Jangan baca di tempat umum yeaaa‼️
“Ada masanya hidup jadi lebih serius.”
~SaSHappy Reading Ners💓
VOTE NYA MANA VOTE NYA!?
BACA TAPI GAK NGEVOTE ITU MAKSUDNYA APA?! GAK SUKA GAUSAH BACA, BUKAN BACA DOANG TPI GAK NGEHARGAI SAMA SEKALI.
*Yang merasa ajlah.
."Kalo Jeyyi ngga mau jadi pewaris, gimana kalau Jeyyi segera menikah? Mungkin untuk hidup 20 tahun ke depan, Mama Papa masih bisa, jadi anak Jeyyi yang akan mewarisi semuanya."
"Bener kata Mama, dan Papa bisa mencarikan kamu jodoh, jika memang kamu masih takut mencari perempuan lagi," James menyambung percakapan istrinya.
Jay tadinya berusaha makan malam dengan tenang, sudah kehilangan seleranya, kemudian berdiri, "Mama Papa cukup! Jay memang ngga mau jadi pewaris, bukan berarti Jay juga harus menikah cepat, Jay masih belum ada niatan menikah. Menikah bukan mainan Mah, Pah. Mama Papa juga belum setua itu, kalian jangan mikir terlalu jauh."
Jay saja belum pernah sembuh dari luka hatinya akibat percintaannya yang tak mulus di masa SMA, bisa-bisanya kedua orang tuanya akan menjodohkan Jay dengan sembarang orang?
Mama Papanya tau, Jay marah. Putra mereka akan menyebut nama 'Jay' saja jika sudah marah.
"Tapi sayang..." Ketrin sang Mama mencoba membujuk, memiliki anak satu satunya memang bukanlah perkara mudah.
"Jay cape!" tuntas Jay kemudian pergi dari rumah tanpa memperdulikan mereka yang memanggil Jay.
Lelah rasanya, ia kemudian memilih mendatangi asrama Riki dan yang lain, tapi siapa sangka, baru datang ke asrama keadaan sudah memanas.
Ada dua orang dewasa di ambang pintu, Hesa di dalam sudah dipegangi oleh Riki dan Juna sudah dipegani oleh Seno. Hesa dan Juna sama-sama sudah lebam-lebam dan terluka di wajah mereka, keadaan kamar juga berantakan.
Ada apa lagi? Kepala Jay mau meledak hanya dengan melihatnya.
"Kenapa? Lu kecewa kan, selama ini diperlakukan istimewa cuma karena ortu ngerasa bersalah ke gua. Terus gua? Gua apa!? Liat gua!! Cuma dijadiin buat bayar hutang doang! LO PIKIR PAKE OTAK LO!" cecar Hesa masih dipegangi Riki, takutnya lelaki itu menghantam Juna lagi yang sedari tadi kekeuh pada orang tua mereka untuk memilih salah satu dari mereka saja.
Danar dan Jena jelas tak bisa, walau bersalah pada keduanya, mereka orang tua yang tak mau kehilangan putra mereka.
"BUKAN MASALAH ITU DOANG HESA BANGSAT!" teriak Juna mau maju, untung Seno segera menahannya, "Lepas, No! Anjing itu harus dikasih tau!" Juna amat kesal ia jauh lebih babak belur karena ulah Hesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and Sunflower
Fanfic[Brothership, Friendship, and humor but this Angst story] Kalian tau keterkaitan antara bunga matahari dan matahari? Ya benar, bunga matahari itu selalu mengikuti kemana arah matahari. Sayangnya untuk Seno sang matahari dan Riki yang katanya adalah...