Chapter 24

776 139 56
                                    





maaf ngelunjak tapi karena udah banyak yg baca jadi aku tantang part ini capai 100+ vote untuk update chapter 25.


Baca jangan skip-skip!



Dan kalian jangan ragu sama Sasuke ya, Sakura aja percaya loh sama Sasuke.


Si 'biji kecambah' bukan masalah besar tapi
masalah berat T_T







Vote dan komen!

Terlihat sebuah acara dilakukan pada sebuah gedung bergaya Eropa klasik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat sebuah acara dilakukan pada sebuah gedung bergaya Eropa klasik. Peresmian salah satu restoran berbintang lima milik pengusaha terkenal di daerah Brixton, London.

Acara yang dihadiri sebagian pengusaha serta pejabat ternama. Mereka saling berjabat tangan dengan pemilik acara dan beberapa orang yang terlibat dalam proyek itu.

Salah satu pusat perhatian dalam acara itu adalah wanita cantik berdarah Jepang yang terlihat begitu memukau dalam balutan gaun hitam yang membalut tubuhnya.

Rambut panjang yang buat rapi juga senyum manis penuh percaya diri. Melalui mic, sang pemilik acara menyampaikan sambutan juga rasa terima kasih kepada semua tamu undangan dan terkhusus Haruno Sakura, Arsitek muda yang terlibat dalam perancangan serta desain proyeknya.

"Keunikan dan keberhasilan proyek ini pun tak lepas dari campur tangan partner yang hebat, Miss Haruno."

Sakura tersenyum lalu melambai sedikit tangan ketika mereka bertepuk tangan. Sakura cukup senang karena semasa pendidikannya, salah satu dosen menawarkan pada dirinya untuk coba bekerja sama dengan salah satu kenalannya.

Siapa yang tahu kalau orang yang dimaksud oleh Profesor Alex adalah pengusaha muda dari keluarga konglomerat. Sakura awalnya ragu mengingat ia masih baru meski gelar serta prestasinya cukup mampu menjelaskan betapa ahli dirinya.

Ini adalah salah satu proyek terakhir yang ia tangani sebelum kembali ke Jepang. Dan acara ini juga menjadi akhir karena besok ia dan Hotaru akan berangkat.

"Aku mencium aroma-aroma wanita sukses idaman pria kaya." Ucap Sam yang duduk melingkari meja yang sama dengan Sakura.

Pria itu salah satu kenalan Sakura dan sempat mengungkapkan perasaannya meski cukup kecewa ketika Sakura memamerkan sebuah cincin di jarinya.

"Aku memiliki seseorang yang menungguku di Jepang."

Sebuah kalimat yang membuat Sam menghela napas dan mengangkat dua tangannya tanda menyerah. Sangat disayangkan juga padahal Sam adalah Direktur Utama rumah sakit swasta terbesar di London, hati Sakura sudah terjebak dengan Direktur Utama sekaligus salah satu pewaris klan ternama di Jepang.

Good For You [ SASUSAKU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang