BAB 9

8.6K 478 15
                                    

BAB 9

"Wow.. aku baru tahu ada air mancur di taman.." Deryn menatap taman yang sedang dia lewati. Taman itu tidak terlalu besar dan kolam air mancur itu juga berukuran mungil. Di kolam itu ada patung seorang pria bertuksedo yang sedang meniup terompet yang mengeluarkan air. Taman itu berada tepat di depan lobi bangunan sekolah Akademi Carvaletti. Yeah.. akhirnya Deryn berhasil menapakkan kakinya di sini.

"Tentu saja kau tidak tahu. Taman itu masih baru dan kau sudah tertidur dua abad.." cibir Jeff .

Cerwek itu manyun. Tapi dia tidak sempat protes karena Jeff sudah menyeretnya ke dalam lobi. Deryn melirik kantor administrasi yang kelihatannya cukup sibuk.

"Apa mereka selalu sibuk setiap hari?"

"Tidak juga. Pendaftaran siswa baru memang sudah mulai. Jangan banyak tanya dan ikuti saja aku.."

Deryn hanya mengerling dan dia terus mengikuti Jeff. Dia melirik ke sebarang koridor dan tidak sengaja menemukan beberapa cewek seumuran dirinya sedang menatap ke arah mereka sambil berbisik-bisik. Alis Deryn terangkat, "Apa di sini liburan sekolah belum dimulai? Kasihan sekali.."

"Ini sekolah swasta, Otak Senar. Dan cewek-cewek yang kau temui barusan adalah siswa kelas irreguler.." pria itu berdecak, "seharusnya kelas sudah dimulai.."

Mereka melewati lorong yang cukup besar. Di sisisnya adalah kelas-kelas. Kelas piano, kelas biola, kelas cello, dan lain sebagainya. Kelas-kelas yang sedang dia lewati sekarang adalah kelas level beginner yang murid-muridnya seumuran anak SD.

"Umm.. Jeff , ngomong-ngomong kita akan kemana?"

"Auditorium. Ada seleksi untuk peserta kompetisi biola tingkat junior." jelasnya. Yah, berbeda dengan beginner, tingkat junior murid-muridnya berusia rata-rata 12 sampai 16 tahun.

"Aah.. kau jadi jurinya.."

Pria itu membuang napas, "Hari ini akan menjadi hari yang sangat panjang.."

"Berapa banyak yang ikut seleksi?"

"Semuanya berhak ikut seleksi. Tapi hanya dua puluh orang yang akan benar-benar berkompetisi. Dan lima orang akan menjadi murid khususku selama dua minggu. Jika mereka beruntung tentunya."

"Maksudmu apes?"

Jeff mendelik, "Itu pujian menyakitkan."

"Haha.. jangan tersinggung. Tapi kau sangat mirip Simon Cowell saat ngomentari orang-orang.."

"Jangan samakan aku dengan pria tua itu. Tentu saja aku lebih tampan darinya.."

Mereka terus menelusuri koridor sampai ke ujungnya dan mereka semakin dekat dengan auditorium. Di tengah jalan, mereka berpapasan dengan seorang pria tambun pendek dan berkepala botak. Deryn menahan senyum. Dia tahu ini kurang ajar, tapi pria tambun pendek inimengingatkannya pada dufflefuds di film Narnia.

"Master Jeff, kami sudah menunggu Anda. Dan oh.." pria itu terlihat kaget saat melihat Deryn. Deryn hanya tersenyum tipis.

"Ini adik sepupuku.." kata Jeff .

Pria itu berbinar, "Tentu saja! anda Fraya Carvaletti! Benar, kan?"

Deryn mengangguk dan tersenyum. Mereka berjabat tangan, "Senang bertemu anda. Saya Robin chase. Staff senior.."

Deryn tersenyum lebar, "Terima kasih atas kerja keras Anda, Mr. Chase.."

Mr. Chase kelihatan senang, "Mari, kami semua sudah menunggu.."

Pria itu berjalan di depan dan mereka mengikutinya. Deryn menggigit bibirnya menahan tawa. Dia berbisik pada Jeff, "Aku tidak percaya ayah punya staff yang imut.."

Chemistry #2 The Little Swan (Deryn's Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang