuaca tidak begitu terik, AC dalam mobil juga memberikan suhu yang menyejukkan tapi mengapa wajahnya terasa begitu panas? Ya Tuhan, lihat itu, betapa kekar lengan serta kokoh jari-jari Sasuke ketika dengan lincah memutar setir.
Sakura hanya mampu menghirup serta menghembuskan nafas dengan pelan. Menahan pandangannya untuk menatap ke arah luar jendela ketika Sasuke beberapa kali memainkan jarinya dengan mengetuk setir mobil.
"Sakura,"
"Sasuke,"
Sakura menatap terkejut Sasuke begitu juga sebaliknya ketika suara mereka saling beradu dengan nama masing-masing. Wajah kaku dengan jari tangan yang bertaut kencang di pangkuannya, Sakura akhirnya memutuskan bersuara.
"Aku,"
"Aku,"
Sialan! Sakura tidak dapat menahan rasa malu lagi ketik suara mereka kembali beradu secara bersamaan terlebih kini Sasuke yang berdehem lalu menghembuskan nafas kasar yang bisa Sakura dengar.
"Bicaralah terlebih dahulu!"
Sakura benar-benar merasa ingin mati sekarang. Ini terlalu canggung. "Kau tampan eh-"
"..."
Jesus Christ, apa yang baru saja ia katakan? Sakura yang tersadar langsung menggeleng cepat dan menatap Sasuke yang kini membuang pandangan ke luar, sebelum kembali memusatkan perhatian ke depan dengan kedua bibir yang dilipat ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good For You [ SASUSAKU ]
Fanfiction[SASUSAKU] Selesai! Sakura terlalu nyaman dengan kehidupannya yang sekarang, hanya saja semua itu harus berubah ketika ibunya memohon agar ia kembali ke Jepang dan bergabung dengan keluarga baru ibunya. Ia harus meninggalkan kehidupannya yang bebas...