22

487 90 35
                                    

Tut~~! Tut~~~!

Nomornya berdering. Tapi gak di angkat-angkat.

Ini udah ke 10x Ruka telpon Pharita. Bahkan spam chat buat ketemu. Karena Ruka gak mungkin ke rumah Pharita dalam keadaan dia sama itu cewek gak baik-baik aja! Bisa-bisa abangnya dan ortunya tau masalah ini. Jadi melebar ntar!!

" Duhh~!"

Dia nunduk. Mengusap-usap rambutnya sambil mata terpejam buat mikir gimana. Dari kemarin Pharita bareng Rora terus. Dia gak bisa deketin itu cewek.

Ting!!

Berhenti ngeluh, Ruka melihat layar hpnya.

Aku tunggu di taman sekarang
Riri🤍

Ruka langsung berdiri. Dia menyaut jaketnya lalu keluar kamar.

" Ma! Aku keluar dulu!"

" Makannya habis!?"

" Nanti Ruka makan." Jawabnya sambil tutup pintu depan lagi bikin Mama nya keluar dapur lalu masuk kamar anaknya.

Sang Mama mendekati meja belajar. Dia terdiam ngeliat lemas makan anaknya masih utuh. Padahal di masakin makanan kesukaan tetap gak mau makan.

Akhir-akhir ini nafsu makan Ruka turun. Dia bilang dia lagi diet! Tapi kayaknya diet menyiksa diri deh.

---

Ruka pergi ke taman. Dia parkir dulu mobilnya di basement seberang taman karena gak boleh parkir pinggir jalan.

Cowok ini celingukan cari Pharita sambil jalan terus memegang hpnya.

Nemu!! Itu cewek lagi duduk tenang di kursi besi sambil banyak orang kolar-kilir di dekatnya.

" Pharita~"

Rita dongak. Dia ngeliat Ruka duduk di sebelahnya sambil natap.

" Kamu jangan percaya foto Rita. Aku sama Sullyoon gak ada apa-apa."

Rita diam aja sambil ngeliatin Ruka yang nampak lesu.

" Kita putus aja ya~" Ucap Rita bikin Ruka terdiam, speechless, membungkam rapat mulutnya! Perlahan jantungnya berdegup kencang.

" Kamu bercanda kan?"

Rita noleh ke arah lain.

" Rita~ don't trust anyone. Please~"

" Dain gak pernah bohong~" Jawabnya buat Ruka mendongak perlahan sambil membuang panjang nafasnya.

" Kamu bisa sama siapa aja sekarang." Kata Rita sambil berdiri buat Ruka menahan tangannya dan perlahan ikut bangun dari duduknya.

" Pharita, tolonglah..."

Rita menarik tangannya dari sentuhan Ruka.

" Aku gak pernah sakit hati....tapi sekalinya merasa, aku membenci semuanya." Ujar Rita yang berbalik, pergi dari sana meninggalkan Ruka yang gak bisa ngejar. Ngena banget ucapan Rita ke dia!

Genggam perlahan erat di bawah sana. Ruka menatap tajam sambil menggertak marah.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Triple RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang