8

293 10 0
                                    

Prilly yang baru saja masuk kekamarnya segera membersihkan dirinya. Milla yang penasaran dengan sosok al pun harus bersabar menunggu prilly

" tadi itu siapa prill ? " tanya milla kepada prilly yang baru saja keluar dari kamar mandinya

" hmm.. dia itu pemuda yang sudah menabrak ku tempo hari " jawab prilly

" apa ? jadi dia yang menabrakmu ! kalau tahu begitu, tadi aku sudah memberinya ceramah malam kepadanya ! " milla mendengus kesal

" ayolah.. dia sudah punya niatan baik kok menyelesaikan apa yang sudah dia perbuat, dia tak seburuk yang kau kira kok " ucap prilly

" kau ini.. seperti sudah mengenalnya lama saja " sahut milla

" kami berbagi cerita sedikit tadi " ucap prilly

" aku menunggu mu dengan harap - harap cemas ! kau malah berduaan dengannya " sahut milla

" memangnya kau saja yang bisa berduaan dengan kevin " prilly menjulurkan lidahnya dan beranjak menuju kamarnya, milla pun mengikuti prilly

Pagi harinya, prilly sedikit terkejut mendapati mobilnya yang sudah berada dihadapan rumahnya. Prilly menghampiri mobilnya dengan seksama

" apa mobilmu sudah kembali seperti semula ? " suara pemuda yang tak asing buat prilly pun langsung disambut baik olehnya prilly

" aku rasa, ini jauh lebih bagus dari sebelumnya " sahut prilly sambil tersenyum

Tak berapa lama, ali datang untuk menjemput prilly

" pagi ali " sapa prilly kepada ali yang baru saja turun dari mobilnya dan ingin menghampirinya

" pagi prill " sahut ali sambil tersenyum

" hmm.. kalau begitu, aku permisi dulu ya " ucap al sambil beranjak dari tempatnya

" hati - hati dijalan ya al " sahut prilly sedikit berteriak karena al sudah beranjak sedikit jauh

" ayo kita berangkat " prilly menggandeng tangan ali menuju mobilnya ali

Sepanjang perjalanan, hanya keheningan yang terjadi didalam mobil sampai pada akhirnya ali memecahkan keheningan itu

" siapa dia ? " tanya ali sambil menyetir mobilnya

" dia.. dia yang sudah menabrak ku " jawab prilly pelan

" hah ? bagaimana bisa kau seakrab itu dengan pemuda yang hampir saja menjadi malaikat maut mu ! " ali terlihat kesal

" sudah ku bilang, ini kecelakaan ! jangan lihat dia dari sisi negatifnya, coba lihat sisi positif dan niat baiknya.. kau tak perlu marah atau kesal kepadanya karena aku sudah memaafkannya, jadi kau juga harus bisa memaafkan kesalahannya " prilly mengelus pundak ali, ali hanya sedikit melirik prilly dan menggangguk

Ali dan prilly berjalan beriringan dikoridor dan tanpa sengaja prilly menabrak seorang senior nya dan membuat mereka beradu pandang dan terjatuh bersama

" prill.. hati - hati dong " ucap senior laki - laki dengan lembut yang kemudian membantunya berdiri

" maaf kak, aku tidak sengaja " sahut prilly

" masih pagi, dan kau sudah melamun " ucap dahlia sambil tersenyum menggodanya

" kakak.. " prilly tersipu malu

" yasudah, kita duluan ya " ucap dahlia, ali dan prilly hanya mengangguk

" mereka pacaran ? " tanya ali kepada prilly

" sepertinya " jawab prilly sambil menaikan kedua bahunya

" aku baru tahu kalau kak rizky itu mahasiswa kedokteran " ucap ali sambil berjalan menuju kelasnya

" iya, aku juga baru tahu " sahut prilly

" kalau kak dahlia aku percaya, tapi kalau dia ? sikapnya saat ospek saja tak menunjukan sikap seorang dokter " ucap ali

" jangan lihat dari satu sisi, semua orang punya sisi baik kok " sahut prilly yang kemudian duduk di bangku nya

Prilly benar.. kita tak bisa melihat seseorang dari satu sisi, tapi kesan pertama itu penting dalam sebuah pertemuan ! jika awalnya dia berperilaku baik, tidak mudah mempercayai perilaku buruk nya, begitupun sebaliknya.. jika awalnya dia berperilaku buruk, tidak mudah untuk mempercayai sesuatu yang baik pada dirinya

Semua orang punya dua sisi yang berbeda, hanya saja kadarnya yang membedakan satu dengan yang lainnya. Sejahat - jahatnya orang, dia tak akan melukai orang - orang yang dia kasihi. Itulah mengapa tuhan menciptakan sebuah hati untuk manusia

Sore harinya, prilly kembali mampir ke caffe hanya untuk sekedar minum cappucino. Prilly sengaja tak membawa kendaraan karena dia ingin berjalan - jalan di tengah keramaian kota

" kau bisa hilang kalau kau jalan sendirian ditengah keramaian seperti ini " pemuda yang tak asing buat prilly pun berjalan beriringan dengannya

" al.. kau pikir aku ini anak kecil " rajuk prilly sambil memanyunkan bibirnya

" kau masih gadis kecil yang lucu buatku " al mengacak - acak rambut prilly dan menggandengnya menyusuri jalanan ibu kota

Hari ini adalah minggu malam, prilly dan al kini berada di taman kota. Banyak pemuda pemudi yang sedang berpacaran, ada juga sebuah keluarga kecil yang sedang bermain bersama. Prilly dan al bermain kembang api dan prilly tampak seperti anak kecil yang sedang mendapatkan mainannya

Mungkin terlihat lucu saat gadis yang usianya hampir menginjak 20 tahun ini hanyut dalam suasana girang bermain kembang api, prilly memang terlihat sangat menggemaskan. Tanpa perlu jaim, prilly menjadi dirinya sendiri didepan al dan al hanya tersenyum memandangi prilly

" hanya kau dan aku yang terlihat paling tua diantara mereka semua " ucap al yang tengah berdiri ditengah taman kota bersama prilly

" aku rasa, umur mereka tidak lebih dari belasan tahun " sahut prilly

" sebuah pemandangan yan berbeda saat sosok berusia 20 tahun dengan girangnya bermain kembang api " ucap al sambil tertawa kecil

" biar saja, ini kan menyenangkan ! " sahut prilly yang kembali asyik dengan kembang apinya

" lakukan apa yang menurutmu menyenangkan selama kau bisa jadi dirimu sendiri " al mengusap kepala prilly sambil tersenyum

" aku selalu mencoba menjadi diriku sendiri, walaupun terkadang orang merasa risih "

" justru.. orang akan merasa risih kepada orang yang bertopeng, mempunyai dua sikap yang berbeda secara bersamaan "

" itu yang tidak pernah aku suka dari seorang munafik "

Al pun mengantarkan prilly pulang kerumahnya hampir larut malam, karena prilly yang dengan asyiknya bermain kembang api dan membuatnya lupa waktu

Setibanya dirumah, milla memberikan ceramah malam kepada prilly karena sudah pulang larut malam dan tak memberikan kabar kepada milla. Akhir - akhir ini, prilly lebih sering pulang malam semenjak ia kenal dengan al dan al selalu mengajak nya pergi jika ia bertemu dengan prilly

Kalau Jodoh Tak Akan KemanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang