The Insidious heart

bab 22

Di tengah malam yang hening, ruangan itu bertransformasi menjadi sebuah sanctum yang dipenuhi dengan keajaiban dan misteri. Cahaya bulan yang lembut menembus melalui jendela-jendela kaca patri yang menjulang tinggi, memantulkan kilau biru dingin di permukaan air kolam yang tenang. Pilar-pilar hitam menjulang dengan megah, seperti penjaga setia yang mengawasi setiap sudut ruangan. Lilin-lilin yang tersebar di sekitar ruang, meski sedikit, memberikan cahaya keemasan yang berpendar samar, menciptakan kontras antara kehangatan dan kesejukan yang menyelimuti tempat itu.

Di tengah kolam, air mancur mengalir dengan tenang, suaranya mengisi ruang dengan bisikan lembut yang menenangkan,Tanaman merambat yang menghiasi dinding-dinding, bergerak perlahan dihembus angin malam, menambah kesan bahwa ruangan ini adalah bagian dari alam liar yang terpelihara dengan sempurna. Tempat ini, dengan arsitekturnya yang menggabungkan keindahan dan kegelapan, berdiri sebagai oasis rahasia di tengah dunia yang seakan terhenti.

Shawn masuk kedalam pemandian nya yang terasa dingin ditemani cahaya bulan yang memantul di permukaan air kolam yang tenang, hal yang biasa ia lakukan sesudah melakukan tugasnya pada malam hari. Bajunya yang bersimbah darah di lucuti perlahan, persatu-satu pakaian maupun aksesoris yang melekat di tubuhnya di lepaskan dan di jatuhkan di lantai kramik hitam pekat.

Topeng berlumuran darah yang ia pakai di lepas dan di letakkan di samping kolam pemandiannya, kakinya perlahan masuk kedalam air merasakan kesejukan air kolam yang tak terlalu dalam, tubuh tegapnya yang berotot basah dengan air yang perlahan-lahan ia tenggelamkan.

Pemandangan malam bertabur bintang juga bulan purnama primadona langit malam menyinarkan cahaya biru redup, pemandangan yang indah membuatnya merasa lebih nyaman. Ia menutup matanya masuk kedalam kolam membiarkan air dingin ini membawanya.

Ingatan-ingatan yang masa lalunya muncul secara perlahan-lahan hingga terlihat sempurna. Masa-masa saat ia masih bukan anggota the sinner dan seorang lelaki yang baik tanpa dan berakhir menjadi percobaan eosphorus lalu menjadikannya sebagai the sinner terkuat dengan gelar tertinggi dari ayahnya, lucifer. Rasa api dendamnya kian waktu dan hari semakin bertambah hanya dengan mengingat masa lalu yang kejam dan sudah bertekat menjatuhkan semua yang telah ia buat walau hal itu tidak memungkinkan.

Di bawah langit malam yang tenang, kamar megah ini menyatu dengan keheningan malam. Lampu-lampu di sudut ruangan dipadamkan, menyisakan hanya sinar bulan yang lembut menyusup melalui pintu balkon besar yang terbuka lebar. Dari sana, pemandangan malam terbentang, menampilkan langit penuh bintang dan siluet pepohonan yang bergoyang perlahan dalam angin malam.

Tirai-tirai tebal yang berwarna gelap menjuntai di sekitar tempat tidur berkanopi, sedikit berayun dihempas angin yang masuk dari balkon. Cahaya bulan memantulkan bayangan halus di atas lantai marmer hitam yang mengilat, menciptakan suasana yang sejuk namun penuh kehangatan. Di luar balkon, suara alam malam mengalun pelan, membawa suasana damai yang menyelimuti seluruh ruangan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk beristirahat dalam kemewahan yang sunyi.

Gadis itu berdiri di ujung balkon berpemandangan malam bertabur bintang, mengenakan gaun tidur panjang berwarna gading yang terbuat dari bahan lembut dan tipis. Kerah gaun yang longgar jatuh dengan santai, memperlihatkan pundak kecilnya yang halus. Gaun tersebut tergerai ringan hingga ke kakinya, memberikan kesan anggun namun sederhana. Renda-renda di tepi kerah dan lengan menambahkan sentuhan klasik pada penampilannya, seolah-olah ia adalah sosok yang lemah lembut dan rapuh, namun penuh dengan keanggunan.

Tak lain ialah Nathalie, diam menikmati pemandangan malam yang tenang, sudah lama ia tidak merasa setenang ini sebelumnya rasanya semua beban hilang seketika dari dirinya, malam penuh bintang juga pohon bergoyang seakan menari bersama angin malam yang terhembus lembut, beberapa daun berguguran terhempas dari angin. Suara kicauan burung hantu juga serangga malam menjadikan lantunan musik dalam kesunyian.