BAB 4

9.1K 579 6
                                    

BAB 4

Rei terpana. Selama beberapa detik mata mereka saling menatap tanpa kedip. Oh my.. rasanya waktu seperti berhenti. Wow.. dia tidak pernah melihat Deryn memakai makeup sebelumnya. Man.. she looks totally pretty. Cowok itu tersentak saat merasakan lengan bajunya ditarik.

"Rei, gue mau berdiri.." ucapnya tertahan.

Rei menahan senyum. Dengan lembut dia membantu cewek itu berdiri. Dia melepaskan tangannya dengan tidak rela. Dia melirik penampilan Deryn secara keseluruhan dan dia harus menahan diri agar tidak kelihatan bego. Deryn bener-bener anggun! Aaw.. rambut di kedua sisi wajahnya membuatnya terlihat semakin cantik.

"Heh!"

Cowok itu tersentak lagi dan kali ini dia tidak bisa menahan senyum saat melihat Deryn kelihatan malu dengan pipi merona. Rei pura-pura bingung, "Maaf, siapa ya?"

Cewek itu merengut dan Rei terkekeh pelan. Dia melirik sekitar, "Lo ngapain di sini?"

Deryn melotot, "Harusnya gue yang nanya gitu!"

"Well, dari tadi gue emang di sini. Lo ngapain? Nyasar?"

"Nggak. Gue abis nonton fashion show.."

Alis cowok itu terangkat. Pantesan. Uu.. Nona, kamu terlihat sangat manis malam ini, batinnya. "Hm.. katanya mau karate.."

"Itu minggu depan. Lo ngapain di sini?"

"Gue nganterin nyokap.."

"Nganterin nyokap nonton fashion show? Dan lo nunggu di backstage?" tanyanya heran.

"Mm.. gak juga. Nyokap gue emang ada di backstage.." Rei melirik kerumunan para model yang tak jauh dari mereka, "Ah, itu dia.."

Deryn mengikuti arah pandangnya, "Mana?"

"Yang pake baju cokelat.."

Mata abu-abunya mencari wanita berbaju cokelat dan dia melotot seketika. Wanita berbaju cokelat dan membawa karangan bunga! Whoaa.. itu kan designernya! Tanpa sadar, Deryn sudah ternganga. "I-Itu?"

"Iya.."

Dia menatap Rei tidak percaya, "Nyokap lo designernya?"

"Yeah.." Rei tersenyum geli melihat ekspresinya.

"Jadi ini fashion show nyokap lo?" dia berkedip bego.

"Mhm.."

Deryn mencoba mengatur ekspresi wajahnya. Whoa, ini cukup mengagetkan. Dia baru tahu ternyata mamanya Rei adalah designer terkenal! Deryn melirik cowok itu dan memindai penampilannya. T-shirt hitam yang dibalut cardigan abu-abu dengan lengan yang ditarik tiga perempat, jeans hitam, dan sepatu kulit hitam. Buset, beneran stylish. Akhirnya terjawab sudah kenapa selama ini Rei selalu berpenampilan keren dan up to date. Nyokapnya designer, bo!

"Lo sendirian?"

"Eh, apa?"

"Ck, sama siapa ke sini?"

"Ooh.. gue sama juga sama nyokap.."

Rei sudah membuka mulutnya ketika seseorang menyerobot perkataannya.

"Kak Deryynn!!"

Cewek itu langsung melirik dan dia berbinar seketika, "Hei, Lindaa.."

Adik si kapten itu langsung memeluknya dengan erat, "Kyaa.. aku kangen banget sama kakak.."

"Hihi.. kakak juga.."

Linda mengurai pelukannya dan menatap cewek itu dari atas ke bawah, "Kakak cantik banget!" Dia melirik Rei dan tersenyum jail, "Lagi pada ngapain berdua aja?"

Chemistry #2 The Little Swan (Deryn's Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang