Author's POV
Taman sekolah tampak tertutup daun-daun kering, Liam dan Niall terkena hukuman untuk membersihkan area sekolah.
Berbeda dengan Niall dan Liam,Louis dan Harry di skors membersihkan area asrama.
Niall menyapu taman sekolah sementara Liam membersihkan toilet guru. Mereka berusaha bekerja cepat selama jam pembelajaran sehingga teman-temannya tak ada yang melihat.
Louis tengah mengepel lantai sementara Harry mengelap jendela-jendela.
Mereka semua bekerja sambil mengomel dalam hati.
"Aduh, ini gara-gara Liam!!! Coba saja kalau dia mau sembunyi saat Ms. Kath datang, pasti sekarang kami tidak akan begini !" Niall menggerutu.
Di tempat lain, Liam juga menggerutu karena toilet yang ia bersihkan sangat bau sehingga ia tidak tahan sendiri.
Niall's POV
Coba saja anak itu tak mengajakku mengintip pasti tak akan kami diskors + dihukum begini !
"Niall!" Sesorang dengan suara serak tiba-tiba memanggilku. Kurasa arahnya dari belakang dan benar saja ada Harry disana sedang menunjukan cengir kudanya padaku.
Mendadak aku merinding bukan karena apa-apa tapi karena mengingat Harry dan Louis pagi itu.
TIDAK !!!
"Niall ?! Kau baik-baik saja kan ?! Mukamu pucat !" Harry mengguncangkan tubuhku.
Dari arah lain kulihat Liam dan Louis juga datang kearahku dengan muka panik. Liam membawa sikat WC sementara Louis membawa tongkat pel di tangan mereka masing-masing.
Aku semakin tak bisa bernapas saat Louis datang dan dengan protektifnya merangkul pinggang Harry di depanku.
Oh Tidak! Aku mau pingsan!
"Niallll!!!" Liam berteriak tepat di depan mukaku membuatku tak jadi pingsan.
"Syukurlah anak pirang ini tak pingsan !" Louis dengan sarkasnya menghinaku. Aku hanya merengut malas padanya.
"Ah, syukurlah kau baik-baik saja. Kukira penyakitmu kambuh lagi." Liam berkata sambil mengelus dadanya.
"Apa ?! Niall punya penyakit ?! Penyakit apa Li ?!Apa ?!" Harry menanggapi dengan raut kaget.
Aduh ini apa-apaan sih ?!
"Heyyy !!! Apa yang kalian bicarakan sih ?! Aku tidak punya penyakit apapun ! Aku hanya ingin muntah saja tadi karena sesuatu." Aku berkata sewajarnya berusaha tak terlihat jijik di depan Louis dan Harry.
"Oh begitu, kukira kau beneran sakit apa." Harry menanggapi lega.
"Hey, omong-omong kenapa kalian ada disini ?!" Aku yang.baru menyadari kalau semua berada di areaku bekerja langsung berteriak gemas.
"Hehehe, itu aku kesini sebenarnya karena ingin tukar tugas denganmu." Liam menjawab dengan cengirannya.
Haduhhh!!!
"Nah kau ?" Aku bertanya pada Harry sekarang yang pertama kali datang hingga aku hampir pingsan.
"Oh, aku cuma ingin tanya tadi, kenapa kau dan Liam bisa dihukum juga ?" Pernyataan itu langsung membuatku dan Liam saling menoleh.
"Emm, itu, anu, kami, emm.."
"Ah aku tahu, pasti kalian main PS sampai malam kan ?!" Sebelum aku selesai bicara, Louis sudah memotongnya.
"Eh ? Hehe, iya. Kau tau saja, Louis." Liam menjawabnya. Tentu saja bohong, jelas-jelas karena kami mengintip mereka tapi tak mungkin kami bilang kan ?
"Nah, kalau kau Lou ? Kau kenapa kemari ?" Aku kali ini bertanya pada Louis dengan sinis.
Dia kan kesini karena ikut Harry. Liat saja nanti apa jawaban manusia bersuara perempuan ini.
"Eh ? Ak-aku menyusul Hazza hehe.." Benar saja kan, dia cuma membuntuti Harry.
Aku dan Liam saling berpandangan lagi.
"Liam, Niall, nanti sore kalian ikut kuis capital tidak ?" Harry bertanya padaku dan Liam.
"Oh, iyalah pasti ! Liam jago kalau soal kuis capital ! Kelompokmu siapa ?" Aku menjawab dengan semangat.
Kuis Capital itu adalah kuis berupa pertanyaan-pertanyaan tentang lagu-lagu dunia. Aku dan Liam sudah menjadi pemenang ulung dalam kuis ini.
Kau pasti bertanya kenapa aku antusias sekali dengan kuis ini. Ya, pemenang dari kuis ini mendapat libur musim panas lebih panjang dan juga pemenang akan mendapat tugas magang sesering mungkin.
Artinya, kalau kau menang kau tidak perlu sekolah lama-lama lagi. Kerjamu hanya tinggal menyerahkan laporan ke sekretariat sekolah tentang hasil magangmu dan apa yang kau lakukan selama libur musim panas yang panjang.
Sejauh ini, aku dan Liam sudah 3 kali menang dan kami yang paling unggul. Pemenang kuis ini selalu dua kelompok. Dan itu selalu kelompokku dan kelompok Louis.
"Wow ! Kalian hebat sekali!" Harry memuji aku dan Liam. Kami hanya terkekeh saja.
"Nah, kau sendiri, siapa kelompokmu ?" Liam bertanya pada Harry.
"Harry bersamaku dan Zayn." Seketika aku dan Liam membulatkan mata.
ZAYN ?! HARRY, LOUIS, ZAYN ?!
INI GAWAT SEKALI !
HAII READERS!
HAHA, PART INI GANTUNG BANGET YA ? ZAYN NYA MASIH BELUM TAU SIAPA DIA SEBENERNYA WKWKWK
TENANG AJA NTAR DI PART NYA ZAYN KELUAR KALIAN BAKAL TAU KOK WKWKWK
EH BTW,,,
HAPPY BIRTHDAY ONE DIRECTION!!!
Ga kerasa udah 5 tahun aja Niall Liam Harry Louis and Zayn bikin goncang gancing hati kita para Directioners, bikin teriak histeris sampe pingsan, bikin gila sampe lupa daratan, biking melting + salting kita, bikin kita nangis sampe ada yang cutting hampir mati waktu Zayn keluar, bikin kita ikutan idiot kayak mereka, dan yang pasti bikin kita ada terus buat mereka.
Rasanya kayak udah tua banget deh aku setelah 4 tahun aku mulai jadi directioner sampe sekarang hahaha
Guys, pokoknya kita harus selalu ada buat 1D sampe akhirnya nanti, harus selalu support mereka, harus selalu jadi yang terbaik buat mereka.
Semoga 1D semakin sukses, makin diberkati sama Tuhan, makin banyak yang jadi Directioners, makin cinta kita para fans, makin bersinar, dan doa ku buat Liam dulu, semoga cepet kawin sama Sophia, terus Zayn cepetan kawin juga ama Perrie, Niall nikahin gue buruan dong ! Hahaha terus yang terakhir ini yang paling gue belainnn, yaitu LOUIS AND HARRY, buruan gih kalian mesra-mesraan di depan media. Kita udah nunggu kalian keluar ke public. Cepet nikah juga deh
Pokoknya yang terbaik aja buat kalian ber-4 + Zayn !
Wish you all the best BABEHHH!!!
ALL THE LOVE
Berya Bekay-itu nama author hehe
Btw follow Twitter and IG ku dong! Aku follow back kok!;)
Twitter :@LouyaIsya
Intagram : namelessery_MAKASIH BANYAKKK AND DONT FORGET VOTES AND COMMENTS!
THANKKSS
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck in Love [Larry Stylinson]
Fanfictioncinta adalah sebuah anugerah, cinta adalah kasih mesra yang di hadirkan Tuhan. Cinta dilahirkan berpasangan laki-laki dan perempuan. tapi bagaimana jika cinta itu mencintai sesamanya ? jika kau jijik dengannya maka lihat Tuhan yang justru memberkati...