🌹Di tembak Calvin 🌹

119 10 0
                                    

Hallo Lagi aduh udah berapa kali ya gua bilang halo di setiap part hehehe yaudah jangan lupa vote ya manis😋✌️
__________

balik lagi Ke alettha kini dia Tengah Di Kantin Dengan Para sahabat nya siapa lagi kalau bukan Clara dan yang lainnya.

Clara dan Alettha kini sedang berada di kantin dengan Tenang mereka bercerita Karena sudah lama alettha tidak bermain dengan para sahabatnya itu.

"Kak gimana kabarnya letta kangen banget udah beberapa hari ini gak Ketemu Kaka" manja Alettha Memeluk Clara yang berada di sampingnya.

"Kaka juga kangen sama kamu sayang gimana udah sehat kan kamu?" Tanya Clara Di Angguki oleh alettha.

"Hemm Iya kak Udah Lumayan baikan juga ini Hehe Kaka gimana kabarnya?" tanya balik Alettha dengan Menyengir lebar.

"Hehe Oh ya Kaka untuk sekarang apa Kaka mau maafkan kak Tiana?" tanya alettha Membuat suasana seketika hening,

"Begini kak Aku waktu itu mendengar percakapan antara Kak Tiana sama seorang lelaki dan Ternyata kak Tiana jahat karena di suruh Seseorang, jadi kemungkinan dia gak Jahat kak jadi tolong maafkan yaa" mohon Alettha namun gak ada jawaban Dari Clara.

"Maaf Letta gua gak bisa Karena hal yang dia perbuat udah buat gua sakit hati" ujar Clara Yang memang kenyataannya Hatinya begitu sakit Mengingat kejadian Itu semua.

Alettha yang mendengar itu wajar saja Karena luka yang di kasih oleh Tiana Bukanlah Sekai tapi berkali kali sampai memfitnah dan menjelekkan Nama baik Clara dulu.

"Hmm aku paham kalau gitu gpp Mungkin kamu butuh waktu" ucap Alettha.

Kemudian mereka melanjutkan topik Seperti biasanya membicarakan tentang kejadian kemarin juga Apa saja yang terjadi pada alettha waktu itu.

| Malam harinya

Di malam harinya Alettha kini sudah Berada Di kamarnya tengah Beristirahat hingga sebuah telepon masuk Membuat Alettha Terganggu

"Calvin? Kenapa dia" Heran alettha lalu mengangkat teleponnya.

"Hmm iya kenapa Vin?" Tanya alettha.

"Letta bisa ketemu sekarang mau ada yang gua omongin" ujar Calvin dari dalam telepon.

"Hmm baiklah gua izin dulu sama orang tua gua " ucap Alettha lalu Bangkit dari tidurnya.

"Oke kalau gitu gua otw kesana" ucap Calvin lalu Mematikan teleponnya.

Setelah Telepon mati alettha terdiam Bingung menatap ponselnya, "Ada info apa lagi? Apakah Dia menemukan sesuatu " heran alettha lalu ia Dengan cepat

"Kakak Letta izin keluar ya" Teriak alettha saat menuruni tangga namun sayangnya di bawah Terlihat hanya ada mommy dan Daddy nya yang kemungkinan Baru balik.

"Lohh Daddy mommy" kaget alettha lalu menghampiri mereka berdua.

Kedua orangtuanya hanya menatap alettha dengan tersenyum. "Kamu mau kemana sayang rapih banget" ujar sang mommy sembari Memegang tangan alettha.

"Hehe mommy aku izin ya mau keluar sebentar boleh kan?" Tanya alettha.

Sang mommy hanya menatap Suaminya yang juga tersenyum tipis. "Boleh Sayang asal kamu Gak pulang larut malam Mengerti"

alettha yang mendapatkan izin dari Daddy nya langsung berbinar senang, "makasih Daddy mommy Aku sayang sama kalian.

Kemudian setelah mendapat Izin ia langsung keluar dan disana Sudah terlihat Ada Calvin yang menunggunya di depan Gerbang dengan Menggunakan baju Hoodie Hitam dengan celana Jins hitam dan sepatu putih Tak lupa helm Ful face berwarna hitam.

"Hai Lett Gimana?" Tanya Calvin di balas anggukan oleh alettha.

"Hemm Iya boleh Lo tau dari mana rumah gw?" Alettha kini bertanya balik.

"ada sayang yaudah ayok naik kita jalan" ucap Calvin Membuat Alettha reflek Menepuk pundak Calvin.

