Ayah : cinta pertamaku
Ayah, kata-kata tak cukup untuk menggambarkan seberapa besar cintaku padamu. Kau adalah pahlawanku, sahabatku, dan cinta pertamaku. Sejak kecil, pelukanmu yang hangat adalah tempatku berteduh. Tawa renyahmu adalah melodi yang selalu menenangkanku. Tatapan matamu yang penuh kasih sayang adalah kompas yang membimbingku.
Kau mengajarkanku arti keberanian, mengajariku untuk selalu berusaha, dan mengajariku untuk menghargai setiap kesempatan. Kau adalah sosok yang selalu ada untukku, dalam suka maupun duka. Saat aku jatuh, kau yang selalu mengulurkan tangan untuk membangunkanku. Saat aku merasa takut, kau yang selalu memberiku kekuatan. Kau adalah pondasi yang kokoh dalam hidupku.
Cintaku padamu tak pernah pudar, bahkan saat aku tumbuh dewasa. Kau adalah orang yang paling aku kagumi di dunia. Kau adalah inspirasiku dalam segala hal. Aku berjanji akan selalu membuatmu bangga, Ayah. Terima kasih atas segala kasih sayang dan pengorbananmu. Aku mencintaimu lebih dari kata-kata.
Minggu, 8 Desember 2024
YOU ARE READING
Aku, Kamu, Kita : Simfoni kehidupan
PoetryPernahkah kamu merasa ada yang kurang dalam hidupmu? Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kamu merasa seperti ini atau seperti itu? Mungkin saja jawabannya terletak pada keluarga, tempat di mana kita pertama kali belajar tentang cinta, kehilangan...