Vote komennya jangan lupa yaaa...
jadi siders matanya kelap kelip kayak lampu disko ><
" Ingat, Tuhan itu maha adil, jika dia memberimu
Rasa sakit, makan percayalah dikemudian hari dia
akan memberimu kebahagiaan yang sangat indah "¤¤¤¤¤¤¤
Hari ini Cheryl sudah bisa pulang dari rumah sakit setelah ia berada disanaa selama dua hari.
Kini Arsen sedang membujuk Cheryl untuk pulang kerumah bersama mereka, Namun Cheryl tetap menolak
" Dek pulang kerumah ya ? abang khawatir kalau kamu nanti kenapa napa diluar sana " ucap Arsen
" Aku mau di kosan aku aja, kalian jangan khawatir karena aku bisa jaga diri aku sendiri " jawab Cheryl
" kamu masih marah sama kita ? ceritain dek kamu marah karena apa ? " tanya Jian
" kalian gak ada salah sama aku dan akupun gak marah sama kalian, aku pergi dari rumah karena aku mau hidup aku mandiri " Jawab Cheryl sambil turun dari blankarnya setelah mengemasi barang barangnya tadi.
Sebenarnya Cheryl juga ingin pulang kerumahnya. Namun ia tidak mau mengambil resiko, ada alasan yang membuat dirinya pergi dari rumah itu. dan menurutnya itu lebih baik dan aman bagi keluarganya.
" tapi cara kamu itu salah dek, kamu baru aja pulang dari rumah sakit, kamu harus istirahat total dan kamh butuh bantuan kita supaya kamu bisa sembuh total lagi" ucap Jian
Cheryl menatap kedua laki laki dihadapnnya yang lebih tinggi darinya dengan malas. Namun hatinya berkata ia merindukan suasana yang dulu
" hargai keputusan aku, dan mulai sekarang biarin aku hidup dengan cara aku sendiri. aku bisa jaga diri aku sendiri " ucap Cheryl kemudian melenggang pergi meninggalkan Arsen dan Jian
Arsenpun ikut pergi mengejar Cheryl meninggalkan Jian diruangan itu
" ada yang gak beres " gumam Jian kemudian ia ikut mengejar kedua saudaranya
......
" Tunggu " teriak seseorang membuat Cheryl memberhentikan langkahnya.
Cheryl tau suara itu adalah suara Arsen. Jadi ia berhenti karena bagaimanapun ia harus bersikap baik kepada kakaknya.
Setalah berada di samping Cheryl Arsen langsung menatap Cheryl dengan tatapan yang sulit diartikan
" baik, abang bakal setuju kalau kamu ngekos disana, dan kamu mau hidup mandiri silahkan. tapi dengan satu syarat, pulang kerumah seminggu sekali dan berikan alamat kos mu agar abang mudah menjemputmu jika suatu hari kamu ingin pulang " ucap Arsen
Cheryl hanya menatap Arsen sebentar dan langsung mengalihkan pandangannya.
" aku tidak setuju dengan syarat yang anda berikan" ucap Cheryl dengan bahasa formal, membuat Arsenn sakit mendengarnya
" kamu kenapa sih hah ? ada masalah ? kalau ada masalah tuh bilang jangan diem kabur kayak gini, dan bahasa kamu itu seolah kita asing, kita adik kakak kita berasal dari rahim yang sama, dan kita juga mempunyai ikatan darah tapi kamu menganggap kalau kita itu orang asing, kamu berubah dek, kamu bukan Asya yang abang kenal, bahkan kamu sekarang sudah berani melawan abang dan juga yang lain, asal kamu tau abang sayang sama kamu abang khawatir sama kamu, dan Jian juga sama. tapi kamu ? kamu bahkan tampak acuh sama kita, kamu menganggap kita saudara atau orang asing sih ?" ucap Arsen dengan nada yang sedikit meninggi

KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHERYL
Fiksi RemajaArcheryl Natasya Gabriel, gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan apa yang namanya kasih sayang orang tua mulai dari ibunya yang pergi meninggal saat sedang melahirkannya kedunia,dia hanya melihat wajah sang ibunya dari sebuah lembaran poto...