Chapter 24 : Jawaban Hikaru

27 5 5
                                    

Festival musim panas di mulai.

Di selenggarakan tidak jauh dari pantai. Semua penduduk begitu antusias.

Puluhan tenant di buka sepanjang jalan yang langsung bersebalahan dengan pantai. Kerumunan orang lalu lalang menggenakan yukata. Outfit yang tidak bisa di pisahkan dari festival musim panas. Bersama keluarga, pasangan dan teman-teman. Penduduk pulau Ikei tau sekali bagaimana menikmati akhir musim panas.

Begitu juga dengan mereka.

Hikaru berjalan di depan bersanding dengan Hono. Sedangkan Karin dan Zono berada di belakang. Berjalan lebih santai melihat kedua wanita yang dari tadi tidak bisa diam.

Berbeda dengan Karin dan Zono yang mengenakan pakaian jalan biasa.

Hikaru dan Hono mengenakan yukata. Menjadi gadis istimewa di tengah ramainya orang. Tak kurang mata lelaki memandang. Kecantikan keduanya telah mencuri banyak perhatian. Tapi Hikaru dan Hono tidak menyadarinya. Malahan bolak balik seperti anak kecil yang baru saja ikut festival. Berlarian dari tenan satu ketenan lainnya.

"Woy, kalian bisa tenang sedikit tidak ?" ucap Zono.

"Apasih ? ini tuh festival. Wajarlah kalau kami menikmati semua jajanan yang ada." Ucap Hikaru.

"Iya, festival. Dasar yakuza aneh." Hono menambahi.

Perkataan Hono nyelekit. Malah membuat Zono marah. "Kalian beraninya mengejekku. Wrarrr!!!"

Zono malah masuk kedalam drama. Pura-pura mengejar seperti singa. Ikut bermain bersama Hikaru dan Hono disana.

Karin tertawa melihat kelakuan teman-temannya. Baru dia sadar ada yang kurang dari mereka.

"Oh iya. Dimana Ten ?" Tanya Karin.

Sebenarnya, sedari awal keberangkatan mereka. Ten tidak ikut.

Karin mengira kalau Ten akan segera menyusul. Tapi hingga jam tujuh malampun. Ten tak kunjung datang. Membuat Karin sedikit penasaran.

Hono dan Zono juga tak tau mengapa Ten tidak datang kefestival ini. Padahal ini adalah puncak dari liburan mereka.

Hikaru diam saja saat ditanya. Memalingkan wajah setiap yang lain menyebut nama Ten. Tak ada jawaban jelas mengapa Hikaru begitu.

Kekhawatiran mereka selesai hanya karena dugaan luka diwajah Ten. Zono menebak karena masih sakit. Ten jadi memilih untuk diam dikamar. Toh dari kamar, kembang api tetap bisa terlihat dari balkon. Karena memang kembang api akan diluncurkan dari arah pantai.

Tak memperpanjang masalah. Mereka kembali menikmati festival.

Kembang api akan diluncurkan jam sembilan malam.

Sebelum akhirnya menikmati puncak festival bersama dipantai untuk melihat kembang api. Mereka berencana keliling dahulu untuk menikmati jajanan dan permainan festival.

Bermain tembak-tembakan berhadiah, Menangkap ikan di kolam kecil, lomba memecahkan balon dan beberapa permainan lainya lagi. Tak lupa juga beberapa kali membeli jajanan yang menggoda. Bahkan sangking antusiasnya. Zono hampir saja membuat onar karena ada orang yang menabrak anak kecil dan berkata kasar. Untung saja Karin melerainya. Walau pada akhirnya orang itu bonyok juga karena malah Karin yang menghantamnya.

Dimata orang lain. Mereka berempat terlihat seperti sedang doubledate. Padahal hubungan satu sama lainnya tidak jelas. Benang merah yang melilit mereka masih belum tersambung dengan baik.

Hono menyukai Karin. Karin menyukai Hikaru. Zono juga menyukai Hikaru. Lalu Hikaru ? Masih menimbang dua lelaki yang sedari tadi berlomba untuk membuat senyum diwajahnya.

Concept of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang