"Curly cepat !!!" Aku berteriak pada Harry yang masih mengenakan dasi sekolah.
Jangan tanya ada apa karena aku baru mau cerita sekarang.
Jadi pagi tadi kami bangun kesiangan. Itu semua akibat penataan barang-barang mahluk jangkung kriting di kamarku itu.
Kami baru tidur pukul 1 pagi dan parahnya lagi kami bangun pukul 6.20 padahal pukul 7.00 adalah upacara hari Selasa.
Sudah begitu, kami masih rebutan kamar mandi hingga pada akhirnya kami terpaksa mandi berdua karena tak mau terlambat.
Eitsss ! Jangan pikir aneh-aneh dulu !
Ya walau Harry benar-benar punya tubuh yang hot tetap saja aku tak akan sudi menyentuhnya ! Dia kan belum tentu gay, mana lagi dia cukup membuatku naik darah karena kelakuannya yang aneh itu !
Selasa ini ada upacara karena hari ini ulang tahun sekolah yang ke-10. Huh, memang sih jamkos selama hari ini tapi tetap saja pagi tetap harus ikut upacara.
"Louis, tunggu !!!" Harry berteriak sambil menahan pergelangan tanganku saat aku siap meraih topiku berangkat duluan.
"Apa lagi ?" Aku menatapnya malas.
"Jangan tinggalkan aku." Dia berkata sambil menaruh kepalanya di bahuku dan tangan melingkar di lenganku.
Aku menegang seketika merasakan nafasnya yang panas mengenai kulit leherku.
Oh jangan ! Dia cantik sekali aku bersumpah ! Tapi dia menyebalkan ! Sadar Louis ! Sadar ! Mau menyadarkan apa lagi ? Menyadarkan kalau kau tertarik kan sebenarnya dengan dia dari pertama kali ?
Kata siapa ? Kata otakmu dan hatimu, bodoh ! Meracau kau ! Teruskan saja ! Jelas-jelas kau hampir mati menegang saat tadi kau mandi dengannya ! Ah Louis, dia itu memesonamu kan ?
Berhenti pengaruhi aku !!! Dasar bodoh ! Tinggal mengakui saja susah ! Diam ! Malas ! Kubilang Diaaammmmmm !!!
"Louehh ?" Wajah Harry tiba-tiba muncul dihadapanku dengan manisnya. Sial ! Bibirnya !
"Kau baik-baik saja ?" Harry berkata lagi sambil memegangi dahiku. Astaga, kenapa segala tentangnya mampu membuatku terbakar ?!
"Ak-aku, baik-ba-ik saja." Aku menjawab tergagap.
Baru saja aku mau bernapas normal lagi, Harry menjilat bibirnya.
Tidak ! Aku menginginkannya saat ini juga !
"Harry.." suaraku terdengar sangat berat menginginkan lelaki cantik ini.
Harry menatapku bingung dan takut. Aku tak menghiraukannya dan justru mendorongnya ke pintu hingga pintu tertutup lalu menciumnya habis-habisan.
Harry's POV
"Mmphh, ssh, ahh, mmph, Lou-ehh, mmphhh..." aku berusaha bicara di tengah Louis yang sedang menciumi bibirku tanpa sebab.
Aku benar-benar terhanyut bibir manisnya. Bibirnya terasa panas membakar bibirku dan aku sangat menikmatinya.
Terhanyut dalam ciuman panas ini aku teringat kejadian tadi pagi dimana kami mandi berdua dan kami saling melihat.
Oh ya Tuhan ! Jujur aku sangat menginginkannya dari pertama kali melihat cowok itu.
Louis meraba-raba punggungku, meremas pantatku hingga aku mendesah. Oh tidak ! Ya ampun, ini terlalu nikmat !
Kulirik jam dinding menunjukan pukul 7.15. Holy shit ! Upacaranya !
Dengan tenaga yang ada kudorong Louis ke belakang. Ia menatapku bingung. Tapi juga terlihat lapar, kecewa, sama sepertiku.
Matanya itu membuatku mengecup cepat bibirnya cepat lalu aku memeluknya erat-erat.
"Kalau kau mau biar kita lanjutkan sekarang. Tapi bagaimana dengan upacaranya ?" Aku berkata dengan wajah yang terpendam di sekitar bahunya.
Dia melepas pelukanku lalu menarik pinggangku hingga kami menyatu jadi satu.
Matanya menatap mataku kehausan dan aku bisa merasakan itu. Ya ampun, hasrat ini menyiksaku sekali !
"Persetan dengan upacara itu, Hazza.."
"Aku hanya ingin saat ini juga kau berada di tempat tidur. " suaranya semakin memberat membuat bulu kuduk merinding.
"Lou, tapi upacara itu..."
Ucapanku terpotong dengan himpitan bibir Louis di bibirku. Tangannya meraih pinggangku dan menjatuhkan kami ke tempat tidur.
Ya ampun, aku sungguh tak bisa menolak orang yang sudah memikatku dari awal meski aku bingung kenapa tiba-tiba dia bernapsu sekali.
Kami saling melucuti baju. Benar-benar larut dan lupa bahwa kemaren bahkan tadi pagi kami bertengkar.
Dengan segala hasrat yang sudah membuncah Louis menindihku dan pagi ini menjadi hal paling bersejarah dalam hidupku.
Dia Louis Tomlinson, orang pertama yang baru kukenal mengambil keperjakaanku untuk pertama kalinya. Entah mengapa, hanya dia yang kubiarkan melakukan ini sedangkan semua mantanku langsung kuputuskan saat hanya ingin menyentuhku.
Love at the first sight. H. x
He so gorgeous, I don't know why I feel like he is different and I wanna be with him. I love every inch of his body. I don't care anymore if I ever hate and angry to him. When I touch him, I feel like I'm not alone, I feel like someone loves me and I don't know why itu kamu, Harry Styles.
Its fell like I'm fall in love, fall in love with you. L. x
Hai! Ketemu sama diriku lagi hahaha
BTW kalo Ada Yang ga tau artinya bisa komen aja langsung ke aku nanti aku terjemahin.
Happy reading!
And you have know if LARRY IS REAL!
VOMMENTS GUYS! PLEASE I NEED SUPPORT!
niall horan -
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck in Love [Larry Stylinson]
Fanficcinta adalah sebuah anugerah, cinta adalah kasih mesra yang di hadirkan Tuhan. Cinta dilahirkan berpasangan laki-laki dan perempuan. tapi bagaimana jika cinta itu mencintai sesamanya ? jika kau jijik dengannya maka lihat Tuhan yang justru memberkati...