Author's POV
Tiba sudah hari yang ditunggu-tunggu semua orang. Hari dimana Kuis Capital diadakan sore ini juga.
Semua siswa bersiap dengan kelompok mereka, tak terkecuali Liam,Niall, Louis,Harry,dan Zayn.
Zayn memang belum sehat tapi dia berisi keras untuk ikut dalam kuis ini. Lelaki berparas ketimuran itu Juga cukup terkejut dengan kehadiran Harry sebenarnya.
Apalagi melihat bagaimana Louis yang memperlakukan Harry layaknya kekasih semakin membuat Zayn bingung.
Banyak pertanyaan dalam benaknya tapi tak mungkin ia bertanya saat ini karena Kuis juga penting.
Harry dapat merasakan jantungnya berdebar-debar karena ini kali pertamanya ia mengikuti Kuis Capital. Belum lagi ditambah keberadaan Zayn.
Keberadaan laki-laki itu yang tidak lagi menutup mata tapi membuka matanya. Dan laki-laki itu benar-benar membuat Harry terbakar karena tatapan laki-laki itu yang tidak lepas dari Harry.
Louis sangat protektif, dia tak memberi cela bagi Zayn bersebelahan dengan Harry dan Zayn sendiri menyadari itu. Cukup aneh. Tentu saja bagi Zayn.
Zayn's POV
"Nah anak-anak, ada 150 soal kali ini untuk masing-masing kelompok dalam babak pertama ! Masing-masing kelompok diberi waktu 30 menit untuk memecahkan soal. Baiklah, kita mulai dari sekarang !" Ms. Clark kepala sekolah yang merupakan host dari kuis capital berkata lantang.
Dengan cepat aku mengambil 50 soal, Louis 50 soal, dan juga Harry 50 soal. Kami semua bekerja dengan cepat. Aku yakin sekali kalau aku bisa menyelesaikan semua soal ini.
Kami berkutat selama 15 menit dan bersamaan juga dengan kelompok Niall dan Liam dalam 15 menit itu berhasil selesai. Harry menekan tombol selesai bersamaan dengan Niall.
Dua kelompok pun langsung melaju ke babak kedua dan ini adalah babak tersulit. Lawan kelompok kami adalah sahabat kami sendiri Niall dan Liam.
"Kiss Me adalah lagu dari ?" Pertanyaan pertama disebutkan.
Tet!
"Ed Sheeran!" Harry berhasil memecahkan soal pertama.
"100 point for Zourry Group! Next, Soundtrack film Cinderella berjudul ?" Pertanyaan kedua meluncur dan kali ini Liam sudah menekan tombol duluan.
Tet!
"Lavender's Blue !" Liam menjawab.
"100 points for Niam Group!" Dan kelompok Liam kini juga mencetak poin yang sama dengan kelompokku.
(...................................................)
Permain terus berlangsung di babak kedua ini dan point kami semua kejar - kejaran. Hingga tiba di 7900 point kami seri di point ke 8000.
"Pertanyaan habis! Niam Group and Zourry Group Drawww! Karena nilai sama dan kalian kelompok tercepat di kelompok yang lain dalam menyelesaikan soal di babak pertama, maka pemenang untuk Kuis Capital 2015/2016 kembali di pegang oleh NIAM AND ZOURRY GROUP!" Ms. Clark mengumumkan.
Semua bertepuk tangan, aku, Louis, Harry, Liam, dan Niall saling berpelukan. Kemenangan ini akan menjadi keberuntungan bagi kami karena kami mendapatkan hadiah magang di tempat yang sama dan juga liburan tambahan sebelum musim panas.
"Hey, kau hebat tadi ! Salam kenal!" Aku menepuk bahu Harry dengan ramah.
Nampak dia terkejut tapi seditik kemudian lelaki kriting itu tersenyum memperlihatkan lesung pipinya yang manis lalu ia memelukku.
"You too, Zayn! Hope we will be a good bestfriend!" Harry berkata. Aku tersenyum kemudian mengacak-acak rambutnya.
"Guys! Kita dipanggil Ms. Kath ke ruangannya." Liam menghampiri aku dan Harry.
"Oke ayo! Eh tunggu! Louis dan Niall kemana ?" Harry menanggapi sambil melihat kesekitar mencari keberadaan Louis dan Niall.
"They already there !" Liam berkata. Harry mengangguk mengerti, kamipun pergi ke ruangan Ms. Kath, meninggalkan taman sekolah yang masih melanjutkan Pesta Capital sampai malam.
Author's POV
"So, kalian berlima silahkan duduk." Ms. Kath mempersilahkan lima pemuda itu duduk.
"Jadi tujuanku memanggil kalian kesini untuk memberi tau kalian kalau kalian akan tinggal bersama di rumah Simon Cowell." Ms. Kath menjelaskan.
"Cepatlah bergegas untuk bersiap berangkat malam ini juga. Van putih akan menjemput pukul 9 malam." Ms. Kath menambah.
"Tapi kan kami ba-..."
"Sekarang sudah pukul 7.30 malam. Kalian mau terlambat ?" Ms. Kath berkata memotong ucapan Niall.
Tanpa bantahan lagi mereka semua keluar ruangan menuju kamar mereka untuk bersiap.
Awal baru. Itulah yang ada dipikiran Louis, Harry, Niall, Liam, dan Zayn.
'Kuharap aku menemukan yang baru dan melupakan masa kelam itu.' Batin lelaki itu dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck in Love [Larry Stylinson]
Fanfictioncinta adalah sebuah anugerah, cinta adalah kasih mesra yang di hadirkan Tuhan. Cinta dilahirkan berpasangan laki-laki dan perempuan. tapi bagaimana jika cinta itu mencintai sesamanya ? jika kau jijik dengannya maka lihat Tuhan yang justru memberkati...