Hiii! Welcome to my story, my new readers! :)
Walaupun cerita ini udah complete, but you still have to leave your vomment in every single part on this story, ok?
Enjoy and Happy reading! :)
------
Hi! Namaku Maddlyn Kate Anderson, panggil saja aku Kate.Hari ini aku akan pergi ke University College London, untuk mengurus kepindahanku untuk kuliah di sana.
Tepat kira-kira dua minggu yang lalu, aku terbang dari Los Angeles, Amerika menuju ke London, Inggris. Kepindahanku ke London bukan sepenuhnya keinginanku, tapi orang tuaku yang memintaku untuk pindah ke sini. Dengan alasan, agar aku bisa belajar bagaimana hidup mandiri.
Aku di sini tinggal sendiri, di rumah keluargaku yang sudah beberapa tahun ini tidak ditempati. Dulu aku dan keluargaku sempat tinggal di London kurang lebih selama lima tahun.
Kami tinggal di London, karena pekerejaan ayahku yang mengharuskan kami sekeluarga harus tinggal selema beberapa tahun di sini.
Namun sekarang kami tidak lagi berpindah-pindah negara, karena kami sudah tinggal menetap di Los Angeles, Amerika.**
Setelah menempuh perjalanan kira-kira beberapa menit, akhirnya aku sampai di salah satu halte bus. Aku mulai melangkahkan kakiku menuju UCL.
Setelah berjalan kira-kira 5-7 menit, akhirnya aku sampai di UCL. Aku berjalan masuk ke area kampus, dan mulai menyusuri halaman kampus yang luas dan ditumbuhi beberapa pohon yang cukup rindang.
Tujuanku ke sini adalah ingin bertemu dengan Mr. Robert. Aku pun mulai memasukki gedung kampus dan berjalan menyusuri koridor untuk mencari dimana letak ruangan Mr. Robert.
Setelah menyusuri koridor beberapa saat, akhirnya aku menemukan juga letak ruangan Mr. Robert.
Merapikan sedikit pakaianku, setelah kurasa cukup, aku mulai mengetuk pintu ruangan dan terdengarlah suara yang mempersilahkanku untuk masuk.
Aku pun mulai membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan Mr. Robert.
"Permisi Mr. Robert, saya Maddlyn Kate Anderson mahasiswi pindahan dari Amerika." Ucapku dengan sopan kepada Mr. Robert yang terlihat sedang sibuk dengan laptop di hadapannya. Dia melihatku dengan menurunkan sedikit kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya itu.
"Silahkan duduk Ms. Anderson." Ucap Mr. Robert mempersilahkanku untuk duduk, dan aku pun menuruti perintahnya.
"Kau datang kesini untuk mengurusi kepindahanmu?"
"Ya, dan saya sudah membawa surat-surat yang diperlukan."
"Ok, bisa saya lihat kelengkapan surat-surat itu?" Ucap Mr. Robert, dan aku memberikannya map yang berisi surat kepindahanku.
Setelah mengeceknya beberapa saat, Mr. Robert mengangguk-nganggukkan kepalanya dan mulai menatap kearahku lagi.
"Semua surat-suratmu sudah lengkap dan kau bisa kuliah di sini mulai besok."
"Terimakasih Mr. Robert. Ngomong-ngomong, dimana saya bisa melihat jadwal saya?"
"Kau bisa melihatnya di beberapa papan pengumuman yang ada di sekitar koridor."
"Baikalah, sekali lagi terimakasih, kalau begitu saya permisi." Ucapku kemudian berdiri dari dudukku yang diikuti oleh Mr. Robert yang juga bangkit dari duduknya. Aku tersenyum dan menjabat tangannya.
Setelah mengurus kepindahanku dengan Mr. Robert, aku berjalan menyusuri koridor sambil sesekali melihat ke kanan dan ke kiri untuk melihat, apakah ada papan pengumuman.
Dan tak lama, aku pun menemukan salah satu papan pengumuman dan mulai mengamati isi dari papan pengumuman itu. Aku pun menemukan jadwalku untuk jurusanku, sastra prancis. Aku segera mengambil ponsel yang ada di dalam tasku untuk memotret jadwal.
Setelah mendapatkan gambar yang cukup jelas, aku kembali berjalan menyusuri karidor untuk keluar dari gedung kampus.
Sebelum kembali pulang ke rumah, aku memutuskan untuk singgah dahulu di starbucks, yang letaknya tidak terlalu jauh dari UCL. Aku hanya perlu berjalan selama lima menit, dan aku pun sudah sampai di starbucks.
Aku memesan frappuccino dan triple chocolat cake, dan aku pun duduk di salah satu meja yang letaknya dekat dengan jendela.
Menyesap frappuccino milikku sambil melihat keluar jendela memperhatikan beberapa kendaraan yang berlalu-lalang dan orang-orang yang berjalan di terotoar.
Mengalihkan pandanganku dari jendela, aku mulai memakan cake milikku. Sedang asik menikmati cake sambil sesekali melihat keluar jendela, aku merasa ada mata yang sedang terfokus kearahku.
'Mungkin itu hanya perasaanku saja.' Ucapku dalam hati, berusaha untuk tidak memperdulikan hal itu.
Ketika aku sedang mengalihkan pandanganku dari jendela, tanpa sengaja mataku berhadapan langsung dengan mata seseorang yang menatapku dengan tatapan dingin dan ekspresi datar.
Aku menatapnya dengan memicingkan mataku, apakah dia yang sedari tadi matanya terfokus kearahku? Aku pun kembali mengalihkan pandanganku kearah jendela untuk tidak memperdulikan tatapan dari orang itu.
Sudah sekitar setengah jam aku berada di starbucks dan aku memutuskan untuk segera pulang. Ketika aku ingin bangkit dari dudukku, aku kembali bertatapan dengan orang itu lagi.
'Apa sedari tadi matanya tidak berpaling? Sudahlah, untuk apa aku memikirkannya, lebih baik aku pulang.'
Aku mulai bangkit dari dudukku dan berjalan keluar dari starbucks menuju halte bus.
****
Hi! So, ini cerita pertamaku. Sorry kalo mungkin menurut kalian cerita ini rada aneh atau gak nyambung atau apapun itu, maklum masih pemula. Jadi, aku terima segala komentar dan saran dari kalian.
Ok, enjoy the story guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
FanfictionMaddlyn Kate Anderson, atau yang biasa disapa Kate, selalu merasakan suatu hal yang aneh semenjak dia bertemu dengan seorang pria yang selalu menatapnya dingin. Dia selalu merasakan detak jantungnya yang berdetak tidak karuan setiap kali dia sedang...