Berlin, kim mansion
11.00 Berlin timeJin sudah berdiri di depan altar dengan gelisah. Jantung nya berdegup dengan kencang. Jin tak sabar ingin melihat jungkook.
Dia sangat gugup di hari pernikahan nya. Pernikahan yang jin harapkan hanya untuk seumur hidup sekali.
Tamu undangan tidak banyak. Tidak lebih dari 30 orang karena jungkook di kehamilan nya merasa tidak nyaman jika berada di kerumunan banyak orang.
Dan pernikahan ini persiapan nya sangat kilat. 3 hari saja. Sehingga mereka hanya mengundang keluarga inti dan sahabat terdekat. Mereka baru akan mengadakan pesta lebih besar nanti saat kembali ke Korea. Dan mereka pun mengadakan pesta kecil nya di halaman mansion sehingga lebih privasi , elegan namun tetap mewah.
Pintu mansion terbuka . Jin menelan ludah nya. Matanya berbinar kini dengan jelas dia bisa melihat mempelai nya di tuntun oleh jimin berjalan menuju ke arah nya.
Jungkook sudah sebatang kara. Dan jimin adalah satu satu nya sahabat yang berarti untuk hidup nya
Keduanya saling menatap dan melemparkan senyuman. Mata jin tak bisa lepas dari sosok jungkook yang ada di hadapannya saat ini.
"Du siehst sehr schön und perfekt aus
(Kamu terlihat sangat cantik dan sempurna) '" Danke Liebling. Du bist auch sehr hübsch und charmant ( terima kasih sayang. Kamu juga sangat tampan dan mempesona)"
"Jin Hyung... Aku menitipkan sahabat ku pada mu. Tolong bahagia kan dia seperti aku selalu menjaga nya dengan segenap hati ku"
Jin mengangguk "terima kasih sudah mengantarkan kekasih ku Jim.. "
Jin mengulurkan tangannya meraih tangan Jungkook dan akhirnya prosesi pernikahan pun di mulai.
Jin dan jungkook tak bisa berhenti tersenyum selama prosesi itu.
Hingga pada akhirnya mereka sampai pada prosesi mengucapkan janji suci
Jin menghela nafas nya sebelum akhirnya mendekat kan mic ke mulut nya .
"Jeon Jungkook aku mengambil engkau untuk menjadi pendamping hidup ku . Aku akan menjaga mu sekarang dan selamanya. Aku mengasihi mu dan menghargai mu sampai maut memisahkan kita.
Aku berjanji untuk menjadi cahaya penuntunmu dalam kegelapan, kenyamanan yang menghangatkan dalam dingin, dan bahu untuk bersandar ketika hidup terlalu berat untuk ditanggung sendiri. Cinta ku padamu tak akan berkesudahan. Inilah janji setia ku yang sangat tulus kepada mu " ucap jinMata jungkook berkaca kaca mendengar kan janji suci yang jin ucapkan.
Jin tersenyum dan mengusap ujung mata jungkook agar air matanya tak jatuh.
Jungkook menghela nafasnya
"Kim Seok jin suamiku, aku mengundangmu untuk berbagi dalam hidupku. Kamu adalah individu yang paling penuh kasih, pintar, dan baik yang pernah aku kenal, dan aku berjanji untuk selalu berada di sampingmu. Bersama-sama, aku tahu kita bisa melakukan apa saja. Aku tidak sabar untuk bekerja bahu-membahu membangun kehidupan yang indah bersamamu.
Aku begitu mencintaimu, suamiku. Aku tidak hanya berjanji bahwa cintaku untukmu akan tumbuh setiap hari, tetapi aku berjanji untuk menjadi teman dan mitramu di setiap langkah. Aku akan ada untukmu, siang atau malam, dalam kaya atau miskin, dalam sakit dan sehat. Aku memercayai, menghargai, dan menghormatimu. Aku berjanji untuk berbagi denganmu harapan dan impianku saat kita membangun hidup kita bersama. Kamu, cintaku, adalah segalanya bagiku."Jin merasakan tubuh nya bergetar hebat. Jin merasakan kebahagiaan yang luar biasa sekarang. Tangis jin pecah air matanya mengalir deras
Jin menarik tangan Jungkook lalu memeluk nya erat. "Terima kasih sayang... "