bab 10

0 0 0
                                    

"Mrs Margaretha saya pamit dulu, kapan-kapan saya dan Nathalie akan mampir kesini disaat tidak sibuk"

Mrs Margaretha terkikik lembut masih memeluk Nathalie yang masih sangat memeluknya erat dan manja, sisi yang selalu tertutup ternyata adalah gadis manja yang manis yang menginginkan perhatian penuh dan di perlakukan layaknya putri.

Melihat sisi manis Nathalie membuat Brian tersenyum geli juga kasih sayang.

"Hey, kita harus pergi"

Gelengan pelan dari Nathalie, masih memeluk erat ibu asuh yang telah menjaga juga merawatnya. Tidak mau pergi terlalu cepat dan kembali pulang ke rumah, bibir mungil merah ranum terpaut cemberut.

"Dia begitu lekat sekali padamu Mrs Margaretha", goda Brian dengan seringai lebar, geli dan menikmati pemandangan sisi manja Nathalie.

"Hahaha, Nathalie memang seperti gadis kecil di mata ku"

"Iya anda benar Mrs Margaretha, pantas saja anda begitu memberinya perhatian lebih kepadanya"

Brian tidak memalingkan pandangannya dari Nathalie, perasaannya semakin membuncah akan sisi rentan dan ingin di perhatikan walau di tutupi dengan sisi tertutup kepada yang lain.

Jari lentik menyisir rambut blonde panjang Nathalie lembut merasakan betapa lembutnya rambut putri asuhnya yang telah ia jaga dulu.

"Tolong jaga Nathalie, saya tidak bisa menjaganya terus apalagi saat dia bersama pamannya, jangan membuat dia terluka saya mohon sekali", pinta Mrs Margaretha penuh kepercayaan dengan lelaki bertubuh tegak di belakang Nathalie.

"Saya mempercayai anda, tuan Brian"

Bibir terbuka sedikit, terkesiap mendengar ucapan Mrs Margaretha yang penuh rasa kepercayaan penuh kepadanya, Brian mengangguk tegas dalam hatinya juga berjanji menjaga Nathalie dari apapun yang membahayakannya.

"I'm promise Mrs Margaretha, anda bisa mempercayakan pada saya", ia membungkukkan badannya hormat, tangan kanan di letakkan di dadanya.

"Baiklah, saya mempercayakan anda"

Mrs Margaretha menangkup pipi Nathalie lembut, mengelusnya lembut.

"Ibu akan sangat merindukan mu, pintu terbuka lebar untukmu kapan pun itu", sentuhan lembut Mrs Margaretha menunjukkan sifat keibuannya yang tidak luput di depan Nathalie walau dia sudah beranjak dewasa, bukan lagi gadis kecil yang ia rawat dulu.

"Kamu sudah besar, semakin cantik persis dengan ibu mu, hati mu juga kecerdasan mu", puji dan kecupan ringan di kening Nathalie, kecupan yang selalu ia rasakan saat bersamanya.

"Terima kasih ibu, aku juga belajar banyak darimu"

"Putri ku sudah besar saja", tangan lembutnya mengesampingkan rambut kebelakang telinganya, menatapnya hangat.

"Baiklah sekarang pulanglah, sebelum  paman mu kembali, aku tidak mau kamu terkena omelannya nanti"

Ia mengangguk pelan, sejujurnya ia masih ingin berada disini lebih lama tapi apa daya pamannya pasti akan kembali dan tidak mau terkena hukumannya nanti.

"Baik, aku pergi dulu ibu."

"Hati-hati di jalan kalian berdua", lambaian tangan lembut mengarah kepada mereka berdua.

Kaki kecil Nathalie mendekati Brian yang sudah menaiki motor ninja hitam.

"Mau aku bantu princess?"

Nathalie hanya terkekeh kikuk dengan tawaran dari Brian, jelas ia sudah berfikir akan mengangkatnya ke atas motor, buru-buru ia tolak tidak mau di angkat olehnya nanti bisa gawat hatinya ataupun tubuhnya.

The Insidious heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang