Brothership x Friendship ya! bukan bxb‼️
Inget, ceritaku selalu mengandung hal-hal toxic dalam berbagai bentuk. Jadi, bijak dalam membaca.
‼️‼️‼️‼️
JIKA BACA ONLINE TINGGALKAN KOMEN KAMU BIAR CERITA RAME, OKEY?? KALO NDAK SNAAA JAUH JAUH AJA😠😡
VOTE JUGA APA SUSAHNYA? TUMBUK JUGA NIHHH😠👊🏻
🎀Happy Reading Ners🎀
'☀️|Sun and Sunflower|🌻'
♪
♪
♪Komen siapa biasmu tanpa sebut namanya, nanti aku tebak. Dan yang komen nih moga ketemu biasnya>>
☀️🌻
"Buna! Riki ilang!!"
"Buna! Riki berantem sama anak tetangga!"
"Buna! Riki kecemplung got!"
"Buna! Riki coret-coret dinding pake lipstik Bunaa!"
"Buna! Ini Riki nya tidur di bawah tangga!"
"Buna, ART kita kabur lagi ya?"
***
"Bunaa Abang jatuh, ke dolong ama Iki di tangga."
"Bunaa, ata Abang kecolok sedotan gala-gala Iki."
"Bunaa, bedak Bunaa Iki pake pelosotan."
"Bunaa, jemuran Buna jatuh gala-gala Iki."
***
Begitulah kejadian kemarin-kemarin antara Seno sang Abang yang selalu melapor keadaan Riki saat tak mampu ia tangani lagi, ataupun Riki yang sesekali melapor kenakalannya sendiri, mandiri lah istilahnya.
Tentunya hari ini pun ada saja gebrakannya.
Halaman belakang rumah yang rimbun pepohonan mangga, ada sebuah ayunan bertiang besi, di sana duduk seorang anak laki-laki yang tengah menangis sambil dinasehati oleh satu anak lelaki lain. Mereka, Kakak beradik, Seno dan Riki.
"Adek? Abang bilang juga apa? Jangan suka cubit anak tetangga sama pelorotin celana mereka. Kemarin juga kamu bawa-bawa kodok dikasihkan ke tukang bakso, sampe tukang bakso trauma kesini, terus kemarinnya lagi kamu bawa-bawa samurai punya Ayah buat nakutin orang depan gang. Ujungnya 'kan kamu juga yang kena marah," anak lelaki yang akan menginjak umur 6 tahun itu menasehati baik-baik sang adik yang umurnya belum menginjak 4 tahun, meski belum 4 tahun sudah 4 ART yang kabur karena tak sanggup mengasuh Riki.
Adiknya hanya diam, fokus pada tangisan lebay serta air mata buayanya, toh Riki sudah dinasehati berkali-kali, tapi masih sama saja, definisi kepala baja, bukan batu lagi.
"Denger ndak Abang ngomong?" tanya Seno lagi.
Menarik ingusnya sekali tapi selanjutnya mengucek hidung berkali-kali hingga ingusnya bleber kemana-mana, "I-iya! Iki dengel," ucap sang adik yang masih cadel itu kemudian terisak lagi.
Sabar Seno... Sabar. Ia kini beralih jongkok di depan Riki yang masih duduk di ayunan, dengan lembut Seno mengusap ingus sang adik dengan sapu tangan yang memang ia bawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/377036002-288-k173532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and Sunflower
Teen Fiction[Brothership, Friendship, and humor but this Angst story] Kalian tau keterkaitan antara bunga matahari dan matahari? Ya, benar. Bunga matahari itu, selalu mengikuti kemana arah mataharinya. Sayangnya, untuk mereka yang diumpamakan sebagai bunga mat...