Jungkook ambruk dalam pelukan jin. Deru nafas yang memburu terlihat begitu lelah. Lelah dengan kegiatan panas yang baru saja mereka lakukan.
"Ya ampuun aku tidak menyangka kita segila ini Daddy "
"Tapi seru kan ? Sensasi baru . Melakukan sex di ruangan bos "
Jin tersenyum sambil menciumi pipi Jungkook. "Bos mu memang tidak ada dua nya kan ?"
"Daddy aku mau ke toilet dulu untuk membersihkan diri"
"Eum... " Jin tersenyum menatap kekasihnya "kau benar benar membuat ku kecanduan baby "
Setelah dua jam hobby telepon ke ponsel jin
"Sudah olah raga nya ?? ""Siapa yang olah raga sih ?"
"Coba keluar dan lihat di pintu !" Kata hobby
Jin segera keluar dan melihat pintu ada tulisan yang tertempel di pintu
'Don't disturb for two hours '"Kau yang menulis ini ?"
"Iya lah siapa lagi ?"
"Jadi kau mengintip ya ? Awaaas matamu bintitan nanti "
"Untuk apa ??? Waktu kalian sedang pemanasan aku segera berbalik keluar dan membuat tulisan . Supaya olahraga mu tidak terganggu . Lagi pula rajin banget sih olahraga ? Malam belum cukup ?"
"Sensasi baru bro !"
"Sekarang sudah ? Aku mau ke dalam nih . Atau masih mau push up satu jari ?"
"Sudah... By the way thanks bro "
"Oke "
Tak lama kemudian hobby masuk ke dalam ruangan jin sambil membawa setumpuk berkas .
"Aduuuh jin lama lama kau bisa bisa olah raga di parkiran ! Awas kalau kau nekat melakukan di tempat lain ya aku tidak mau mengamankan"
"Hahahaha parkiran ?? Ide yang baik tapi aku belum senekat itu bro. Masih mencari tempat yang aman "
Jungkook masuk setelah membersihkan diri nya . Hobby melihat Jungkook yang seperti sangat kelelahan "eum kook... Sepertinya kau lebih baik istirahat dulu . Kau seperti lelah sekali "
"Ah tidak Hyung. Sebentar lagi juga jam nya pulang kok. "
"Iya. Tapi belum tentu di rumah kau bisa nganggur ya. Kau tau kekasih mu over dosis "
"Hahahaha tidak seperti itu Hyung. Jin Hyung sangat manis pada ku. Jika aku lelah kami hanya cuddle saja kok . Jin Hyung tidak pernah memaksa ku , bukan begitu Daddy ?"
"Sure ! Tentu saja. Pelukan dan ciuman pada saat lelah adalah hal terampuh untuk cas energi "
"Iya... Kalau sudah terlalu lelah jangan di paksa kan . Kasian Jungkook "
"Iya aku juga tau kok by "
17.00
Jin dan jungkook masuk ke lift mereka sudah akan pulang ke rumah.
Ting ~ Lift terbuka
.jin dan jungkook pun keluar dari lift . Saat mereka sedang menunggu Mark mengambil mobilTiba tiba seorang pria memakai topi dan masker berjalan cepat dan dengan sengaja menabrak Jungkook lalu menumpahkan kopi panas ke tangan Jungkook
"Aaakkkhhh " coffe panas yang di bawa orang itu tumpah ke tangan Jungkook
"Maaf kan aku tuan... " Orang itu langsung lari meninggalkan mereka
Melihat itu jin sangat kaget . Dia hendak mengejar orang itu tetapi jungkook saat ini lebih membutuhkan pertolongan nya
"Aaahhh panas sekali ... " Tangan Jungkook memerah dan juga gemetar menahan perih dan panas yang ia rasakan.
