Kembaran, bagiku, adalah sebuah keajaiban yang tak terjelaskan. Bayangkan saja, tumbuh bersama seseorang yang memiliki wajah, senyum, bahkan kadang kebiasaan yang sama persis denganku. Itu seperti memiliki cermin ajaib yang berjalan di sampingku setiap hari. Kami berbagi banyak hal, mulai dari pakaian hingga makanan favorit. Tapi, di balik kemiripan fisik itu, kami juga punya dunia batin yang unik dan berbeda.
Aku sering merasa seperti punya sahabat terbaik yang sudah mengenaliku sejak dalam kandungan. Ada kedekatan emosional yang sangat kuat, seolah-olah kita bisa membaca pikiran satu sama lain. Tapi, kadang-kadang, kemiripan ini juga bisa membingungkan. Orang-orang seringkali sulit membedakan kami, dan itu membuatku merasa seperti bayangannya sendiri.
Menjadi kembar itu seperti naik wahana roller coaster yang seru. Ada saatnya kami sangat dekat, berbagi rahasia dan impian. Tapi, ada kalanya kami juga bertengkar seperti kucing dan anjing, memperebutkan perhatian atau mainan. Meski begitu, ikatan batin kami selalu ada, dan itu yang membuat hubungan kami begitu istimewa.
Aku bersyukur memiliki kembaran. Dia adalah bagian tak terpisahkan dari hidupku, seseorang yang selalu ada untukku dalam suka dan duka. Kembaranku adalah hadiah terindah yang pernah ku terima.
Sabtu, 14 Desember 2024
YOU ARE READING
Aku, Kamu, Kita : Simfoni kehidupan
PoetryPernahkah kamu merasa ada yang kurang dalam hidupmu? Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kamu merasa seperti ini atau seperti itu? Mungkin saja jawabannya terletak pada keluarga, tempat di mana kita pertama kali belajar tentang cinta, kehilangan...