Mobil jin sudah meninggalkan rumah saat Jungkook turun ke bawah. Dia sudah memberi tahukan kepada Jimin akan ke rumah nya.
"Jim aku mau ke rumah mu. Sebelum bekerja tinggalkan kunci di tempat biasa "
"Aku di rumah kook. Kebetulan sedang tidak enak badan. Aku sudah ijin libur tidak bekerja"
"Oh ya?? Bagus kalau begitu. Aku segera kesana . Pakai taxi"
"Tumben... Apa kau sedang bertengkar dengan jin Hyung ?? "
"Nanti aku akan cerita kan pada mu "
Dan kebetulan Jimin sedang kurang enak badan sehingga Jungkook memutuskan untuk mengunjungi nya.
Jungkook lalu memberitahu kepada security untuk membuka pintu saat taxi online datang.
Setelah taxi datang jungkook menyempatkan untuk mampir ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan untuk Jimin.
"Hhhhhuuuuuh akhirnya selesai juga" gumam Jungkook mendesah nafas lega. Ia mulai melangkah keluar supermarket.
Jungkook segera memasuki taxi dan menuju ke rumah Jimin .
Sementara itu jin sampai di kantor uring uringan . Semua yang terasa mengganjal di mata nya membuat nya marah .
Tentu saja membuat Yoongi dan hobby bertanya tanya .
"Tumben jin datang uring uringan ? Apa semalam tidak dapat jatah ?? "
"Seperti nya bukan tidak dapat jatah. Mana mungkin jungkook tidak memberikan jatah jika dia juga doyan sama seperti jin. " Tukas Yoongi
"Lalu kenapa begitu ??" Kata hobby tidak mengerti
"Aaahhh paling sedang ribut sama jungkook. Nanti juga kalau kangen balik lagi seperti biasa . Problematika rumah tangga" Yoongi hanya tertawa melihat tingkah jin yang seperti anak anak ngambek dan tantrum
"Aiiissshh seperti nya ada kesalah pahaman disini" hobby mulai mengerti omongan yoongi
"Yah... Begitulah ! Kita biarkan saja dulu kalau semakin rindu mereka akan semakin menggebu bukan ?"
"Kau benar ! Dan taruhan besok nya Jungkook akan susah berjalan. Kita lihat seberapa kuat jin tanpa ada Jungkook di samping nya "
"Ya sudah . Temui sana . Ajak jin bicara. Aku mau mengurus sesuatu dulu " kata hobby
****
Yoongi masuk ke dalam ruangan jin. Tanpa mengetuk pintu.
"Siapa suruh masuk tanpa ketuk pintu ??""Biasa nya begitu. "
"Bagaimana jika kekasih ku sedang telanjang , kau ini kebiasaan sekali "
"Mana kekasih mu ?? Tumben kau tidak membawa nya ke kantor?"
"Kami sedang bertengkar. Aku tidak sengaja mengatakan yang membuat dia sakit hati " jin lalu bercerita tentang masalah yang terjadi antara dirinya dengan jungkook.
"Yaaaahhh... Makanya mulut itu di jaga ! Awas loh kekasih mu kabur nanti ! "
"Dia mau kabur kemana? Paling ke rumah Jimin . Entah mengapa akhir akhir ini dia sangat sensitif sekali sih "
"Kau juga... Kalau bicara asal saja ! Coba kau bayangkan jika dia yang bicara di depan mu "
"Aku tidak akan sanggup ! Aku mungkin akan langsung memaki nya dan meninggalkan nya pergi"
"Begitunpun dia sekarang. Dan seperti nya lebih baik jika kalian sama sama berfikir untuk pernikahan"
"Jangan gila kau. Hubungan kami baru sebentar . Aku yakin Jungkook juga masih trauma dengan pernikahan "
"Tetapi kau jangan lupa , kalau kalian sering berhubungan sex tanpa mengenal waktu. Apa tidak sebaiknya kalian mulai serius dan berfikir masa depan?"
"Belum terpikirkan oleh ku Yoon..."
"Jangan sampai kau menyesal jin. Kau harus ingat sex bukan segalanya dalam sebuah hubungan . Jika kau mencintai dia tunjukkan dong keseriusanmu "
"Apa dengan kami tinggal bersama , aku mengurus semua permasalahan nya , itu bukan menandakan aku serius ?"
"Tentu bukan ! Serius itu menunjukkan keseriusan dan berani melangkah ke next step . Aku tidak akan menyalahkan jika akhir nya jungkook akhirnya meninggalkan mu dan memilih bersama dengan yang lain"
"Aku belum siap untuk itu... "
"Pikirkan lagi kata kata ku"
Yoongi meninggalkan jin dan berjalan menuju ke meja hobby.
"Ada apa kenapa muka mu lesu ""Apa kau pikir jin bersungguh sungguh mencintai Jungkook?"
"Kenapa kau bertanya begitu ?"
"Jin baru saja bercerita kepadaku. Dan benar katamu . Mereka seperti nya salah paham. Dan akhir akhir ini kata jin , jungkook sedikit agak sensitif "
"Apaaa jangan jangan .. jungkook hamil ?"
"Beberapa hari yang lalu Jungkook sering sakit. Mereka juga melakukan sex sekarang ini lebih intens. Dan sensitif juga termasuk tanda tanda kehamilan loh... "
"Tapi dokter Eun woo tidak mengatakan apa-apa. " Kata Yoongi yakin. "Waktu itu jin cerita kepada ku . Jungkook hanya flu "
"Dokter Eun woo itu dokter umum. Bukan dokter kandungan "
"Lalu bagaimana cara nya supaya kita yakin?" Tanya Yoongi penasaran
"Bawa ke rumah sakit lah .. masa di bawa ke bengkel " kata hobby kesal
"Aduuuh kau ini. Bisa tidak jangan bikin aku emosi juga by"
****
Jungkook masih mencurahkan perasaan nya kepada Jimin.
"Aku seperti nya ingin mencari pekerjaan yang lain Jim. Menjaga jika sewaktu waktu kami harus berpisah*"Kenapa bicara seperti itu sih kook"
"Entah lah... Aku merasa agak sensitif akhir akhir ini. Seperti nya kau harus banyak merenung. Apakah hubungan kalian hanya akan terus begini atau berlanjut ke next step "
"Aku ingin menikah Jim... Tapi jin Hyung seperti nya tidak ada ke inginan untuk itu. Terkadang kami berhubungan sex sudah seperti tidak ada lagi esok hari . Benar benar all out. Kami hanya berhenti jika sudah lelah . Aku takut dia akan bosan dan akhirnya kami sudah tidak bisa lagi merasakan keistimewaan dari hubungan kami "
"Coba beberapa hari ini kau tinggal disini. Kalian mencoba untuk menjaga jarak. Jika memang kalian rindu pasti dia akan mencari mu kook . Tetapi jika tidak kau harus membuat keputusan yang berat meninggalkan nya. Berarti dia tidak bersungguh sungguh mencintai mu"
"Tetapi... Bagaimana jika aku masih cinta tetapi dia tidak. "
"Kau mau hubungan mu dengan jin seperti hubungan mu dengan yugyeom?? Kau mencintai orang yang tidak mencintai mu ? "
"Tidak Jim... " Kata Jungkook lirih
"Jadi percaya padaku sekarang. Jika dia mencintai mu, dia akan mencari mu. Tetapi jika tidak ikhlas kan saja dan mulai hidup baru "
"Apa aku bisa ? "
"Tentu saja. Aku akan selalu bersama dengan mu . Aku mendukungmu kook "
Jungkook memeluk Jimin. "Kau memang sahabat ku tersayang Jim"
"Oh iya apa sudah ada kabar tentang Tae dan yugyeom kook ?"
"Aku tidak tau Jim. Karena aku setiap hari hanya ada di mana jin Hyung berada. Jadi tidak pernah kemana mana . Kau tau sendiri kan ? Bahkan untuk bertemu dengan mu saja tidak bisa setiap hari "
"Tapi jujur lah padaku. Apa kau mencintai jin Hyung ?"
"Sangat. Bahkan melebihi cinta ku pada yugyeom atau siapa pun"
Jimin memeluk Jungkook. "Percaya padaku dia akan menyesal jika meninggalkan mu kook "
"Aku tak sebaik itu Jim... Masih banyak yang lebih baik dari ku"
"Kau jangan terlalu rendah diri. Kau itu cantik pintar dan baik hati. Kau hanya sedikit tidak percaya diri. Dia akan mencari mu . Percaya lah padaku "