42

409 92 62
                                    

Nafas terbuang panjang. Ahyeon duduk sendiri di kafe sehabis nganterin Ella private university. Biasalah, orang-orang yang mempersiapkan ujian kalau tidak lolos jalur undangan buat masuk kampus pilihan.

Kok Ahyeon gak?

" Aku dah pintar, ngapain?" Gumam Ahyeon sambil seruput jus nya dan gak lama, kebetulan juga, Pharita sama Chiki mau nongkrong berdua di kafe yang sama.

" Ahyeon." Sapa Pharita.

" Hem." Dehem Ahyeon sambil melamun.

Chiki menggeser kursi.

" Siapa suruh lo duduk!?" Tanya Ahyeon.

" Suka-suka gue!" Jawab Chiki.

" Chk! Lo--"

" Biar aku traktir makan disini." Potong Pharita bikin Ahyeon terdiam sambil gak jadi ngoceh gitu.

" Lo dapat tunjangan ya?" Tanya Ahyeon.

" Hah? Gak. Aku habis jual lukisanku ke situs resmi. Orang dari luar negeri beli. Tadi barusan dari tempat pengiriman paket."

Ahyeon bengong. Speechless ngeliat Pharita.

" Ok! Aku pasta 2 piring!" Kata Ahyeon sambil tangannya gerak-gerak panggil pelayan.

" Aku pasta." Timpal Chiki.

" Aku juga." Lanjut Rita.

" Minum.....Jolly Pong Shake!" Baca Ahyeon sama buku menu.

" Aku...Yuja Tea." Kata Rita.

" Emm...Dalgona Latte. No cream." Timpal Chiki.

" Banyak sekali kalian pesan?"

" Dia yang bayar." Tunjuk Ahyeon sama Chiki ke arah Rita yang tersenyum lebar sambil ngangguk.

---

Ctaakkk!!!!!

Bola tertepis jauh. Rora sama Rami nganga bengong ngeliat Rosie kalau main golf jago banget.

" Gimana? Itu caraku memelet wanita." Kata Rosie.

" Rosieeee~~!!! Haiii..."

Adik-adiknya melihat dimana banyak ibu-ibu muda menyapa.

" See?" Tanya Rosie.

Gawon terkekeh sambil melihat Rami untuk gilirannya.

Mereka berempat main golf. Kenapa gak ada Ruka? Yes! Dia nemenin Mama nya ke pesta perihal Papa dinas luar kota. Gak mungkin Mama pergi sendiri kan. Anakpun di ajak.

Rora nunduk melihat kiriman chat masuk dari Chiki kalau dia nongkrong sama Ahyeon dan Rita. Akhirnya gak jadi khawatir perihal tiga cewek itu ngumpul.

" Dain, lo lagi." Kata Rami.

Rora jalan mendekati Rami untuk gantian.

" Cewek-cewek nongkrong di kafe biasa."

" Ah baguslah!"

---

Duduk tenang tanpa bicara. Itulah kalau yang ngajak ngomong selalu Pharita karena tau dua temennya ini always bacot tiap kata yang keluar dari mulut.

Gak lama juga nih, Ahyeon ngeliatin ada rombongan Casandra baru datang di kafe depan.

Ahyeon nih gatal banget pokoknya kalau gak ngajak ribut orang. Apalagi target nya tuh terlihat!

Kebetulan juga, salah seorang teman Casandra nyebrang ke kafe tempat Ahyeon berada. Ntah kenapa dia kesini. Kayaknya pesan minuman tapi take away gitu.

" Ehem!!" Dehem batuk yang di buat-buat Ahyeon.

Triple RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang