Guys, difollow ya, siapa tahu bab berikutnya 21+ yang nanti bakalan aku sediakan hanya untuk versi PDF, dan kukirim via email hanya bagi yang sudah follow, gratis 😁 Btw mohon maaf banget komen-komennya kemarin belum sempet aku bales. Aselik ini RL lagi riweuh. Tapi makasih banyak yaa buat semua yang udah komen <3
.
.
Di hari ketiga aku terbangun di rumah sakit, aku menemukan sosok wanita asing yang berdiri di antara Seokjin dan Yoongi. Ah, Yoongi. Aku masih begitu takjub mengingat keputusannya yang tak ragu untuk menyelam dan memotong sulur-sulur itu dari kakiku. Aku belum tahu urusan semacam apa yang membuatnya berada di rumah kami di hari Minggu yang lalu, tapi yang pasti, melakukan hal semacam itu membutuhkan keterampilan yang mumpuni sebagai diver atau penyelam. Yoongi yang mulanya terlihat biasa-biasa saja di mataku kini jadi memiliki nilai tambah.Wanita asing itu maju untuk menyalamiku. Ragu-ragu, aku menyambut uluran tangannya.
"Apa kabar? Aku Sora. Kim Sora," ujarnya. Dia cantik. Dua sudut bibirnya yang berbentuk busur tertarik atraktif demi mengembangkan sebuah senyuman.
"Kim ... Sora?"
"Ya. Aku istri Nam Yoongi."
"Sora di sini karena aku yang memintanya," Seokjin menyela, sementara di sebelahnya, Yoongi hanya diam memperhatikan dengan dua tangan yang dibenamkannya pada saku celana.
Butuh beberapa saat agar aku dapat memroses semua informasi itu dengan benar. Obat penenang membuatku susah membangkitkan pikiran, tapi keberadaan wanita bernama Sora itu memantik rasa penasaranku dengan cepat. Aku memperhatikannya lagi. Tubuhnya dibalut pakaian yang bersahaja. Dengan pakaian itu, orang biasa pun bisa menilainya sebagai sosok istri berpendidikan tinggi yang hanya peduli tentang kesejahteraan suami dan anak-anaknya. Dia mengenakan jam tangan dan sepatu yang terlihat mahal tanpa menampilkan merek. Silent luxury. Sesuatu yang populer di kalangan orang kaya lama. Rambutnya sebahu dan ditata dengan apik walau hanya digerai tanpa aksesori. Dengan kesederhanaan itu, wajah cantiknya terlihat menonjol.
"Oke, aku butuh penjelasan lebih daripada itu," sebutku sambil melirik pada Seokjin dengan kening berkerut.
Sora tersenyum, dia melangkah lagi hingga tiba percis di samping ranjangku.
"Boleh aku duduk di sini?" tanyanya santun, dan kujamin siapa pun yang mendengarnya berbicara seperti itu tak kuasa untuk menolaknya. Sora memiliki daya tarik yang unik, semacam pesona yang dimiliki pekerja marketing, atau presenter televisi yang dapat mewawancarai narasumber skandal politik dan membuat mereka membuka mulut dengan mudah. Dia seolah memiliki mantra yang manjur pada sorot matanya yang hangat hingga tak ada seorang pun yang bisa menolak keinginannya. Nam Yoongi pasti pernah bertekuk lutut habis-habisan padanya. Dan aku pun sama, tak bisa menolaknya.
"Silakan," jawabku.
Sora menepuk-nepuk permukaan kasur di sebelah kakiku sebelum dia mendudukinya. Sampai tahap ini, aku masih merasa bingung. Mengapa aku diperkenalkan dengan istri Nam Yoongi dengan cara seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Stars Go Blue | KSJ x KJS x KTH
Fanfiction🔞🚩 TW: YANG PUNYA TRAUMA KEKERASAN SEKSUAL KETIKA KECIL (CHILD ABUSE) MOHON YAKINKAN DIRI SEKALI LAGI UNTUK MEMBACA CERITA INI. Setiap luka punya ceritanya sendiri. Sejak kejadian terkutuk di musim panas tiga belas tahun yang lalu merenggut kenai...