Saat Mark datang jin segera menggendong Jungkook dan masuk ke mobil "rumah sakit cepat. Seperti nya aku kecolongan "
Sepanjang perjalanan jin memeluk Jungkook dan menciumi kening nya
"Hiks... Hiks... Sakit sayang... "
Jungkook menangis keringat dingin keluar dari tubuh nya. Dia menangis menahan perih .Jin merogoh ponsel nya dan menghubungi Yoongi dan hobby
"Cari tau siapa yang menyiram jungkook dengan air panas ""Haaah jungkook di siram air panas ? Di mana ? "
"Di lobby tempat biasa aku menunggu mobil "
"Oke . Nanti ku periksa cctv " kata Yoongi menutup ponsel nya
"Kau dimana ?" Tanya hobby
"Dalam perjalanan menuju rumah sakit "
"Oke aku kesana "
Rumah sakit
Jin langsung membawa Jungkook ke IGD . Hobby dan Jimin datang menyusul. Sedangkan Yoongi masih mencari informasi terkait video penyiraman melalui security yang khusus menjaga cctv .
Tak lama kemudian dokter datang untuk menangani Jungkook . Setelah menunggu sekitar 2 jam akhir nya dokter keluar dan jin segera mendekati. "Bagaimana dok ?"
"Ini luka bakar. Tidak serius tetapi lumayan perih dan sakit. karena terkena cairan panas yang mendidih lain kali harus lebih hati-hati" kata dokter
"Saya akan memberikan salep dan obat yang di minum untuk menghilangkan rasa sakit "Jin lalu duduk di samping Jungkook
"Maafkan aku sayang. Aku tidak bisa melindungi mu ""Jangan menyalakan dirimu Daddy. Kau tidak bersalah. Dan orang itu juga tidak salah mungkin dia sedang terburu buru sehingga tidak sengaja mengenai tanganku "
Jin mengangguk namun dalam hati nya dia tidak percaya. "Aku harus cari tau " kata jin dalam hati
"Daddy aku mau pulang " kata Jungkook merengek
"Ayo sayang kita pulang. Tangan mu masih sakit ?"
"Hanya sedikit saja tapi sudah tidak seperti tadi"
Jin mengecup bibir Jungkook "ayo sayang kita pulang "
"By tolong urus obat nya. Sudah ku bayar. Jim kau mau ikut kami? Nanti menyusul naik mobil hobby ya ?"
"Baik pak ... "
Jin membawa Jungkook pulang . Setiba nya di rumah jin membaringkan jungkook di kamar .
Sambil menemani jungkook sampai tertidur dia menghubungi Yoongi"Kau dapat sesuatu?"
"Seperti nya dia sengaja menunggu Jungkook. "
"Coba kirimkan video nya padaku "
Tak lama kemudian jin menerima beberapa pesan masuk dari Yoongi berisi video dari masuk gerbang KC sampai ke lobby.
Ternyata terlihat orang itu turun dari sebuah mobil berjalan ke dalam gerbang dan menunggu di lobby.
Seperti nya memang menunggu Jungkook . Karena begitu jungkook keluar dari lift dia mengamati dan saat mereka lengah orang itu secara sengaja menabrak dan menumpahkan kopi panas ke badan jungkook. Tetapi karena jungkook banyak bergerak sehingga yang terkena adalah tangan nya
Jin menggeram . Dia sangat marah sehingga minta Daniel teman nya di kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku nya
Jin terus menciumi pipi Jungkook yang tertidur pulas
"Seperti nya obat ini membuat mu mengantuk sayang. Entah mengapa aku jadi kesepian jika kau tinggal tidur begini. Bagaimana jika kau pergi berhari hari ? Aku tak akan membiarkan kau pergi pergi sendiri tanpa aku "Bibi lee datang membawa makan malam untuk mereka.
"Jungkook masih tidur tuan? ""Seperti nya obat ini membuat nya mengantuk. Punya jungkook bawa turun dulu bi. Nanti kalau bangun tolong panaskan. Biarkan dulu kekasih ku tidur "
"Baik tuan "