Ibu : cinta pertamaku
Ibu, nama yang begitu sederhana namun menyimpan sejuta makna dalam hidupku. Ia adalah cinta pertama yang kurasakan, kasih sayang yang begitu murni dan tulus. Sejak aku membuka mata pertama kali di dunia, wajahnya yang lembut dan hangat sudah menyambutku. Tangannya yang halus mengelus rambutku dengan penuh kasih sayang, menenangkanku saat aku menangis, dan membacakan dongeng sebelum tidur.
Cinta ibu bagaikan embun pagi yang menyejukkan hati. Ia selalu ada di sampingku, menjadi tempatku berkeluh kesah, tempatku berbagi suka dan duka. Setiap pelukannya adalah obat mujarab yang mampu menghilangkan segala kegelisahan dan ketakutanku. Senyumannya adalah matahari yang menerangi hari-hariku, membuatku merasa begitu berarti.
Ibu adalah guru pertamaku. Dari rahimnya, aku belajar tentang kehidupan. Dari tutur katanya, aku belajar tentang kebaikan dan kebenaran. Dari kasih sayangnya, aku belajar tentang arti pengorbanan. Ia mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan selalu bersyukur.
Aku sadar, cinta ibu adalah anugerah terindah yang pernah kuterima. Ia adalah sosok yang tak tergantikan dalam hidupku. Walaupun waktu terus berjalan dan aku semakin dewasa, cintaku pada ibu takkan pernah pudar. Ibu, terima kasih atas segalanya. Aku mencintaimu lebih dari kata-kata.
Jumat, 6 Desember 2024
YOU ARE READING
Aku, Kamu, Kita : Simfoni kehidupan
PoetryPernahkah kamu merasa ada yang kurang dalam hidupmu? Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kamu merasa seperti ini atau seperti itu? Mungkin saja jawabannya terletak pada keluarga, tempat di mana kita pertama kali belajar tentang cinta, kehilangan...