The Insidious heart

bab 19

Sebuah lembah terpelosok yang telah mereka temui, lembah yang membuat siapapun saja yang melihatnya akan bergidik. Mayat tergelantung di pohon besar dengan lambang yang sama seperti yang mereka lihat. Salib terbalik dan bintang David terbalik.

Darah dimana-mana, mayat bertebaran memenuhi tanah lembab berlumpur, bahkan para peneliti dan polisi menjadi mayat di sana. Isaac terkejut setengah mati melihat pemandangan yang mengerikan ini dan terpekik ingin pingsan.

Ini berbahaya, pasti terjadi ritual yang membuat mayat mayat bertumpukan seakan lantai yang mengelilingi pohon besar, kepala-kepala mayat tergelantung dan menyisakan tulang leher dan saluran tenggorokan. Darah menetes ke tumpukan mayat yang di bawah mereka, menghujani mereka semua darah mereka.

"Brian..", Isaac menggigil takut sekali melihat ini.

Brian terkejut tak bisa berkata-kata lagi melihat pemandangan ini, pemandangan yang memilukan. Tak sanggup menatap pemandangan ini, ini tidak manusiawi sekali.

"Sialan, kenapa jadi seperti ini", celetuk Brian kesal, tangannya terkepal erat hingga memutih.

Mereka memutuskan mengecek lembah yang baru mereka temui, tidak menyangka hutan yang di jaga pemerintah saja masih ada yang di salah gunakan oleh orang-orang bahkan melakukan ritual semengerikan ini.

Salah satu peneliti mendekat dengan penasaran kearah pohon besar yang di kelilingi tumpukan mayat, ingin meneliti ini semua yang merasakan ada energi aneh di balik ini semua.

Isaac juga ikut menimbrung kepadanya mengecek semua ini.

"Pak seperti nya pohon ini memiliki energi aneh, seperti suatu hal mistis", perterang salah satu peneliti itu menatap fokus pohon itu dan berbicara di samping Isaac.

Isaac mengangguk merasakan hal yang sama akan energi ini, ini semua terasa aneh sekali yang kemungkinan besar tumpukan mayat yang mati mengenaskan di jadikan tumbal yang membuat energi kuat dari pohon itu.

Mereka memang bukan seorang yang mencari hal mistis tapi jika hal anomali dan mereka sudah masuk kedalam hal itu mereka terpaksa mencari tau apalagi ingin mencari tau monster yang sudah mereka labelkan SCP-081.

Energi ini terasa kuat seakan memikat hati siapa saja seperti di hasut atau aura hipnotis yang tak mereka ketahui membuat semua berada di sini dan mati mengenaskan.

Isaac terdiam jelas menyadari ini semua dan berteriak kepada semua orang, benar ini adalah pemikat dan pemikat itu dari jaring-jaring kasat mata. Laba-laba.

"Semua cepat pergi dari sini!!!", teriak Isaac memberi tau semua dengan panik.

Yang lain termasuk Brian jelas terkejut mendengar itu, kenapa tiba-tiba sekali Isaac berkata seperti itu di saat mereka sudah berada di sini.

"Isaac ada apa?!", seru Brian dengan bingung.

Nafas Isaac sudah naik turun tidak karuan dan keringat dingin.

"Kalian dengar aku kan?! Jika hidup kalian ingin selamat kita harus pergi dari sini sekarang!!", Isaac memperingatkan kembali.

Semua menjadi bingung akan perintah dari Isaac yang tiba-tiba sekali.

Craaat!

Suara daging yang tertusuk terdengar jelas sekali, salah satu peneliti yang di samping Isaac tertusuk oleh benda hitam tajam yang seperti benang, tertancap dalam dari kepala hingga keluar dari mulut, darah berceceran kemana-mana.

Semua menoleh melihat itu tidak menyangka apalagi Isaac yang berada di samping, tubuhnya menggigil hebat berkeringat dingin. Darah terciprat mengenai wajah dan tubuhnya.