Setelah tiga hari dirawat, Renjun sudah diperbolehkan pulang. Yoona sudah menjelaskan pada Renjun, apa-apa saja yang akan ia rasakan di masa-masa awal kehamilannya.
Biarpun bukan dokter kandungan, tapi Yoona sudah pernah mengalami itu dua kali, jadi sedikit banyaknya ia tau mengenai gejala-gejala yang timbul diawal kehamilan.
Semenjak pulang, Renjun lebih banyak diam. Jarang tersenyum dan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar. Bermain ponsel, kadang sampai lupa waktu.
Sebenarnya Renjun bukanlah orang yang aktif di sosial media. Dia memang memiliki beberapa akun, tapi sangat jarang ia gunakan.
Beberapa hari lalu Renjun mengeluh bosan pada Yuqi. Ia ingin pergi berkunjung ke kediaman Huang tapi Jeno melarangnya pergi kemana-mana jika kondisi Renjun belum benar-benar fit.
Jadi Yuqi hanya bisa memberi beberapa saran agar Renjun tidak bosan, seperti mendownload beberapa game yang kiranya Renjun bisa mainkan, atau bisa juga membaca online melalui aplikasi Wattpad.
Dan Renjun menuruti itu, ia mendownload beberapa permainan dulu sebelum beralih pada aplikasi baca online yang bernama Wattpad. Renjun juga membuat satu akun yang bukan atas namanya, memalsukan jenis kelamin juga umurnya. Biarkan saja, karena ini hanya untuk kesenangan sementara.
Bersyukurnya, saran yang diberikan oleh Yuqi sangat berguna untuk menghalau kebosanan yang sering Renjun rasakan.
Terkadang Renjun membaca hingga berjam-jam lamanya, apalagi setelah ia menemukan story kesukaannya yang berjudul Mr. Pilot. Ia bahkan tidak melewatkan satu kalimatpun yang tertulis di dalamnya.
Satu per satu chapter ia baca dengan teliti, itu juga terpotong-potong ketika perutnya mual dan harus berlari ke kamar mandi.
Beruntung saja, dihamil yang pertama ini ia tidak menginginkan makanan yang aneh-aneh seperti orang hamil kebanyakan.
Hanya saja ia selalu merasa ingin dekat dengan suaminya. Tapi sayang, sepertinya Jeno tidak peduli dengan hal itu. Atau mungkin tidak peka?
Renjun baru turun dari kamarnya ketika perutnya merasa lapar. Dan saat bertemu Karui, Renjun selalu meminta maaf karena tidak bisa membantu wanita itu untuk mengurus rumah.
Selesai makan, Renjun berniat akan kembali ke kamarnya, tapi Karui menahan.
"Anda tidak ingin melihat bunga-bunga anda, Renjun-nim. Mereka sudah tumbuh dengan baik beberapa hari ini."
Sebenarnya Renjun sangat malas, ingin kembali terbaring di tempat tidurnya tapi tidak enak jika menolak ajakan Karui.
Lagi-lagi Renjun berpikir, ini pasti karena ada anak Jeno di dalam perutnya.
Karena tidak biasanya Renjun malas untuk melihat bunga-bunga miliknya. Padahal Renjun sudah menyukai bunga sejak ia masih kecil.
Akhirnya Renjun hanya tersenyum dan menuruti Karui untuk melihat keadaan bunga-bunganya.
:
:
:
++ ヽ(^。^)丿 ++
:
:
:Jeno pulang lebih awal dari biasanya. Matahari masih terlihat di ufuk barat saat Jeno membuka pintu kamarnya. Ia tidak melihat Renjun dimanapun, tapi saat melihat pintu kaca balkon yang terbuka, Jeno yakin jika Renjun disana.
Jeno segera melepaskan pakaian kerjanya sebelum memasuki kamar mandi. Kepalanya harus dingin jika menghadapi orang hamil, Yoona bilang begitu.
Urusan perusahaan tadi siang benar-benar membuatnya ingin menghancurkan gedung. Jadi ia harus mandi dulu untuk mendinginkan kepalanya serta menenangkan pikirannya sebelum menemui Renjun.
![](https://img.wattpad.com/cover/378882329-144-k788737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VERRAT [NOREN VER]
FanfictionFollow dulu sebelum baca √ End- WARNING : BxB, YAOI, M-PREG JENO x RENJUN ========================== Kisah asmaranya selalu berakhir rumit. Sekarang Renjun sudah menyerah, terserah saja Jeno ingin memperlakukannya seperti apa. ======================...