Itu adalah rencana mereka berlibur di ibukota. Sebelum akhirnya kembali keresort di pulau ikei.
Harusnya Hikaru dan Karin sudah berada di kamar hotel. Tapi mereka berdua malah berada di taman Shikina.
Salah satu destinasi wisata di ibukota Okinawa.
Jadwal pergi ketaman Shikina akan di laksanakan besok. Lantas kenapa Hikaru dan Karin malah mendahuluinya sore hari ini ?
Bukan karena ingin. Tapi tidak sengaja.
Keduanya terpisah dari kelompok, saat sedang mencari hotel untuk bermalam.
Semua salah Hikaru karena berhenti berjalan saat melihat atraksi di tengah ibukota. Karin sama bodohnya. Malah ikut terpukau, dan tak sadar. Bahwa Zono, Hono dan Ten sudah hilang dari pandangan.
Itulah alasan kenapa mereka berdua tersesat.
Lantas Karin menengok kepada Hikaru di sebelahnya.
Tidak ada yang menyalahkannya. Karin hanya sekedar menoleh. Bukan berarti menuduh. Gadis itu jadi salah tingkah dengan Karin yang tak kunjung bicara.
Mereka tidak bisa menelpon teman-teman untuk minta jemput karena ponsel Hikaru kehabisan daya. Sedangkan lelaki yang bersikap santai di sebelahnya adalah manusia purba yang tidak memiliki ponsel.
Akhirnya mereka berjalan tanpa tujuan hingga sampai di taman Shikina.
Properti bersejarah peninggalan dinasti Ryukyu dengan bangunan istana tradisional, jalan setapak dan kolam tenang.
Hikaru menitipkan ponsel pada penjaga untuk di isi daya. Sekalian mengabari teman-temannya.
Hono : Hi-chaaan!! kamu kemana ? Apa Karin bersamamu juga
Hikaru : Iya, Karin bersamaku. Maaf, kami tersesat.
Zono : Dimana sekarang ? Biar kami jemput
Hikaru : Kami berada di taman Shikina.
Hono : Dekat saja. Tunggu sebentar, kami akan kesana.
Hikaru : Terimakasih semuanya.
Zono : [Emote Love]
Ten : !! [Emote Marah]
Hikaru : Ten bacoot!!
Percakapan di group line mereka.
Sambil menunggu teman-teman mereka datang. Karin mengajak Hikaru untuk masuk dan bekeliling.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah jalan setapak. Digapit jembatan batu yang dikelilingi danau hijau nan hening. Satu pohon rimbun berdiri disana. Menjadi tempat pemberhentian Karin dan Hikaru untuk menikmati pemandangan.