"Gila banget Lo manggil gw sayang"

"Emang kita udah jadian" kesel Alettha lalu naik ke motor Calvin.

"Yaudah sekarang kamu milik aku gimana" Jelas Calvin semakin membuat Alettha mendatarkan ekspresinya.

"Bodo kesel gua apaan anjir tiba tiba ngomong gitu, sakit Lo Vin?" sentak Alettha memukul pelan Punggung Calvin.

Calvin mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya sembari Tertawa kecil.

"Haha gak Yaudah Ayok berangkat ada yang mau gua omongin" ujar Calvin lalu Mulai menjalankan motornya.

Di perjalanan Alettha selalu di bawa ketawa oleh Calvin ntah bagaimana pemuda itu sifatnya kini perlahan berubah Kepadanya, Mungkin pikiran alettha saat ini dia mulai merasa terbuka lagi?.

Beberapa Menit kemudian mereka sampai di sebuah Danau yang di hiasi Rumput yang Lumayan banyak di beberapa bagian tak lupa ada satu pohon di dekat danau menambah kesan indah pada danau itu.

Sama hal nya dengan Alettha yang terpesona melihat keindahan yang tiada Tara itu.

"Wahhh bagus banget Tau dari mana tempat seindah Ini Vin?" seru alettha merasa Kagum dengan keindahan Itu.

Calvin hanya bisa tersenyum menanggapi hal itu, "Tempat ini adalah tempat dimana gua Dan Adik gua Bermain Letta" Ujar Calvin Sembari berjalan perlahan Menuju danau itu.

Alettha yang melihat itu sontak mengikutinya secara perlahan dari belakang Sembari mendengar semua Perkataan yang ingin di ungkapkan oleh Calvin saat ini.

"Ini adalah tempat Dimana aku saat kecil merasakan kebahagiaan yang begitu tiada Tara bersama Adik gua Namun sayangnya setelah Meninggal kebahagiaan itu perlahan memudar hingga saat ini" ucap Calvin Menghela Nafas panjang Lalu Ia Duduk di bawah pohon di ikuti oleh alettha di sampingnya.

Alettha kemudian Mengelus punggung Calvin yang terlihat begitu banyak menanggung beban Setelah adiknya meninggal waktu itu.

"Hei Vin gua udah bilang jangan merasa sendiri lagi oke, ada gua disini yang siap menjadi rumah Lo dimana pun Lo berada gua ada disini untuk terus mendukung Lo" ujar alettha Namun Calvin hanya bisa Menyenderkan kepalanya lalu ntah secara perlahan air mata Calvin turun dari matanya.

"Lo emang bisa ngomong Begitu letta namun Perasaan yang gua alami saat ini Gak ada yang mungkin paham Karena Gua Sendiri aja gak tau Apa yang gua rasa saat ini namun yang cuman gua pahami saat ini hanya perasaan Sakit dan sakit kala mengingat semuanya disini" Lirih Calvin Tak bisa menahan rasa sakitnya lagi yang selama ini ia selalu Pendam.

"Lo gak tau Begitu berharga nya dia Di hidup gua sampai gua Rela mengorbankan Nyawa gua demi dia namu apa hiks di-dia juga ujung ujungnya Meninggalkan gua sendirian disini hiks"

Tangisan Yang begitu menyakitkan di Hati alettha membuatnya begitu kasian melihat Kehidupan Calvin yang tak ada habisnya merindukan adik kesayangannya itu sampai rela mencari juga membongkar Kejahatan yang udah membunuh adiknya sendiri.

"Udah Vin walau gua gak tau itu tapi gua mohon berhenti Buat mengingat seseorang yang udah tiada seperti itu Karena tak ak yanggan mungkin Dia juga bisa kembali" ujar Alettha yang terus mengelus kepala Calvin yang berada di pundaknya.

"Sekarang Cerita aja yaa Semuanya jangan di pendam sendiri oke ada gua disini" ucap Alettha Menatap langit Yang begitu indah malam ini.

Calvin terdiam Sembari terus mengeluarkan airmata nya. "Gua gak bisa berkata-kata lagi tentang Lo letta gua bahagia saat pertama kali ketemu Lo di gedung kosong itu ntah bagaimana Hidup gua rasanya Nyaman banget" ungkap Calvin menatap Alettha yang berada di

"Jadi alettha gua mau ngomong serius Apakah kamu mau menjadi milikku?" Tanya Calvin tiba tiba sembari menatap serius wajah alettha yang sekarang tengah terkejut.

"A-aku"

"Hmm a-akuu---"

Bersambung

Little Princess [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang