28. Misi Penyelamatan

1.9K 51 7
                                    

"Kau serius akan menikahinya?" Sakura menatap Elang, menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut pria itu. Dia benar-benar tidak percaya jika itu memang terjadi.

Elang kembali menutup pintu, dan mengabaikan teriakan Ariana yang memenuhi kantornya. Dia akan mengurus wanita itu nanti, lagi pula kenapa dia harus sampai datang kesini. Ariana bisa menunggu dirinya dirumah. "Apa urusannya denganmu?"

Sakura memperhatikan Elang yang kembali duduk di kursinya dengan serius. Dari sekian banyak wanita yang berada di sekelilingnya, kenapa Elang menikahi wanita itu. Maksudnya dia terlalu jauh untuk bersanding dengan Elang, apalagi terlihat jika dia terlalu kekanak-kanakan di usianya yang mungkin hampir seumuran dengan dirinya.

"Apa yang kau lihat dari dirinya?" Sakura masih tidak mengerti. Mungkin jika Elang memilih dia karena sifatnya yang baik, Sakura mungkin akan sedikit memaklumi. Tapi kenyataannya dia tidak memiliki hal itu. Bahkan dari segi fisik pun, Sakura rasa dia bukan tipe Elang.

Ini yang membuat Elang kesal. Ariana membahas soal pernikahan di depan Sakura, di mana wanita ini begitu crewet dan terlalu banyak berkomentar. "Aku yang akan menikah, kenapa kau ribut sekali."

"Hei, aku bisa mengerti kenapa kau menyukai Arabel yang statusnya adikmu sendiri. Tapi dia? Wanita itu sepertinya tidak memiliki hal apapun yang menjadikan alasan dirimu untuk menikahinya." Maksudnya, hampir semua wanita yang berada di sisi Elang itu sempurna, baik dari segi fisik dan yang lainnya. 

"Apapun alasanku, kau tidak perlu tahu Sakura. Memangnya apa yang kau tahu tentang diriku?" Elang mencemoh. Tahu apa wanita ini dengan dirinya, bahkan sebenarnya sejak dahulu mereka tidak dekat. Tapi Sakura lah yang selalu menempel pada dirinya di manapun. 

Sakura berdiri di hadapan lelaki matang itu dengan berani. Dengan kewarasannya yang sudah tinggal sedikit, perempuan itu tiba-tiba duduk di pangkuan Elang tanpa tahu malu. Lengannya bergelanyut di leher Elang yang terlihat tegang karena kemarahannya yang mungkin akan meledak sebentar lagi. 

"Aku tahu semua tentang dirimu El, bahkan aku hafal apa saja yang ada di tubuhmu." Sakura menjawab enteng, dia mengelus seduktif rahang Elang yang terasa kasar di telapak tangannya.


Baca selengkapnya di karyakarsa
Bab 29 udah aku up di karyakarsa

Sang SimpananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang