Harry's POV
"Argh, ah, ah, ah, mmphh, mmphh, uh,uh, Louehh..." aku mengerang keenakan.
Louis pagi ini benar-benar membuatku seperti ratu untuknya. Ah ya ampun ini nikmat sekali.
Kami tengah berada dibawah shower dengan posisi Louis berada di dalamku dan tangannya memainkan 'milikku' dan putingku bergantian.
Ia menarik putingku, memutarnya, begitu terus berulang kali membuat semua sarafku tegang. Tangan kanannya tidak mau diam. Ia terus mengocokku hingga rasanya aku ingin terbang.
Desahan dari mulutku keluar lagi, aku benar-benar merasa terbuai. Sarafku lumpuh dalam romansa kami pagi ini.
"Sayang, aku mau k-keluar.." kata Louis dan aku menggangguk lemah karena aku juga sudah di puncak.
Kami pun akhirnya keluar bersama-sama. Louis menjilat seluruh sperma yang ada di pantatku. Aku lagi-lagi mendesah tak karuan.
Ya Tuhan, ini nikmat sekali..
Kami sekarang berbaring di dalam bath up. Louis nampak kelelahan sehingga aku memilih untuk menidurkan nya di dadaku.
Ah ya ampun dia benar-benar memikatku.
Louis mengecup area dadaku. Sesekali ia menjilati putingku lalu mengucup bibirku. Lagi-lagi aku mendesah tak karuan dibuatnya.
Aku meremas pantat Louis hingga kami mengerang bersamaan. 'Milik' kami saling bergesekan membuat kenikmatan yang tak bisa digambarkan.
Berjam-jam sudah dan kami pun keluar dari kamar mandi setelah itu.
Tubuh kami masih hanya terlilit handuk di pinggang.Menatap satu sama lain membuat kami haus kembali. Tapi aku takut Louis kelelahan, jadi kuputuskan untuk menariknya ke pojok lemari.
Kukunci tangannya di atas, lalu bibirku menelusuri seluruh wajahnya. Kuciumi bibirnya dan kuhisap dalam-dalam, lalu aku beralih mengecup kening, mata, hindung, pipi, dan kembali lagi ke bibirnya.
Nafas kami saling beradu tak karuan dan aku bisa merasakan detak jantung kami berdetak dengan kencang.
"Ahhh, Hazz.." louis mendesah.
Kami terus melanjutkan sampai jam sudah menunjukan pukul 09:00 pagi.
Louis menatapku dalam-dalam lalu ia tersenyum manis. Aku hanya bisa memerah karena malu. Louis kemudian menarikku untuk duduk di tempat tidur. Dia lalu berjalan ke arah lemari dan mengambil pakaian kami.
Ia mengambilkanku kaos hitam, dan celana panjang hitam favoritku. Sementara ia mengambil pakaian yang warna nya sama dengan punyaku.
"Aku pakaikan kau dan kau pakaikan aku baju." jelasnya dan aku terkekeh karena kami seperti anak kecil yang masih dipakaikan baju.
Louis memakaikanku kaos setelah itu ia berlutut untuk memakaikanku celana panjang. Aku bersemu lagi karena Louis tiba tiba mencium 'barangku' dan sarafku menegang lagi.
Ia terkekeh geli melihatku bersemu. Aku ingin membalasnya juga nanti !
Setelah selesai kini aku memakaikan Louis kaosnya sambil tanganku membelai lekuk tubuhnya. Louis gampang sekali mendesah kalau aku menyentuhnya dan itu membuatku senang.
Aku memakaikannya celana dan aku berlutut dan menatap kejantanannya yang sering menusukku. Aku bersemu lagi mengingat itu.
Dengan nakal kuremas pelan kemudian menjadi kencang dan Louis mendesahkan namaku.
"Oh no, Hazzahhh... Ahh, hnm.." desahnya.
Aku terkekeh sekarang. Begitu selesai, kami mulai membereskan kamar yang sudah seperti kapal pecah kemudian kami keluar dari kamar dan turun ke bawah untuk membuat sarapan berdua.
Rumah Simon kosong karena semua tengah berada di rumah sakit menunggui Zayn. Aku mulai memasakan nasi goreng untukku dan Louis.
Satu hal yang aku tau tentang Louis kalau aku memasak nasi goreng. Laki-laki itu tidak suka telur bercampur di nasi goreng. Ia lebih suka telurnya digoreng terpisah. Ia juga suka sosis sapi yang banyak di nasi gorengnya. Ia juga tidak suka udang karena baunya amis.
Begitulah Louis dan sekarang ia tengah menjahiliku dengan memelukku terus dari belakang hingga aku kesulitan bergerak.
Tapi itulah romantisnya dia. Dia selalu bisa membuatku tersenyum, memerah, dan ia selalu memperlakukan dengan baik dan romantis.
"I love you, Lou.." kataku tulus.
"And I love you always, Hazza my darling.." balas Louis lalu kami berciuman singkat.
Lo pada jeles kan ? Ya sama gua juga huahahaha -_-
Yang nulis udah konslet karna baver :D
VOTES AND COMMENTS !!!!
LOVE YOU AND HAPPY READING !
-m o i s l e-
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck in Love [Larry Stylinson]
Fanfictioncinta adalah sebuah anugerah, cinta adalah kasih mesra yang di hadirkan Tuhan. Cinta dilahirkan berpasangan laki-laki dan perempuan. tapi bagaimana jika cinta itu mencintai sesamanya ? jika kau jijik dengannya maka lihat Tuhan yang justru memberkati...