😹
kalau feel kurang, ya itu efek mood yang kurang baik karena belum sepenuhnya sembuh dari demam.3k kata, vote++ untuk update next chapter
Vote dan komen!
Kano Matsuri, perempuan berusia dua puluh tiga tahun yang berprofesi sebagai salah satu karyawan di URC. Lahir dari keluarga sederhana yang memiliki usaha turun-temurun yakni, sebuah kedai ramen yang cukup terkenal di daerah Mugen jalan Tsukoyomi.
Matsuri memiliki seorang kakak perempuan dan satu adik laki-laki. Kakaknya rela tidak melanjutkan pendidikan sehabis sekolah menengah ke atas dan lebih memilik membantu orang tua mengurus usaha mereka, semua itu dilakukan untuk mengurangi biaya yang harus di keluarkan.
Setidaknya dengan mengalah, kini Matsuri berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik lalu bekerja di perusahaan terkemuka Jepang, tentu saja hal itu menjadi kebanggaan untuk keluarganya.
Keluarganya bahkan tak ragu mengundang para tetangga dan kenalan untuk turut merayakan keberhasilan Matsuri.
Terakhir kali menjalin hubungan dengan seorang pria, empat tahun yang lalu. Kehidupan Matsuri sangat normal seperti kebanyakan wanita pada umumnya.
Memiliki wajah tergolong cantik dengan bb 48 dengan tinggi 159cm, terlihat begitu imut dan cukup menggemaskan bagi sebagian pria yang mengenalnya.
"Bisa di bilang, Kano Matsuri adalah kebanggaan keluarga terutama ayahnya. Ayahnya memiliki riwayat penyakit jantung, ibunya pensiun dari profesi sebagai guru tk, adiknya masih berada di bangku sekolah dasar, kakaknya yang fokus menjaga kedai bersama ayahnya.."
Di kantor banyak yang tidak menyukainya. Entah karena wajahnya yang tergolong cantik tapi rawan untuk merusak hubungan orang lain, atau karena kerjanya yang bagus hingga dikenal dan cukup akrab dengan beberapa petinggi perusahaan, salah satunya Hatake Kakashi.
"Sisanya semua normal."
Sakura menatap jauh ke sebuah kedai yang tidak ramai. Dari dalam Audi r8 yang dikendarai Anko-asisten pribadinya, Sakura duduk tenang pada passenger side dengan kacamata hitam yang bertengger pada hidungnya.
Tidak ada yang kurang dalam hidup Matsuri. Sekalipun sederhana, Matsuri memiliki keluarga utuh yang begitu hangat dan saling menyayangi. Lantas untuk apa Matsuri seakan iri pada Sakura?
Berterima kasihlah pada Terumi Mei yang mengatakan semua hal tentang Matsuri pada Anko yang beberapa hari lalu mengumpulkan semua hal tentang Matsuri.
"Ayo ke sana."
Sakura melepas kacamata. Ia perbaiki kerah turtleneck, hanya untuk memastikan agar bekas-bekas yang Sasuke tinggalkan tidak sedikit pun terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good For You [ SASUSAKU ]
Fanfiction[SASUSAKU] Selesai! Sakura terlalu nyaman dengan kehidupannya yang sekarang, hanya saja semua itu harus berubah ketika ibunya memohon agar ia kembali ke Jepang dan bergabung dengan keluarga baru ibunya. Ia harus meninggalkan kehidupannya yang bebas...