Chapter 18 : Aku Akan Menunggu

25 6 4
                                    

"Ten, kamu pesan apa ?"

Tanya Hono.

"Lagi gak mood makan apa-apa." Jawabnya jutek.

Karena bingung dengan sikap Ten. Hono memilih mendatangi Karin yang sedang memesan didepan kasir.

"Itu Ten kenapa ?"

Di tanya Hono. Karin lantas membalik badan. Melihat Ten duduk melipat tangan. Mengerutkan dahi. Memasang wajah seperti singa yang sedang kehilangan anaknya.

"Hmm,. Entahlah. Sejak Zono dan Hikaru pergi untuk melihat-lihat museum. Anak itu jadi begitu."

"Oalah, pantasan." Mengerti Hono.

Tetiba pesanan sudah disiapkan, yang datang adalah kentang goreng, dua potong roti manis dan dua gelas minuman coklat ukuran besar.

"Maaf, saya hanya pesan satu minuman saja." Bingung Karin. Minumannya kelebihan satu.

"Kami sedang ada promo untuk pasangan suami istri. Gratis satu gelas bila membeli bersama istri." Ucap pramusaji sopan.

Istri yang dimaksudnya mungkin Hono yang memang terlihat seperti pasangan Karin.

"Tapi, dia buk.,"

"Terimakasih yah kak." Hono tersenyum. Sembari menutup mulut Karin yang hendak jujur.

Menyikut keras perut Karin dan menyuruhnya membawa pesanan tanpa berkomentar lagi.

Bukannya tidak mau mengelak kalau dia bukanlah seorang istri. Hono hanya memanfaatkan promo yang ada. Lagian tidak sopan bila mengembalikan pesanan yang sudah disiapkan.

Karin manggut saja. Membawa pesanan kemeja tempat Ten berada.

Dan Ten masih saja begitu. Cemberut sambil menggerutu kesal.

Tentu saja karena Ten cemburu. Hikaru di colong Zono lagi.


Masih di ibukota. Setelah dari Istana Shuri. Mereka berlanjut mengunjungi Okinawa Prefectural Museum & Art Museum.

Sebuah museum di prefektur paling selatan Jepang. Museum seni, sejarah dan alam yang befokus secara khusus pada topik Okinawa.

Bangunan museum, yang sebagian besar dibangun dari batu kapur lokal. Dirancang dengan mempertimbangkan citra Okinawa. Memiliki empat lantai dengan luas 24.000 meter persegi. Mesuem ini menawarkan pengetahuan seputar Okinawa.

Zono seenaknya. Memisahkan diri dari yang lain. Mencuri Hikaru dan membawanya keliling mesuem. Hanya berdua dan itu memang yang diinginkan oleh Zono.

Quality time bersama gadis yang disukainya.

"Pada akhir Perang Dunia II, tentara Amerika Serikat merebut Pulau Okinawa dalam Pertempuran Okinawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pada akhir Perang Dunia II, tentara Amerika Serikat merebut Pulau Okinawa dalam Pertempuran Okinawa. Pulau ini kemudian dipakai sebagai pangkalan militer untuk rencana invasi ke Jepang.

Concept of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang