2. Bite Me ♪

1.3K 172 44
                                    

Jangan pikir ceritaku ketawa-ketawa doang, wong jelas temanya angst dan ada alur tujuannya. But, tenang aja! Part humor receh bakal selalu buat kalian terhibur.

Btw, jan liat judul, soalnya itu lagu" Enhypen hehe

Jika membaca online, tolong komen minimal dua tiap part, biar aku semangat🐣
Jika kamu membaca offline vote saja, vote nya tetap masuk meski offline.

🎀Happy Reading Ners🎀

'☀️|Sun and Sunflower|🌻'

Sesuai rencana, Riki melenggang meninggalkan area asrama dan sekolahan sambil menaiki mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai rencana, Riki melenggang meninggalkan area asrama dan sekolahan sambil menaiki mobilnya. Ia harus ke kota, mencari bunga matahari yang baru untuk ia tanam lagi.

Satu jam lebih perjalanan dilalui oleh Riki, lumayan lama padahal Riki sudah mengebut, beginilah jika sekolah berada di daerah pedesaan jauh dari hiruk pikuk kota.

Riki tiba di toko bunga langganannya, di sana juga terpampang nama toko tersebut 'Toko Bunga Sekar'

"Mau buket bunga matahari lagi, Dek?" tanya wanita paruh baya, ia pemilik toko bunga, Sekar namanya.

Benar juga, ia belum membeli buket bunga matahari minggu ini, "Iya Bu. Sama bunga matahari di pot juga ya, Bu? Yang udah deket mekar gitu."

"Oh, tumben? Biasanya yang masih kecil belinya," tanya Sekar.

"Iya soalnya biar cepet aja, Bu. Yang kemarin udah mau mekar ada yang rusakin," adu Riki, ia duduk di kursi besi panjang yang disediakan di sana.

Sekar mengangguk mengerti, "Sella? Cariin bunga matahari yang udah mau mekar, sama siapin buketnya ya? Ibu lagi urus buket yang ini," ucap Sekar pada seorang gadis yang mungkin pekerja? Riki tak tahu juga. Gadis itu sebelumnya tidak ada di sana.

Usai sudah urusan membungkus buket, pegawai toko segera membawanya memasukan ke dalam mobil Riki.

"Makasih ya, Bu." Riki tersenyum tulus kemudian ia segera mengendarai mobilnya.

Ia menyetir mobil hingga ke sebuah tempat, rumahnya. Tidak, ini rumah lamanya yang benar-benar kosong dan tidak dihuni lagi sejak 7 tahun lalu. Ia mengambil buket bunga matahari itu dari bagasi kemudian masuk halaman rumah bagian belakang.

Menaruh buket bunga itu di dekat tiang ayunan yang benar-benar hanya ada tiangnya saja, itu pun sudah berkarat dan keropos.

Riki berdiri di sana, bersama rasa kesepian yang belasan tahun selalu menemani dirinya, membuat kebahagiaan yang ia terima terasa semu.

Melirik ke kanan di mana masih ada rumahnya  yang berdiri kokoh meski kini sudah nampak menyeramkan karena temboknya penuh lumut, serta ditumbuhi berbagai macam rerumputan di sekitaran rumah.

Sun and SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang