Chapter 15 - Lose Or Get You

14.6K 747 25
                                        

Welcome!

This story is made with love, so please respect it. Read, enjoy, and support!

Jangan lupa follow Instagram aku ya [@astihrbooks_]

ֶָ֢𐚁๋࣭⭑ֶָ֢

Selalu Galen.

Tak peduli berapa lama waktu berlalu, tak peduli seberapa jauh ia berusaha melangkah, pria itu tetap menjadi pusat gravitasi yang menariknya kembali.

Ainsley menatapnya, mata mereka bertaut dalam diam yang terlalu bising oleh perasaan yang tak terucap. Ada banyak hal yang ingin ia katakan, tapi dadanya sesak. Segala yang terpendam selama tiga tahun seakan berebut ingin keluar, dan saat bibirnya akhirnya terbuka, suaranya terdengar lebih seperti bisikan yang patah.

“Kau tahu?”

Galen tak bergeming, masih menatapnya dengan cara yang membuat Ainsley ingin marah dan menangis dalam waktu bersamaan.

“Itu adalah hal paling lucu yang pernah aku dengar.”

Senyum miring terukir di bibirnya, getir dan penuh kepedihan.

“Tapi kau tak tertawa.”

Galen membalasnya dengan suara rendah. Ia selalu begini, selalu menanggapinya dengan tenang, meskipun Ainsley tahu di baliknya ada badai yang tak kasatmata.

Ainsley mengabaikan ucapannya. Dadanya bergetar, dan kata-kata yang selama ini ia tahan akhirnya meledak.

“Kenapa baru sekarang?”

Ia mengeratkan genggaman pada kaleng kopinya, jemarinya gemetar.

“Setelah tiga tahun, kenapa baru sekarang, Galen? Seharusnya, tepat setelah malam itu, kau berlari padaku. Kau seharusnya datang, memelukku, mengatakan bahwa kau akan memperjuangkan aku. Tapi kau tidak melakukannya. Kau menunggu tiga tahun. Kenapa?”

Galen terdiam, seakan tak bisa menemukan kata yang tepat untuk menjawabnya.

“Aku...”

“Betapa tersiksanya aku selama tiga tahun itu, Galen.”

Suaranya bergetar, tetapi ia tak peduli. “Setelah perceraian itu, setelah aku kehilangan calon putri kita, setelah aku melihat sendiri apa yang kau lakukan di belakangku...” Ainsley menarik napas, menahan isakan yang mendesak. “Kau... terlambat. Sangat terlambat.”

Galen mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras.

“Aku tidak tahu harus apa.”

Ia berbisik pelan, seakan suara itu keluar dengan susah payah dari tenggorokannya.

“Kau tiba-tiba mengajukan perceraian, ayahku melarangku menemui dan mencarimu. Saat kau pergi, aku bahkan tidak tahu kau ada di mana.”

“Omong kosong!” Ainsley membentak, membuat Galen terdiam. “Kau punya segalanya! Uang, kekuasaan. Butuh waktu tiga tahun hanya untuk menemukan aku? Apa baru sekarang kau sadar dengan apa yang terjadi?!”

Galen menelan ludah. Ia bisa melihat jelas bagaimana mata hijau cantik itu bergetar, bagaimana lingkarnya memerah, bagaimana air mata itu siap jatuh kapan saja.

“Ainsley...”

“Aku sudah mulai lupa, Galen...”

Suara Ainsley hampir tak terdengar, tangannya mengepal di sisi tubuhnya. “Meskipun belum sepenuhnya, tapi aku sudah mulai lupa. Hatiku sudah mulai tenang. Lalu kenapa? Kenapa baru sekarang kau datang?!”

LOSE OR GET YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang