bab 2

0 0 0
                                    

"hah!"

Matanya terbuka cepat saat berada dalam mimpinya, mata biru yang cerah bergetar ketakutan bahkan berkaca kaca, nafas berderu kencang dan tidak beraturan hingga berkeringat dingin.

"Aku barusan mimpi apa?", gadis itu bingung dan linglung atas mimpi barusan yang dia lihat, seingatnya dia berada di tempat mengerikan dan tidak berpenghuni, Dan hanya seorang terror yang entah dari dimana asalnya dia muncul.

Suara ponselnya terdengar nyaring di sisi kiri kasur dan terletak pada nakas kayu kecil, Dengan cepat ia raih lalu melihat notifikasi seseorang.

"Hey Nathalie kuharap kamu tidak melupakan hari ini.. aku sudah berada di taman, semoga kamu tidak melupakan pertemuan yang kita buat."

Mata gadis itu melebar tidak percaya dan mencari jam untuk mengetahui waktu pagi ini. Mata biru indah menatap langsung jarum jam di meja belajar yang dipenuhi buku buku berserakan.
Jam menunjukka pukul 10 AM.

Ya ampun aku terlambat!

Dengan cepat tubuh kecilnya melompat bergegas siap siap untuk pertemuan yang tentu tidak sengaja lupa, bisa bisanya pertemuan yang mereka janjikan terlupakan, berharap dia tidak marah ataupun kesal karena keterlambatannya.

* St.james's park, London *

Suara kepakan sayap dari segerombolan bebek yang berebut mendapatkan remahan roti dari seorang gadis yang tengah duduk di kursi roda. Rambut merah keriting sepundak terhempas lembut oleh angin begitu juga syal rajut yang terlilit di sekitar lengannya.

Langkah kaki yang cepat mendekati gadis berkursi roda dan nafas tidak karuan sehabis berlari, mata hazel yang besar melirik kesamping melihat kedatangan gadis berambut ikal panjang berwarna pirang muda, memakai topi hitamnya tengah kelelahan berlari, mengambil nafas sebanyak yang ia bisa.

"Sorry i'm late Frisca. Have you waited for me very long? Sorry if I'm late, you must have waited a long time for me.", tidak enak karena menunggu lama karenanya.

Gadis berkursi roda bernama Frisca tertawa pelan menunjukkan gigi kelinci, membuatnya terlihat manis saat tertawa.

"Hahaha, tidak apa. Aku tau kamu pasti harus mengendap ngendap dari pamanmu, aku paham itu."

Frisca hanya tertawa pelan kepada Nathalie, dan kembali melemparkan remah roti kedalam kolam besar. Segerombolan bebek ras mallard berburu remah roti, tidak mau tertinggal habis.

Nathalie hanya melihat teman kecilnya ini memberi makan bebek di kolam taman inggris yang begitu indah di kota Westminster, Taman kerajaan yang sudah didirikan saat tahun 1664 dan menjadi salah satu tempat yang ramai di kunjungi warga Inggris maupun turis di kota Westminster. Sekedar melihat indahnya taman yang di apit bangunan tua pasca kerajaan berabad yang lalu.

"Frisca, katanya kamu ingin ke museum. Sepertinya museum sudah dibuka."

Frisca menoleh kepada Nathalie yang masih berdiri disamping kursi rodanya, mengangguk pelan setuju untuk mulai berkeliling bersama ke museum yang masih berada dalam wilayah kota Westminster .

"Alright, shall we?"

Frisca terkikik pada Nathalie sambil mendorong kursi roda dengan tangannya menjalankannya,
Nathalie membalas senyuman Frisca dan membantunya mendorong kursi roda yang ia duduki.

Sainsbury Wing, museum seni yang marak di kalangan para pelancong dan juga gerombolan study tour di berbagai sekolah untuk melihat keindahan seni lukis dari zaman abad Kerajaan Inggris yang lalu.
Tempat ini cukup ramai karena berada dalam waktu akhir pekan yang sudah pasti banyak dari warga Inggris maupun luar inggris berjalan jalan di wisata terkenal termasuk salah satu museum seni satu ini.

The Insidious heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang