Jangan lupa untuk tinggalkan vote ya -!Maap ya,aku beberapa bulan ini ngga up(─.─||)
Sumpil deh,rasanya mager bgt mw nulis plis. Bukannya gimana-gimana, kayak udh ngestuck disitu doang otakku 🙏😞.
Happy reading ( ╹▽╹ )
Typo tandain aja.
31| GENGSI SETINGGI LANGIT
“Ego setinggi itu,susah untuk berdamai dengan kenyataan.”
***
Laki-laki dengan nama belakang Anggara terlihat sangat santai dengan raut wajah datarnya. Seolah tidak terjadi apa-apa. Harris kini memainkan ponselnya dan mengabaikan gadis yang memiliki nama yang sama dengan gadis kesayangannya. Sedangkan,gadis yang memiliki nama belakang—sama dengan gadis kesayangannya Harris itu membaringkan tubuhnya. Mencoba untuk menahan rasa sakit pada bagian kepalanya seakan rasanya ingin pecah.
Tubuhnya terasa lemas,padahal,ia tidak melakukan hal yang berat sampai menyebabkan tubuhnya merasa lelah,tapi,entah mengapa semenjak lima menit lalu,tepatnya saat Harris mendelik tajam kearahnya, atmosfer mendadak menjadi tegang baginya. Aya tidak diapa-apakan oleh lelaki itu,tapi aura menyeramkan mendominasi tatapan tajam yang dilontarkan kepada Aya. Membuat gadis itu merasa takut,sampai ia tidak berani menatap wajah Harris secara terang-terangan.
Ngomong-ngomong,gadis itu lebih sering dipanggil Aya, daripada Laras. Menurutnya,nama Laras tidak cocok menjadi nama panggilannya,karena ia menyukai nama depannya Ayasa. Jadi,ia tidak suka jika ada orang yang memanggilnya dengan nama belakang miliknya.
Rasa sakit pada bagian kepalanya perlahan-lahan mulai menghilang. Sehingga,ia bisa bernafas lega setelahnya.
Matanya tidak terpejam,lalu ia melirik ke arah lelaki yang sedang bermain ponsel. Tampan. Satu kata saja yang dapat ia deskripsikan wajah Harris dari samping. Tanpa ia sadari, kedua pipinya memerah. Ia jadi salah tingkah sendiri mencuri-curi pandangan wajah tampan milik laki-laki itu. Setahu Aya, laki-laki itu belum memiliki seorang kekasih,karena rumor yang ada disekolah mengatakan hal itu. Tapi,hampir seantero sekolah mencurigai Harris, bahwa ia sudah mempunyai seorang kekasih. Karena beberapa siswa melihat Harris setiap paginya mengantarkan seorang gadis dengan pita merah dibelakang rambutnya, sampai di depan kelas gadis itu.Tidak lupa dengan mengacak rambut gadis itu gemas. Kalau diperhatikan,Harris itu tipikal orang yang tertutup,dan sangat menjaga privasi miliknya. Namun,mengapa ia terlihat sangat santai ketika mendapat tatapan penuh tanda tanya dari beberapa siswa yang kerap menyaksikan interaksi-nya dengan gadis itu. Padahal, ia dikenal dengan laki-laki yang tidak bisa disentuh,apalagi dengan seorang perempuan,jangankan mengobrol bersama dengan lelaki itu,menyapa saja tidak dihiraukan oleh Harris.
Harris tidak menyadari bahwa dirinya kini sedang diperhatikan oleh Aya. Ia lebih memilih untuk memainkan ponselnya guna memberi semangat kepada dirinya sendiri agar bisa menahan rasa rindu yang mulai menjalar sejak tadi pagi. Dan berharap melupakan rasa rindu ini. Harris mengumpat dalam hati,ingin sekali rasanya memeluk tubuh mungil gadis kesayangannya dan tidak akan pernah melepaskannya, tapi itu hanyalah sekedar angan-angan Harris untuk saat ini. Lalu ia beralih ke aplikasi WhatsApp,melihat beberapa pesan random dari teman-temannya.
Mengetik suatu pesan singkat yang mampu membuat teman-temannya sontak terkejut setelah membaca pesan dari lelaki itu.RAVLOS GANG🏴☠️☠️
Zeon: Riss,luka lo gimana?

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA HARRIS
Fiksi Remaja"HARGAI HIDUPMU SELAMA MASIH BERNAFAS." -Harris Mahendra Anggara . *** Dia Harris,lelaki yang merasa dirinya hidup di sekitar orang asing,dikelilingi oleh banyak musuh yang tersebar luas. Tidak suka di atur,di usik,dan juga di bantah.Harris Mahendr...