Bab 75 | bocah ngambek

1.8K 111 6
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Setelah mendengar penjelasan salma kalo dia lah yang memberikan izin arin membawa lego dino kesayangan rony, kini si pemilik lego itu ngambek dan menolak berbicara dengan salma. Tentu saja setelah rony tantrum, menangis bombay hingga matanya sembab.

"Nah, sudah. Mulai nanti dan seterusnya, makan mba salma harus dijaga ya. Harus makan teratur, tidak boleh telat makan. Jangan banyak pikiran."

Dokter yang baru saja melepas infus salma menatap rony. "Tolong bantu dijaga kesehatan istrinya, pak. Jaga pola makannya."

Rony mengangguk. "Baik dokter, terima kasih banyak."

Sementara salma hanya mengangguk dan tersenyum sopan pada dokter yang menanganinya.

Setelahnya dokter langsung pamit. Rony pun segera menyelesaikan segala keperluan administrasi agar selanjutnya mereka bisa kembali pulang. Setelah semua siap, rony kembali ke ruangan salma.

"Ayo, pulang." Rony membantu salma berjalan pelan dengan tangan kiri menenteng tas yang berisi baju kotor dan beberapa keperluan salma.

Salma hanya menurut, sesekali dia akan melirik rony yang lebih banyak diam. uh, bayik kiciknya itu ngambek. Entah bagaimana cara salma membujuk bocah priuk ini.

Hampir setengah jam dalam perjalanan, mobil pajero rony yang dikendarai oleh pak yos itu akhirnya tiba di kediaman salma dan rony.

"Pelan- pelan." Ujar rony seraya membantu salma masuk. Dia merangkul pinggang salma, berjalan perlahan masuk menuntun istrinya.

"Iyaa..." sampai kapan pula bocah priuk ini akan ngambek padanya.

Saat masu ke rumah, sudah ada mamak yati dan papa aron di ruang tamu. Menyambut kedatangan salma dan rony.

"Assalamualaikum." Ujar rony dan salma bersamaan.

"Waalaikumsalam" sahut bapak dan mamak.

Salma yang kaget melihat mertuanya ada disini, langsung saja berkata. "Loh, mamak sama bapak kok bisa disini?"

Rony membawa salma duduk di sofa bersama kedua orang tuanya. Setelahnya mereka salim bergantian pada mamak dan bapak.

"Iyaa bisa dong. Kami kan ingin menyambut kedatangan kamu, kak."

Papa aron mengangguk. "awalnya mau menyusul ke rumah sakit, tapi kata abanh jangan. di rumah aja nunggu."

"Gimana kondisi kamu kak?"

"Alhamdulillah, udah baikan mak. Sal gak papa kok. Maaf yaa, kalian jadi ikut repot."

Salma menatap mamak dan bapak bergantian dengan tatapan tak enaknya.

"Mana ada repot, kak. Kamu kan anak kami, sudah sewajarnya kami selalu ada. Apalagi kita deket tinggalnya, kak." Tutur papa aron dengan wibawanya.

Mamak yati mengangguk. "Nah, benee banget kata bapak. Memang harus gitu."

Mamak yati, papa aron dan salma asik berbicara, berbincang santai seraya menanyakan keadaan salma. Sementara rony, jangan ditanya, dia duduk diam di sebelah salma dengan wajah yang di tekuk.

Teman tapi Menikah 2 : SalRonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang