Bab 83 | sebelum pulang

1.5K 109 5
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 2 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Salma terbangun karena merasakan gerakan di sebelahnya. Matanya mengerjap, terbuka perlahan. Pemandangan yang pertama salma liat adalah rambut hitam legam rony yang berantakan. Salma menunduk, ada rony yang grasa grusu dengan setengah badan berada di atas badannya. Rony tak bisa diam, bergerak- gerak mengusal di dada salma.

"Ronn." Suara serak salma terdengar. Tangannya mengusap halus rambut berantakan rony.

"Eugh..."

"Kenapa sih? Gerak- gerak terus."

"Mimii." Kali ini suara berat dengan sedikit serak milik rony terdengar.

"Iyaa, ini kan udah mimik. Masih pagi banget ini. Bobo dulu aja ayok." Salma masih berusaha membujuk rony. Dia ngantuk soalnya.

"Susu nya ilang." Rengek rony. "Mimiii—"

Salma mengerjap pelan. "Awas dulu."

Rony merebah ke samping. Dia meletakkan kepalanya di sebelah lengan kiri salma. Mengusal disana.

"Hauss. Mau mimii."

Salma menekan dadanya bergantian, keluar hanya beberapa tetes susu. Astaga, kenapa jadi seret gini. Apa karena dirinya sedang haid.

"Ca, mimiii." Rony kembali merengek. "Hauss."

"Ronn, asi nya seret. Kayaknya karena gue lagi dateng bulan."

Rony mencebik, "mimiii."

"Mimii air dulu yaa. Gue ambilin keluar dulu."

"Noo!'" Rony kembali menenggelamkan wajahnya pada dada salma. Dia bergerak grasa grusu dalam pelukan istrinya. Bahkan mulut rony merengek terus.

"Haus. Maunya mimii ni." Telunjuk rony menekan nipple kiri salma. "Mimii."

Gawat kalo rony tantrum, ini kan di rumah bang nayl. "Ronyy..."

"Mimiii." Rony meraih dada kiri salma. Mengemutnya pelan, lalu menghisapnya dengan kuat secara tiba- tiba.

"Sstt aw. Pelan dong, ngilu banget. Ya Allah...." Salma menunduk di atas kepala rony, membuat wajahnya tengelam pada rambut rony.

Rony kian kuat menghisapnya, kesal karena tak ada air susu yang mengalir. Bahkan pipi cowok itu bergerak- gerak cepat karena hisapannya.

"Ssttt sakit, ronyy. Sss aduh!"

Salma menarik dadanya dengan paksa, mendorong rony menjauh. Dia duduk seketika. Demi tuhan, sakit banget. Dia merasa separuh nyawa nya ikut tersedot karena hisapan kuat rony.

"Cacaa."

Salma menatap rony melotot sambil meringis memegangi nipple kirinya. "Apa?! Di bilangin sakit ga ngerti sakit apa yaa. Masih aja kenceng nyusu nya."

Rony mencebik, berguling ke kanan dan ke kiri di sebelah salma. "Mimiii."

"Mimiii nya seret. Ga bisa di paksa, ga bakal keluar juga susu nya. Ya Allah, nakal banget sih."

Saking sakitnya, mata salma yang sebelumnya mengantuk. Sekarang sudah melek seketika. Benar- benar suaminya ini.

"Liat naa, merah ini." Salma menunjuk nipple kirinya, memperlihatkan hasil kelakuan nakal rony itu.

Rony menggeleng, mendekat ke salma kembali. Dia sedikit bangun, masuk ke dalam pelukan istrinya.

Salma yang kesal, mendorong pelan rony agar menjauh. "Awas, gak mau sama bayik nakal. Gak sukaa."

Teman tapi Menikah 2 : SalRonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang