Bangun pagi-pagi karena alarm hp bunyi. Badan perlahan terangkat sambil mengusap-usap wajah dan rambut. Mulut menguap lebar dengan suara garang.
Happy birthday Lee Dain! Di usiamu yang menginjak 19 tahun, semoga tuhan memberkati dan hari-harimu penuh kebahagiaan.
Rora menoleh ke samping. Dia mengambil hpnya untuk memeriksa KakaoTalk dan SNS lainnya.
Banyak banget yang chat dia dari jam 12 tepat semalam. Cuman Rora udah tidur sekitar jam 11 sehabis main game PC.
Perlahan jari menggeser nomor-nomor gak di kenal. Random dan kebanyakan cewek ntah siapa yang chat. Mereka mengucapkan happy birthday pada Rora yang mengabaikan karena bukan mereka yang Rora cari.
Berhenti scroll hingga menemukan nomor Pharita paling bawah di antara orang-orang yang chat. Tapi isi room terakhir Pharita adalah percakapan kemarin soal Rora nanya dia dimana terus Pharita jawab di rumah sakit.
Gitu doang! Semalaman loh! Dia sama sekali gak ngucapin ultah ke Rora yang membuang panjang nafasnya sambil bangun dari kasur dan melempar hpnya ke atas kasur.
" Dain?"
Suara Mama terdengar di luar kamar.
" Iya Ma! Dain udah bangun."
" Yaudah, cepat mandi sayang habis itu keluar ya sarapan."
" Iya Ma!" Jawab Rora sambil membuka kaosnya lalu menyaut handuk dan jalan ke kamar mandi.
Singkat cerita, setelah selesai mandi, Rora udah seger nih. Keluar kamar, sweeter hijau, celana pendek hitam, jalan ke meja makan sambil senyum melihat Mama nya memegang kue ulang tahun.
" Happy birthday sayang Mama~"
Rora memeluk. Dia mencium kedua pipi Mamanya lalu nunduk meniup lilinnya.
" Thank you Ma."
Mama nya nampak sedih.
" Maafin Mama ya. Semenjak gak ada Papa, Mama susah membagi waktu buat kamu."
" It's okay, it's okay Mama. Dain paham." Senyum Rora sambil menyentuh kedua pipi Mama nya.
" Makasih sayang. Mungkin Mama harus ambil cuti sehari buat bisa ngasih waktu ke kamu. Wait.....atau Minggu depan...yaa...i can."
Rora mengangguk mengiyakan. Dia nunduk ngeliatin kuenya.
" Ini pasti...."
" Tante yang membuatnya."
" Sure~~ i like this Mama. And....aku bakal ngomong makasih sama Tante lewat telpon nanti."
Mama tersenyum lebar sambil meletakkan kuenya di meja makan.
" Ayo makan sayang. Mama masak enak-enak untuk merayakan hari baik kamu sekarang."
" Nice~~" Senang Rora sambil duduk di kursi saat Mama nya mengambilkan nasi dan lauknya sambil ngomong kalau Papa suka banget makanan begini. Bahkan anaknya pun suka dengan kebiasaan yang sama seperti Papanya.
Rora mendengarkan. Dia menyimak dan ngeliatin Mama nya. Wanita satu-satunya yang dia punya di keluarga ini. Bahkan, Rora anak satu-satunya yang jadi harapan sang Mama.
" Habiskan sayang."
" Tenang aja Ma. Bakal Dain habiskan semuanya karena Mama udah masak enak buat Dain."
•••
Tak!!!
.
.
Tak!!
Suara bola kasti karena di outdoor tenis lapangan. Ahyeon main tuh bareng Jennie. Di pinggir lapangan ada Ella sama Rosie dan Rami yang habis main. Keringat nya udah paling banyak dan basah parah baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple R
FanficIni hanya kisah percintaan 3 remaja dengan story love nya masing-masing Cast : Rami Rora Ruka - Pharita Ahyeon Chiquita Asa - Jennie Ella Rose Jisoo Lisa Gawon Sullyoon