30

1.3K 135 6
                                    

Harry's POV

"Lou, aku akan pergi memasak dulu. Kau ingin makan apa hari ini ?"

Tanyaku pada Louis yang masih bermalas-malasan di tempat tidur dengan selimut tebal menempel di tubuhnya.

"Emm, aku mau makan kau saja. Tidak,tidak sayang, aku hanya bercanda. Aku ingin sup asparagus dan egg roll saja." jawabnya.

"Baiklah akan kubuatkan. But, kenapa tiba-tiba ingin makan itu ? Apa kau baik-baik saja, Lou ?"

Aku curiga karena Louis jarang meminta sup kalau tidak sedang sakit atau merasa kurang enak badan.

"Tidak Hazza, aku baik-baik saja. Aku hanya sedang ingin sup itu. Ah iya, aku juga mau kerupuk." ujarnya meyakinkanku.

Aku menyerngit heran. Tidak biasa nya dia begini tapi yasudahlah. Kumasakan saja.

"Yasudah kalau begitu, kau tunggu disini dan kalau bisa, tolong sapu kamar ini, pel juga kalau bisa. Sampai nanti sayang !" kataku lalu menutup pintu kamar meninggalkan Louis disana dengan selimut tebalnya.

Louis's POV

Grrr... Aduh kenapa rasaya dingin sekali sih, apa aku sakit ?

Tapi kemarin aku baik baik saja, kenapa sekarang jadi begini ? Btw tadi Harry menitipkan kamar padaku jadi aku harus membersihkan kamar sekarang.

Duh tapi kepalaku sedikit pusing. Bagaimana ini ? Ah ya sudahlah semoga saja bisa selesai dengan ceoat jadi aku bisa istirahat setelah itu.

Kuambil sapu lalu kusapu seluruh lantai. Membersihkan sampah yang jatuh dan kubuang di tempatnya. Kurapikan tempat tidur, lemari pakaian yang cukup berantakan karena ulah Harry yang selalu pusing memilih baju.

Setelah lemari pakaian kurapikan, aku beranjak mengambil pel dan mengepel lantai kamar agar bersih dan harum.

Aku baru selesai mengepel setengah jam kemudian dan kepalaku semakin pening saja. Ah bagaimana ini, tidak lucu kalau aku pingsan -_-

Aku terduduk di sofa lemas karena sudah tak kuat menahan pening di kepalaku.

Mungkin aku perlu mandi ? Bisa menghilangkan pusing dengan keramas bukan ? Baiklah akan kucoba.

Dengan beroegangan pada dinding kamar aku masuk ke kamar mandi dan mulai mandi.

Aku baru akan mengisi bath up tapi tiba tiba saja semua nya terlihat buram dan kegelapan yang kulihat.

Niall's POV

"Ni, bisa kau panggil Louis di kamar ? Suruh dia sarapan bersama kita." kataku meminta Niall karena aku masih menata makanan.

"Baiklah." ucapku singkat lalu berlalu ke kamar Louis yang terletak cukup jauh di palong ujung.

Tok tok tok

"Lou, ini aku Niall ! Boleh aku masuk ?" aku berteriak dari luar tapi tak ada balasan.

"Louiii ! Aku diluar, bolehkah teman unyu mu ini masuk ?" tidak ada jawaban lagi.

Apa dia sedang di toilet ? Atau dia tidur lagi ?

Ah lebih baik kulihat saja ke dalam. Aku masuk ke kamar Louis dan bau harum ruangan yang sudah di pel menyeruak hidungku.

Astaga kamar ini jadi bersih karena Harry menyuruh Louis membersihkannya. Ah yaampun ternyata efek Harry disini besar juga untuk Louis.

Hmm, tapi dimana si Louis itu ?

"Lou ????" teriakku tapi tak ada jawaban juga.

Kuketuk kamar mandi tidak dibuka tapi dikunci dari dalam. Apa jangan-jangan Louis pingsan di dalam ?!

Eh tapi kan dia tidak pernah begitu, mana mungkin juga dia pingsan ! Aduh Niall apa yang kau lakukan ?!

Harusnya aku kan masuk bukannya bicara sendiri seperti orang bodoh !

Dengan kekuatan yang kupunya ku dobrak pintu kamar mandi dan begitu terkejutnya aku melihat Louis sudah terbaring di lantai kamar mandi dengan wajah pucat sepucat mayat.

"Oh No ! Louis !!!"

Stuck in Love [Larry Stylinson]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang