Bukannya mau menguntit. Tapi pikiran tak tenang melihat Hikaru jalan dengan seseorang. Ten bersembunyi dibalik tiang listrik. Menatap curiga Hikaru yang sedang berduaan.
Niat awal ingin pulang. Ten malah menemukan Hikaru yang tengah berkencan di tengah Shibuya.
Siapakah gerangan lelaki itu ? Wajahnya berbanding terbalik dengan caranya berpakaian. Tampan, tapi bajunya seperti gembel kesasar.
Kalau di ingat lagi Sepertinya Hikaru pernah cerita. Seorang teman yang katanya sangat misterius.
"Ten, apa semua lelaki itu tidak peka ?" Pertanyaan keluar ketika mereka menikmati hari minggu di kamar Ten seperti biasa.
"Hah ?"
"Tuh kan. Kau ternyata sama saja." Keluh Hikaru melihat Ten lambat merespon.
Kembali menggeser layar ponsel. Rebahan di atas kasur Ten.
Ten memperhatikannya. Entah apa yang di carinya di internet. Tapi matanya memandang kosong, karena pikiran melayang memikirkan hal lain.
Lalu Ten meletakan majalah Shonen-jump mingguan yang baru di belinya.
"Apa ada sesuatu yang menggangu pikiranmu Hikaru ?"
Sesaat melihat tinggi pandangan. Hikaru menggumam memikirkan satu hal.
"Sebenarnya, aku punya seorang teman lama. Lelaki yang tidak banyak bicara. Kami bertemu saat awal aku pindah ke Tokyo. Orangnya sedikit aneh."
"Aneh ?"
"Saat kuajak bicara. Dia diam. Saat kutanya juga, terkadang hanya diam."
"Bisu dong ?"
"Bisa bicara kok. Orangnya memang begitu. Lambat merespon, tidak bisa membaca situasi."
"Bodoh dong ?"
"Pakaianya yang dikenakannya juga bolong-bolong."
"Gembel dong ?"
Hikaru menatap keras Ten setelahnya. "Kau ini kenapa sih Ten ? dari tadi ngatain orang mulu."
"Lah, aku cuman komentar sesuai yang kau ceritakan." Membela diri Ten.
Sebenarnya Ten tidak masalah dengan Hikaru yang suka curhat kepadanya. Toh, Hikaru memang sering mengadu keluh kesahnya. Hanya saja Ten tidak suka bila tetiba Hikaru datang dan menceritakan masalah pria.
Ini adalah yang kedua kalinya. Setelah beberapa minggu yang lalu Hikaru mengaku memiliki teman seorang yakuza. Sekarang mengadu, memiliki teman yang tidak jelas asal-usulnya.
Bahasan tentang lelaki lain, selalu berhasil merusak mood Ten. Menimbulkan cemburu yang di sembunyikan.
Sama seperti hari ini. Hikaru kepergok berjalan dengan pria misterius yang pernah di ceritakannya.
"Fujikichi ? Fujitaro ? Fujiyama ? itumah nama gunung. Akh, sial aku lupa namanya." Bergumam sendiri Ten.
Berdiri di depan toko baju. Hikaru bicara akrab. Dengan jarak yang begitu dekat. Ten merasakan cemburu dibalik persembunyian.
Tetiba Hikaru bergerak. Mulai pergi dan memulai kencannya.
Ten yang sudah merasakan jiwa agen rahasianya keluar. Memutuskan untuk terus mengejar. Mengidentifikasi lebih rinci. Bagaimana hubungan mereka selama ini.
Langkahnya membawa Ten bergegas menyusul.
Baru saja beberapa langkah. Tidak sengaja Ten menabrak seorang gadis. Membuat benturan sehingga gadis itu terjatuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Concept of Love
FanficKetika Hikaru diberikan pilihan. Teman masa kecil, lelaki misterius, atau seorang Yakuza ?