Bab 16

9.1K 549 11
                                    

Detik-detik menjelang Wedding Day Edgar-Naila. 

Please Vote and Comments!!!!





             "Wahhh...kau cantik sekali Naila! Sayang Edgar tidak ada di sini." Puji Mama Irina.                                        Mendengarnya aku merasa tersanjung dan juga sedikit sedih. Ya...walau bagaimanapun aku juga ingin agar Edgar ada di sini. Tapi aku juga mengerti pekerjaannya, kami berada di jalan yang sama soal itu. Jadi, aku sepertinya harus lebih sering bersabar dan lebih pengertian.

            "Naila, bagaimana kalau kau difoto? Nanti Mama kirim ke Edgar." Tanya Mama Irina dengan bersemangat, hal yang tidak mungkin bisa aku tolak untuk calon mertuaku.
            "Boleh juga, Ma! Naila juga mau posting ke sosmed."

          Akhirnya aku dan Mama Irina melakukan sesi selfie. Tidak hanya satu kali, tapi beberapa kali. Akupun meng-uploadnya ke Instagram dengan menggabungkan foto-fotoku dan Mama Irina.

Nailanai Have a good time with mother in-law (still soon^^) Can't wait The Day!

         Seperti itu aku memberikan caption di foto yang aku upload. Dan tidak perlu menunggu waktu lama untuk melihat reaksi sahabat, teman dan followers-ku. Notifikasi akun Instagram-ku langsung memenuhi ponselku. Membuatku dengan segera melihat reaksi mereka.

23 like

Nailanai Have a good time with mother in-law (still soon^^) Can't wait The Day!

5 komentar sebelumnya

Lukas20 Wawww!!! My little sister, you're so beautiful ^^

Anjar_ Like Goddess, perfect! Can I be your husband? :D

Wisnu_10 Tidak pernah berubah! Kau selalu terlihat cantik dan kali ini bahkan lebih cantik. ^^

Talisa.P Hey @Nailanai, sepertinya aku tidak akan berkomentar apa-apa. Terlebih mantan-mantanmu memberikan komentar yang mengagumkan. Kekeke ^^

Nesa.A.P @Talisa.P Aku setuju! Dan aku hanya penasaran seperti apa reaksi @Edgar.A.W melihatmu seperti itu? :D

         Membaca semua komentar-komentar mereka membuatku tidak bisa menutup mulutku. Terlebih saat membaca komentar dari Lisa yang membuatku mati kutu. Dia dengan terang-terangan menyebutkan kata 'mantan' yang memang ada komentar Lukas dan Wisnu yang aku tidak tahu jika dia mem-follow akun Instagramku. Aku tidak ingin terjadi kesalahpahaman nantinya, jadi aku memutuskan untuk tidak membalas komentar mereka.

        Melihat reaksi yang mereka berikan bagus, itu sudah cukup membuatku puas dan bahagia. Setidaknya aku masih memiliki orang-orang yang perhatian kepadaku walaupun melalui sosial media.

***

Chat Room Grup

Aku : Yak! Lisa, kau benar-benar membuatku malu. >_<

Talisa : Memang itu tujuanku! :-P

Nesa : Kau melakukannya dengan baik, Lis! One thumb.

Aku : Wahhh...kalian berdua benar-benar membuatku lapar!!! (angry)

          Setelah membalas chatting room grup di Line dengan kedua sahabat yang membuatku malu, akhirnya aku menyadari kekosongan perutku. Karena malam ini aku lelah dan tidak ada mood untuk memasak, aku memutuskan untuk mencari makan di luar. Biasanya di sekitar apartemen banyak yang berjualan. Dari pedagang kaki lima hingga restoran mewah berbintang, semuanya lengkap. Aku memutuskan untuk menu makan malamnya akan ditentukan saat nanti aku menemukan makanan yang membuatku ingin memakannya.

My Destiny is You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang