Rumah tidak selalu berbentuk bangunan

4 3 0
                                    

Bagiku, rumah bukanlah sekadar kumpulan batu bata dan kayu yang disusun sedemikian rupa. Rumah adalah perasaan hangat yang menyelimuti saat kaki menginjakkan karpet tebal di ruang tamu. Adalah aroma masakan ibu yang menguar dari dapur, membuai indra penciuman dan membangkitkan nostalgia. Rumah adalah tawa renyah adik saat bermain petak umpet di balik lemari, adalah pelukan erat ayah saat aku merasa sedih.

Rumah adalah tempat di mana aku merasa paling aman dan bebas menjadi diri sendiri. Di sinilah aku berbagi cerita, mimpi, dan rahasia dengan orang-orang yang kusayangi. Dinding-dindingnya menyimpan ribuan kenangan manis, dari perayaan ulang tahun hingga momen-momen sederhana seperti menonton film bersama keluarga. Rumah adalah pelabuhan bagi jiwa yang lelah, tempat di mana aku bisa beristirahat dan memulihkan energi.

Rumah tidak selalu berbentuk bangunan kokoh. Kadang, rumah bisa menjadi sebuah buku tebal yang membawaku ke dunia lain. Bisa juga menjadi selimut lembut yang menyelimuti tubuh saat hujan turun. Atau bahkan, rumah bisa menjadi sekelompok teman yang selalu ada untukku dalam suka dan duka.

Intinya, rumah adalah tempat di mana hatiku merasa paling tenang. Rumah adalah tentang hubungan, tentang kasih sayang, dan tentang rasa memiliki. Rumah adalah tempat di mana aku menemukan jati diri dan tujuan hidup. Dan yang paling penting, rumah adalah tempat di mana aku selalu merasa dirindukan.

Rabu, 4 Desember 2024

Aku, Kamu, Kita : Simfoni kehidupanWhere stories live. Discover now